JAKARTA (podiumindonesia.com)- MEDAN – Inter Milan dan Juventus akan berduel di ajang Supercoppa Italiana 2021, Kamis (13/1/2022) di Stadio Giuseppe Meazza/San Siro, pukul 03:00 WIB.
Duel dipastikan berlangsung sengit. Selain memperebutkan trofi pertama musim 2021/22, laga ini pun bertajuk Derby d’Italia. Kedua tim juga menuai hasil positif di empat laga terakhir Serie A. Inter menyapu bersih seluruh laga, sedangkan Juventus meraih tiga kemenangan, dan satu imbang.
Walau begitu, Juventus ingin menunjukkan diri sebagai penguasa Super Coppa Italiana. Laga nanti menjadi final kesepuluh bagi Juventus, lima di antaranya tampil sebagai pemenang. Namun Juventus akan menghadapi ujian tangguh dari Inter yang ingin kembali juara setelah terakhir kali merasakannya pada 2010.
Inter dapat menurunkan kekuatan terbaiknya. Hakan Calhanoglu kembali bisa merumput setelah selesai menjalani sanksi akumulasi. Kehadiran Calhanoglu membuat Inter kembali melengkapi formasi baku di lini tengah bersama Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, dan Ivan Perisic.
Sedangkan lini belakang tetap mengandalkan trio Milan Skriniar, Setfan De Vrij, dan Alessandro Bastoni. Sementara barisan penyerang juga komplet setelah Edin Dzeko dan Joaquin Corrrea dalam kondisi bagus.
Bianconeri dalam kondisi tidak diuntungkan akibat absennya sejumlah pemain. Juan Cuadrado dan Matthijs De Ligt menjalani sanksi akumulasi kartu. Sementara musim Federico Chiesa berakhir akibat dibekap cedera. Leonardo Bonucci kemungkinan mengawali laga dari bangku cadangan.
Penjaga gawang Wojciech Szczesny terpaksa menepi, karena harus melakukan vaksin COVID-19. Posisinya akan diberikan kepada Mattia Perin. Paulo Dybala dipastikan mengisi lini depan bersama Federico Bernardeschi dan Alvaro Morata.
Inter tidak merasa diuntungkan dengan situasi yang dihadapi kedua tim. Inter memang dapat menurunkan kekuatan terbaiknya. Kondisi itu berbanding terbalik dengan Juventus yang datang ke Milan dengan keadaan pincang.
Kendati demikian, pelatih Simone Inzaghi tak ingin terpengaruh dengan situasi tersebut. Menurutnya, Massimiliano Allegri dianggap sebagai sosok pelatih yang bisa memaksimalkan peran anak asuhnya.
“Juventus merupakan tim yang mempunyai kedalaman skuad bagus. Allegri akan tahu bagaimana mengganti pemain mereka yang absen. Bonucci dan Chiellini juga sudah bisa tampil. Saya kira akan ada momen Juventus memberikan kesulitan, sehinga kami harus berada dalam kondisi bagus untuk mengatasinya,” tutur Inzaghi.
Sementara Allegri menjanjikan permainan menarik dan enak ditonton tanpa harus melupakan target utama: meraih trofi pertama musim 2021/22. Namun itu tidak mengurangi konsentrasi Juventus di Serie A, karena mereka kini sudah tertinggal 11 poin dari Inter.
“Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda, karena segala sesuatunya bisa saja terjadi dalam laga tunggal. Tapi hasil apapun tidak akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan kami di liga. Kami harus bermain pintar, dan selanjutnya segera mengalihkan fokus ke Serie A,” imbuh Allegri.
Catatan:
Juventus adalah pemegang gelar terbanyak di ajang ini, yakni 9 gelar. Juventus unggul AC Milan (7) dan Nerazzurri (5), juga Lazio (5). Juventus akan turun di laga nanti dengan skuad yang cukup compang-camping. Federico Chiesa, yang mengalami cedera lutut parah saat menang 4-3 atas AS Roma di Serie A akhir pekan kemarin, menjadi kehilangan terbesar. Pelatih Massimiliano Allegri juga tak bisa memainkan Matthijs de Ligt dan Juan Cuadrado. De Ligt mendapatkan kartu merah saat melawan Roma, sementara Cuadrado harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Situasi di kubu Inter jauh lebih baik. Pelatih Simone Inzaghi bisa meramu komposisi terbaiknya. Kemenangan 2-1 atas Lazio juga memberi suntikan kepercayaan diri untuk menghadapi Bianconeri.
Inter dan Juventus sudah bertemu sekali di Serie A musim ini. Pada pekan ke-9 di San Siro, mereka bermain imbang 1-1. Waktu itu, gol Edin Dzeko untuk Inter menit 17 dibalas oleh penalti Paulo Dybala menit 89.
Inter tanpa kemenangan dalam 4 pertemuan terakhir dengan Juventus di semua kompetisi. Inter cuma menang 1 kali dalam 12 pertemuan terakhir dengan Juventus di semua kompetisi.
Inter selalu menang dalam 4 laga terakhirnya di semua kompetisi. Inter menang 13 kali dan cuma kalah 1 kali dalam 16 laga terakhirnya di semua kompetisi. Juventus tak terkalahkan dalam 8 laga terakhirnya di semua kompetisi. Juventus menang 9 kali dan kalah 2 kali dalam 13 laga terakhirnya di semua kompetisi.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN:
Inter Milan (3-5-2): Handanovic; Skriniar, De Vrij, Bastoni; Dumfries, Calhanoglu, Brozovic, Barella; Perisic, Dzeko, Lautaro. (Pelatih: Simone Inzaghi).
Juventus (4-3-3): Szczesny; De Sciglio, Rugani, Chiellini, Pellegrini; McKennie, Locatelli, Rabiot; Bernardeschi, Morata, Dybala. (Pelatih: Massimiliano Allegri).
PERTEMUAN TERAKHIR:
25-10-2021 Inter 1-1 Juventus (Serie A)
15-05-2021 Juventus 3-2 Inter (Serie A)
10-02-2021 Juventus 0-0 Inter (Coppa Italia)
03-02-2021 Inter 1-2 Juventus (Coppa Italia)
18-01-2021 Inter 2-0 Juventus (Serie A).
5 PERTANDINGAN TERAKHIR INTER MILAN:
08-12-21 Madrid 2-0 Inter (UCL)
13-12-21 Inter 4-0 Cagliari (Serie A)
18-12-21 Salernitana 0-5 Inter (Serie A)
23-12-21 Inter 1-0 Torino (Serie A)
10-01-22 Inter 2-1 Lazio (Serie A).
5 PERTANDINGAN TERAKHIR JUVENTUS:
12-12-21 Venezia 1-1 Juventus (Serie A)
19-12-21 Bologna 0-2 Juventus (Serie A)
22-12-21 Juventus 2-0 Cagliari (Serie A)
07-01-22 Juventus 1-1 Napoli (Serie A)
10-01-22 Roma 3-4 Juventus (Serie A).
STATISTIK:
INTER MILAN Menang: 60%
Imbang: 10%
JUVENTUS Menang: 30%
SKOR: 2 – 0 (0: 1 1/2). (int/sumber)