MASIH adakah Prona? Program Nasional yang disebut-sebut salah satu kebijakan membantu masyarakat miskin desa yang hingga kini tak tahu juntrungannya.
Meski Prona Gratis dari Presiden Jokowi dan telah ‘diketuk palu’, namun masih saja ada pihak-pihak tertentu yang kabarnya ‘bermain’. Prona Gratis, toh itu dari pemerintah? Kadang begitulah orang-orang ‘berilmu’ menyebutnya.
Artinya, bagi orang-orang setengah mampu dan masuk kategori miskin apakah masih juga harus mengeluarkan biaya! Sedangkan sejak awal pemerintah telah menginstruksikan Gratis. Anehnya lagi info berkembang di Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu, Langkat, untuk pengurusan Prona Sertifikat Gratis meski ada duit gono-gininya.
Mengapa indikasi tersebut mencuat? Toh, nyatanya bukan tanpa alasan. Sebab hingga dua tahun ini warga di Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu, Langkat, belum juga menerima hasil dari pengurusan Prona Gratis. Penantian itu masih ‘mengambang’.
Terkadang, pemerintah ingin segala pengurusan yang berbau rakyat dipercepat dan dipermudah. Sayangnya, kadang pula ulah oknum-oknum tertentu membuat semua pengurusan bertele-tele. Ya, yang ujung-ujungnya wajib ‘ini-itu’ anu dan tetek bengek lainnya. Ketidaklaziman sikap aparatur pemerintahan bisa-bisa bukan kali ini saja terjadi. Mungkin kali ini menimpa warga Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu, Langkat, dan esok harinya tak terlepas kemungkinan hal yang sama dirasakan warga lain di daerah.
Lagi-lagi pemerintah sudah benar menjalankan program tapi sayang tak didukung para bawahannya. Sikap rakus, tamak dan sebagainya tetap merongrong di nurani mereka. Ujuk-ujuk punya niatan bersih malah tercemoohkan oleh warganya sendiri.
Hendaknya apa yang telah dilakukan pemerintah lewat program-program menolong rakyat jangan sampai terabaikan. Meskinya aparat pemerintahan yang tahu sikap bain pemerintah memburu pelaku oknum-oknum culas tak tahu malu.
Dengan ‘mengambangnya’ kasus Prona Gratis di Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat menjadi bahan pembelajaran bagi pihak terkait. Mulai dari atasan hingga bawahan. Pemerintah pun diimbau bergerak cepat menelisik keterlambatan Prona Gratis yang menerpa daerah. SEMOGA. (***)
