Home DAERAH HT Zainuddin Kelana: Indra Salahuddin Diminta Mundur dari Jabatan Ketua PD MABMI...

HT Zainuddin Kelana: Indra Salahuddin Diminta Mundur dari Jabatan Ketua PD MABMI Langkat

40
0
HT Zainuddin Kelana.

STABAT (podiumindonesia.com)- Keberadaan Pengurus Daerah (PD) Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Langkat selama dipimpin dokter Indra Salahuddin berbuah tanya bagi mantan pengurus cabang MABMI Langkat.

Hal itu disampaikan H Tengku Zainuddin Kelana selaku mantan pengurus PD MABMI Kecamatan Stabat yang saat ini menjabat salah satu penasihat PW MABMI DKI Jakarta.

Sebelum mengulas lebih jauh, H Tengku Zainuddin Kelana menitipkan dua pantun. “Sungguhlah wangi si bunga Cempaka, walau pun layu sedap baunya. Berpesanlah Andung Latah dari Kampung Lama, mengapa Kampung Lama sekarang menjadi Kampung Ampera.”

“Sungguhlah wangi si bunga Cempaka, walau pun layu sedap baunya. Terbersit hati Kakanda ingin bertanya dengan dokter Indra, apa yang sudah diperbuatnya ke PD MABMI hingga banyak orang bertanya-tanya?”

“Makanya saya heran mendengar kabar dari mantan pengurus tentang adanya berbagai pertanyaan tentang MABMI Langkat selama dijabat dokter Indra Salahuddin. Padahal sedari dulu keberadaan MABMI Langkat tetap berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Nah sekarang, kok muncul banyak pertanyaan dari para mantan pengurus?” tanyanya heran di rumahnya di Jalan Hangtuah No 50, Kecamatan Stabat, Selasa (20/6/2023).

Memang, aku H Tengku Zainuddin Kelana yang kini akrab disapa Ayah itu, selama MABMI Langkat dijabat dokter Indra Salahuddin, banyak kritikan dari para mantan pengurus lama. Ya, salah satunya soal tergerusnya ornamen Melayu yang ada di Bumi Amir Hamzah ini.

“Jadi, intinya saya rasa, kalau dokter Indra Salahuddin tak sanggup atau tak mampu lagi memegang tampuk PD MABMI Langkat, ya serahkan saja kepada yang lebih muda, lebih energik, mampu berinovasi dan mengembangkan keberadaan PD MABMI di Langkat ini. Saya rasa masih banyak yang potensial untuk menggantikannya,” tegas H Tengku Zainuddin Kelana memberi isyarat kepada dokter Indra Salahuddin yang
diamini mantan pengurus MABMI di antarnya, Muhammad A Muin (mantan pengurus MABMI Kec Stabat) dan Agus Salim (mantan pengurus MABMI Kec Hinai).

Dia juga membuka kembali memori saat Ketua Umum MAMBI, Dato’ Sri Syamsul Arifin SE melantik pengurus PW MABMI DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu. Dikatakan Dato’ Sri Syamsul saat itu, bahwa ‘ketua bukan untuk dilayani tapi melayani’. “Maknanya, selaku ketua harus mengayomi anggota bukan malah seperti
raja harus dilayani,” tandasnya.

H Tengku Zainuddin Kelana juga menyebut merasa sedih, kenapa pengurus daerah tingkat II MABMI Langkat seakan ‘mati suri’. Dan hendaknya ini jadi bahan pertimbangan bagi Ketua PD MABMI Langkat dokter Indra Salahuddin dan PB MABMI.

“Sekali saya sarankan, ya dokter Indra Salahuddin legowo saja, jangan mempertahankan kalau memang tak mampu mengurus MABMI Langkat,” pungkasnya.

Sementara itu Muhammad A Muin menyebutkan sejak periode pertama dan sampai memasuki periode yang kedua dokter Indra Salahuddin memimpin MABMI Langkat, belum ada pergerakan yang membanggakan bagi masyarakat Melayu di Tanah Bertuah ini.

“Yang lebih miris lagi saat dokter Indra Salahuddin menjabat Sekda Langkat dan Ketua PD MABMI Langkat, banyak ornamen ke-Melayu-an di sini ‘dikaburkan’ olehnya. Seharusnya dokter Indra Salahuddin sadar dan mengerti bahwa Langkat ini adalah Tanah Melayu dan harus dilestarikan. Bukan malah ‘mengaburkannya’ sehingga ciri khas ke-Melayu-an itu hilang ditelan zaman,” ujarnya.

Dan Muhammad A Muin sangat setuju atas masukan Penasihat MABMI DKI Jakarta, H Tengku Zainuddin Kelana, agar dokter Indra Salahuddin meletakkan jabatannya sebagai Ketua PD MABMI Langkat sesegera mungkin.

“Sekarang kan dapat kita lihat sendiri bahwa kepemimpinan dokter Indra Salahuddin boleh dikata gagal. Dan saran dedengkot MABMI Langkat itu kalau bisa dijadikan masukan yang berharga. Supaya apa, agar MABMI Langkat ‘hidup’ dan bergairah kembali dan dicintai masyarakat,” akhiri Muhammad A Muin.

Seperti diketahui, salah satu ketidaksinkronan yang tampak jelas yakni saat pelantikan dokter Indra Salahuddin ketika terpilih jadi Ketua MABMI Langkat di periode kedua. Nah, saat itu Ketua Umum MABMI Dato’ Sri Syamsul Arifin, SE tidak menghadiri pengukuhan dan pengangkatan dokter Indra Salahuddin sebagai Ketua PD MABMI
Langkat.

Dari situ sejumlah mantan pengurus MABMI menyebut ada ‘sesuatu’ di antara dokter Indra Salahuddin dan Pengurus Besar MABMI. Hanya saja, sekalangan yang mengetahui hal tersebut seolah masih tutup mulut dalam pusaran dugaan ketidakharmonisan antara dokter Indra Salahuddin dan PB MABMI. Apakah ‘mati surinya’ PD MABMI Langkat ada kaitannya dengan dukungan Ngongesa Sitepu kepada dokter Indra Salahuddin di periode pertama?

Atau, adanya suport Terbit Rencana Peranginangin kepada dokter Indra Salahuddin untuk memegang kendali PD MAMBI Langkat di periode kedua? Mari ikuti perkembangan selanjutnya. (pendi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here