Beranda BERITA UTAMA Istri Tewas Dibantai Suami, Mayat Membusuk Gegerkan Warga Buntu Bedimbar

Istri Tewas Dibantai Suami, Mayat Membusuk Gegerkan Warga Buntu Bedimbar

19
0

DELISERDANG – Bau busuk bangkai menyengat dari dalam sebuah rumah dengan posisi terkunci rapat, hal ini membuat geger warga di Dusun XIII, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Kepala Desa Buntu Bedimbar, Mus Muliadi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu, namun ia tidak tau pasti kronologis kejadian. Sembari mengarahkan pada Kepala Dusun di tempat Kejadian Perkara.

Mencium bau bangkai menyengat, warga coba mengintip dari jendela dan sebagainya kedalam rumah .Namun tak nampak, hingga hal itu diberitahukan pada Kepala Dusun. Dengan insiatif, pintu rumah bagian depan dicongkel.

Begitu melihat kedalam warga menemukan asal bau busuk bangkai yang menyengat itu berasal dari sosok mayat wanita diatas tempat tidur kamar. Dimana posisi mayat diselimuti kain sprei sebagai selimut.

Wanita malang itu diketahui adalah Nurhidayah ( 31) Warga Desa Sei Siarti, Kecamatan Pantai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu. Warga meyakini korban diduga tewas dibunuh suami sirinya. Karena korban juga sebelumnya sering mendapat kekerasan dari suami sirinya itu dan sudah pernah dilaporkan ke Polisi karena menganiaya korban.

Dedi Wahyudi Kepala Dusun XIII, Desa Buntu Bedimbar saat dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengatakan kalau korban sebelumnya memang tinggal dirumah milik suami sirihnya bernama Vicky Febrian (35) dan korban memang jarang keluar rumah hingga warga tak menaruh curiga apa apa. Namun setelah mencium bau bangkai, warga curiga dan melaporkan hal itu pada saya.

” Saya bersama warga membuka pintu rumah secara paksa karena semua dikunci. Dan menemukan korban sudah tewas membusuk didalam kamar diatas tempat tidur dibalut selimut seprei,” ucap Kepala Dusun. Minggu,22/6/2025.

Lanjut Kepala Dusun, penemuan mayat korban lalu diberitahukan pada pihak Kepolisian Polsek Tanjung Morawa dan selanjutnya tim Inafis Polresta Deli Serdang datang mengevakuasi korban.

” diperkirakan korban meninggal sudah hampir seminggu. Karena sudah seminggu korban tak terlihat tetangga. Kalau rumah disekitaran kejadian cukup rapat,” sebut Kadus.

Usai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan oleh Polisi guna dilakukan outopsi. Korban diduga dibunuh oleh suami sirinya. Karena suami korban tak pernah nampak lagi hingga korban ditemukan membusuk.

Kepala Dusun Dedi Wahyudi mengatakan kalau suami korban pada tanggal 9 Juni 2025 kemarin orang tua korban dari labuhan batu sama ada memberitahu kalau korban disuruh pulang karena ada keluarganya yang pesta.

” Saya sampaikan pada suaminya vicky kalau orang tua istrinya itu dari kampung nelpon disuruh pulang ada keluarganya yang pesta. Tapi Vicky mengatakan kalau korban tidak lagi ada dirumah sudah pergi entah kemana. Karena males nyampuri rumah tangganya tak diemkan,” kata Kadus.

Terkait Vicky suami korban, diketahui memang orang bandel, kerjanya sebagai pak ogah nyeberangkan kendaraan di simpang tol belmerah Tanjung morawa atau di simpang mesjid PTPN2. Ia juga sering melakukan kekerasan pada korban dan sudah pernah juga masuk penjara dilaporkan korban. Namun berujung damai.

” Kalau mendapat kekerasan sering korban oleh suaminya. Tapi gitu kalau sudah sakit kali dirasanya pergi dia, atau ngadu kemari. Tapi sudah kita nasehati ambil jalan terbaik, korban balek lagi pulang sama suaminya itu. Korban sebelumnya janda beranak dua, tapi anaknya tidak tinggal dengan korban. Sedangkan Vicky juga sudah punya anak satu dengan istri sebelumnya. Kini Vicky tak nampak lagi ada disini,” terang Kepala Dusun.

Kini keberadaan Vicky diburu Polisi untuk mengungkap kasus kematian korban. Menurut warga wanita malang itu diduga meregang nyawa karena dianiaya oleh suami sirinya.

Pasca penemuan mayat korban, Polisi datang dan melakukan evakuasi jenazah korban. Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan Polisi. Rumah tempat tinggal korban juga sudah dipasang police line.

Sementara itu, Kanit Polsek Tanjung Iptu Ade Hasmairi mengatakan kasus ini masih dalam proses penanganan. Dan motif juga belum bisa dipaparkan.

” Korban dibawa ke RS bhayangkara medan guna outopsi,” ujar Kanit Res pada wartawan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini