JAKARTA (podiumindonesia.com)- Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab memberi sejumlah arahan kepada peserta Ijtimak Ulama II untuk memenangkan pasangan bakal capres Prabowo Subianto dan bakal cawapres Sandiaga Uno. Rizieq meminta agar sistem KPU diwaspadai terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan.
“Waspadalah terhadap kemungkinan rekayasa sistem, tabulasi di KPU dari pusat hingga daerah, karenanya siapkan sukarelawan, saksi yang militan di setiap TPS di seluruh Indonesia. Sekali lagi siapkan relawan dan saksi militan di TPS di seluruh Indonesia,” kata Rizieq lewat rekaman surara yang diperdengarkan di Ijtimak Ulama di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, kemarin.
Rizieq meminta pengikutnya untuk mendorong audit forensik sistem KPU. Selain itu, dia juga meminta perhitungan manual suara pemilu.
“Dan dorong audit forensik untuk seluruh sistem komputer KPU dalam perhitungan suara agar tidak terjadi rekayasa sistem perhitungan di komputer KPU dari pusat hingga daerah, serta tetap tuntut perhitungan manual dari formulir C1 untuk perhitungan akhir perhitungan suara pemilu,” ujarnya.
Arahan juga disampaikan Rizieq kepada para laskar cyber. Dia berpesan agar para laskar itu terus berjihad tanpa kenal rasa takut.
“Para laskar cyber untuk terus berjihad di medsos. Para mujahid cyber ayo lanjutkan jihad di medsos tanpa kenal lelah dan tanpa rasa takut. InsyaAllah memberikan kemenangan. Amin,” tuturnya.
Rizieq juga mengimbau setiap pendanaan dilakukan secara mandiri. Menurut dia, setiap relawan harus bekerja untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga secara tulus.
“Ayo bersama sama kita buat baliho, kaos, topi, spanduk, bendera, selebaran, stiker dan aneka sarana pemenangan srcara mandiri dengan uang kita sendiri dengan tulus ikhlas serta tanpa pamrih kecuali untuk mencari ridha Allah SWT untuk kebaikan negara dan bangsa,” ucapnya.
Selain itu, masih kata Rizieq, kekuatan umat dapat menjadi potensi besar sumber logistik. Dia berharap segala potensi tersebut dapat memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga.
“Ayo kita galang dana umat secara besar-besaran untuk memenangkan umat bangsa dan rakyat Indonesia. Ayo kita jadikan kekuatan dan kebesaran umat sebagai sumber logistik yang dahsyat untuk kemenangan umat rakyat dan bangsa Indonesia. Ayo para ulama dan para dai jadikan pesantren dan majelis serta mambir kita semua untuk memenangkan umat dan rakyat bangsa Indonesia,” paparnya. (PI/DTC)