SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Merantau dari Batubara ke Sidikalang, Kabupaten Dairi nyatanya tak jua membuat cewek 33 tahun ini senang. Malah hidupnya berakhir di balik jeruji besi. Apa pasal?
Hasil telusur PODIUMINDONESIA.COM, wanita bernama lengkap Sari Rismayani ini meninggalkan kampung di Kabupaten Batubara ke Dairi ingin mencari kerja.
Penuh semangat, alhasil Sari diterima sebagai pekerja cafe tepatnua di Jalan Ring Road, Desa Huta Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Hanya saja Sari diringkus tak lah ditempatnya mencari nafkah itu tapi di salah satu tempat.
Yakni di Jalan DPM, Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang. Saat itu dirinya diketahui memiliki narkotika golongan satu jenis sabu-sabu. Kasat Narkoba Polres Dairi, AKP Robinson Ginting melalui Kasubag Humas, Ipda Doni Saleh menjelaskan, penangkapan tersangka Sari Rismayani dilakukan pada Jumat (13/9/2019) siang. Setelah sebelumnya petugas Sat Narkoba mendapat informasi dari masyarakat di Jalan DPM kerap digunakan tempat transaksi narkoba.
Mendapat laporan tersebut, Kasat Narkoba AKP Robinsonn Ginting memerintahkan anggota Sat Narkoba, Aipda A Hutahean beserta personil lainnya melakukan pengintaian dan penangkapan. Setelah memastikan ciri-ciri tersangka yang dilaporan masyarakat, petugas selanjutnya melakukan penangkapan dan penggeledahan terhadap badan tersangka.
“Dari penggeledahan yang dilakukan, petugas berhasil mengamankan satu buah plastik klip transparan berisikan narkotika golongan satu jenis sabu seberat 0,20 gram dan satu buah Kaca vyrex dari dalam kantong celana tersangka,” kata Doni, kemarin.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan proses lebih lanjut, tersangka dan barang bukti diboyong ke Unit Sat Narkoba Polres Dairi. “Terhadap tersangka masih kita mintai keterangan dan pendalaman untuk mencari tersangka lainnya, serta asal barang bukti sabu miliknya,” terang Doni.
Sementara tersangka Sari Rismayani kepada wartawan mengaku berasal dari Kabupaten Batubara. Dikatakan tersangka bahwa dirinya sudah lama menjanda dengan dua orang anak.
Menurutnya barang bukti sabu dibeli dari seorang laki-laki warga Sidikalang, namun dia tidak tau namanya. Sabu itu rencananya untuk dipakai sendiri.
“Saya baru kali ini pakai sabu langsung ketangkap, nyesal kali aku bang,” katanya dengan nada sedih. (pi/gun)