
ACEH TIMUR (podiumindonesia.com)- Aktivis dan Pengiat Sosial Media, Darwin Eng meminta kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Timur, Khairul Rizal, untuk turun jika tidak mampu melayani insan pers (wartawan).
“Kalau tidak sanggup melayani wartawan, silahkan jak lam pageu. Saya melihat dari 2020 saat penanganan Covid media juga terhambat-hambat di bawah kendali Diskominfo Aceh Timur, sampai sekarang hal ini juga masih terjadi sejak media ini dialihkan ke Diskominfo dari Humas. Para insan pers ini seakan-akan dianaktirikan oleh pemerintah Aceh Timur. Padahal kita ketahui bersama insan pers ini adalah mitra pemerintah Aceh Timur untuk bisa terus bersinergi membangun Aceh Timur,” sindir Darwin Eng.
Terkait coffee morning, lanjut Darwin, dia juga melihat diperlambat dengan alasan perencanaan belum diselesaikan sampai saat ini. “Masalah perencanaan itu tidak membutuhkan waktu bertahun-tahun atau pun berbulan-bulan, seperti stetmen yang dikeluarkan kemarin oleh beberapa media online di Aceh Timur bahwa Kadis Kominfo akan segera laksanakan coffee morning. Itu saya rasa hanya halusinasi karena tidak ada kepastian,” terang Darwin
Selain itu Darwin juga meminta Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin HM Taib, SH untuk segera mencopot Kadis Kominfo.
“Bapak Bupati jangan tutup mata dengan hal seperti ini jika bawahan tidak bisa bekerja silahkan ambil sikap tegas dan copot saja, masih banyak orang lain yang bisa membangun Aceh Timur,” harapnya.
Dia juga berharap Bupati Aceh Timur jangan mengandalkan titel Kadis Kominfo. “Belum tentu yang banyak titel bisa bekerja. Kadang boh timon taiwan ijoe di luwa di dalam merah, besar harapan kami agar insan pers dan pemerintah ini dapat sinergi membangun Aceh Timur,” tutup Darwin Eng. (pi/win)