Beranda BERITA UTAMA Idrus Marham Terlibat Korupsi PLTU Riau?

Idrus Marham Terlibat Korupsi PLTU Riau?

104
0

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Menteri Sosial Idrus Marham terlibat dalam pembahasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-I yang ditangani KPK.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah, mengatakan keterlibatan Idrus dalam pembahasan proyek milik PT PLN itu teridentifikasi dari rekaman CCTV yang disita oleh penyidik KPK dari serangkaian penggeledahan di beberapa lokasi termasuk di kantor dan rumah Direktur PLN, Sofyan Basir.

“Sebagian sudah kami dalami dalam pemeriksaan sebagai saksi dua kali (terkait) beberapa pertemuan dan pembahasan PLTU Riau,” ungkap Febri, kemarin.

Namun, Febri enggan mengungkap secara rinci isi rekaman itu karena itu bagian dari penyidikan.

“Dari bukti-bukti yang ditemukan tersebut memang ada beberapa pertemuan-pertemuan yang teridentifikasi dan perlu diklarifikasi lebih lanjut pada pihak-pihak yang bersangkutan,” kata Febri.

Febri melanjutkan pihaknya masih terus mendalami kasus dugaan suap yang menjerat mantan Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo yang kini ditahan KPK.

Bahkan apabila ditemukan bukti baru, Febri menyatakan akan mengembangkan kasus ini. Untuk diketahui di perkara ini, Wakil Ketua Komisi 7 DPR Eni Maulani Saragih diduga menerima suap senilai Rp 4,8 miliar dari Johannes B Kotjo untuk mengatur perusahaan Blackgold Natural Resources Limited masuk dalam konsorsium yang mengerjakan proyek PLTU Riau-1.

Padahal PLN telah menunjuk anak usahanya yakni PT PJB untuk mengerjakan proyek PLTU Riau 1. KPK mengendus ‎ada peran Eni Saragih dan Idrus Marham, serta Dirut PT PLN Sofyan Basir, sampai akhirnya Blackgold masuk konsorsium proyek.

Baik Sofyan maupun Idrus Marham usai diperiksa KPK juga mengaku kenal dan pernah bertemu dengan Kotjo. Kotjo merupakan pemilik saham Blackgold.‎ Sementara Sofyan juga mengaku dekat dengan Idrus dan sering melakukan pertemuan informal termasuk saat bermain golf.

Eni Saragih juga mengaku ada peran Sofyan dan Kotjo sampai akhirnya PT PJB menguasai 51 persen aset, sehingga PJB bisa menunjuk langsung Blackgold sebagai mitranya. (PI/TRB)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini