DELITUA (podiumindonesia.com)- Intan Permata Sari Boru Purba (24) ditemukan tewas tergantung di kamar rumah calon ibu mertuanya, Siti Halimah Boru Tarigan (53) Jalan Bunga Turi I, Gang Eka, Lingkungan I, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (27/9/2020) sore.
Informasi dihimpun, korban diketahui warga Jalan Lorong Sekolah, Lingkungan I, Kelurahan Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan. Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kain jarik panjang di rumah calon suaminya Roy Putra Aditanta Sembiring (23).
Tewasnya korban tersebut pertama sekali diketahui oleh Tania Florens Boru Sagala yang merupakan rekan korban sekira jam 17.00 WIB. Karena ingin mengajak korban keluar dan makan. Sebab, korban sudah dua hari tidak mau makan.
Saksi kemudian menuju kamar, saat itulah ia melihat korban tergantung di samping jendela kamar rumah calon mertuanya. Saksi pun terkejut dan berteriak melihat korban gantung diri di jerejak jendela kamar. Kemudian saksi pun memanggil pemilik rumah sekaligus calon suami korban, Roy Putra Asitanta Sembiring.
Calon suami korban yang melihat insiden itu langsung membuka ikatan kain itu dan mengangkat korban serta meletakkan ditempat tidur. Kondisinya sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap SH membenarkan kejadian gantung diri tersebut, ada seorang wanita tewas gantung diri. Kepolisian masih membawanya ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk melakukan autopsi.
”Kami mendapatkan informasi adanya kasus itu sekira jam 17. 30 WIB. Kemudian kami pun langsung ke lokasi dan memeriksa sejumlah saksi serta barang bukti dilokasi,” katanya.
Tidak lama setelah itu, tepatnya sekira jam 19. 00 WIB, tim inafis dari Polrestabes Medan turun kelokasi, memeriksa bagian tubuh korban. Dugaan sementara, bahwa korban tewas karena gantung diri.
”Karena tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban, kemudian dari kemaluannya juga ditemukan cairan,” ungkap Zulkifli.
Dari sejumlah saksi yang diambil keterangan dan kesaksiannya, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena stres. Sebab, sedang mengandung, namun belum menikah.
”Motif gantung diri karena korban merasa kecewa dalam keadaan hamil empat minggu, namun menemui hambatan saat pengurusan administrasi pernikahan, kartu keluarga tidak ada, sementara harus mengurus N1 dan N2. Korban diduga stres dan dua hari tidak mau makan dan akhirnya nekat mengambil keputusan ini. Sampai saat ini, jasad korban kami bawa kerumah sakit untuk proses lebih lanjut, barang bukti kain yang dipakainya untuk gantung diri telah kami amankan,” pungkasnya. (pi/als)