Home POLITIK Jelang Pilkada Langkat Memanas, Baliho Rudi Bangun Dirusak

Jelang Pilkada Langkat Memanas, Baliho Rudi Bangun Dirusak

58
0

STABAT (podiumindonesia.com) – Peristiwa menghebohkan menerpa Kabupaten Langkat Agustus kemarin. Pertama, tersebarnya foto tak senonoh pejabat di sana dan kedua, baliho bakal calon Bupati Langkat periode 2018-2023, Rudi Hartono Bangun dirusak di sejumlah kecamatan. Sungguh miris!!!

Nah, yang jadi pertanyaan, kenapa kasus ini muncul setahun jelang pesta demokrasi? Indikasi mencuat pihak tertentu ingin memecah belah masyarakat Kabupaten Langkat yang dikenal tentram, nyaman dan solid. Apakah kasus ini telah ditangani pihak kepolisian!

Dua pertanyaan tersebut masih sekadar info. Namun pastinya, sejauh ini belum ada tindakan dari kepolisian menyangkut merebaknya foto tak senonoh pejabat Bupati Langkat serta dirobeknya baliho Rudi Hartono Bangun. Apalagi kedua orang yang terkait kasus ini merupakan pejabat publik Kabupaten Langkat dan dikenal memiliki massa dalam pertarungan Pilkada 2018-2023.

Menyangkut temuan tersebut, Ketua Forum Karya Putra Sumut (FKP-SU) T Syaiful Anhar angkat bicara. Kepada PODIUM, (31/8/2017), Syaiful Anhar menyebut bahwa temuan kasus ini jangan dianggap sepele. Pasalnya, merebaknya foto tak senonoh dan dirusaknya baliho balonbup Langkat itu tersebar jelang Pilkada.

“Makanya saya rasa polisi tak perlu menunggu adanya laporan dari masyarakat atau oknum yang merasa dirugikan itu untuk melakukan penyelidikan. Kasus ini harus disikapi secara cermat, jangan sampai merusak keharmonisan masyarakat Langkat,” tukasnya.

Memang, kata Syaiful, permainan-permainan kotor jelang Pilkada sudah lazim terjadi. Dengan maksud merusak kredibilitas kandidat yang bertarung. Bahkan tak jarang bertindak anarkis.

Dengan tersebarnya foto tak senonoh pejabat Pemkab Langkat Langkat dua pekan belakangan ini, mengisyaratkan kandidat yang bersaing sudah gentar sebelum berperang. “Makanya segala cara ditempuh, termasuk menyebar foto yang bukan merupakan konsumsi publik. Saya pikir ini persaingan tak sehat. Ya, boleh dikata pesaingnya kalah sebelum berperang,” sebut Syaiful yang menyesalkan munculnya fenomena ini.

Soal pengrusakan baliho Rudi Hartono Bangun, menurut Syaiful itu merupakan gerakan masif. Artinya, ketidaksenangan pihak-pihak tertentu dengan majunya mantan Ketua DPRD Langkat menuju Langkat Satu.

Rudi yang merupakan anggota DPR-RI sekaligus politisi Partai Demokrat ini telah dikenal warga Langkat. Bisa jadi, sahut Syaiful, dengan dirusaknya baliho Rudi di sejumlah kecamatan seolah cambuk syok terapi bagi tim pemenangannya.

“Namun yang patut dicermati oleh tim pemenang Rudi, hal ini merupakan kelaziman jelang Pilkada. Untuk syok terapi, bisa jadi, tapi yang namanya tim pemenangan, saya rasa semuanya sudah diantisipasi. Sekarang yang harus bekerja adalah pihak kepolisian mengungkap kasus di balik munculnya dua fenomena di Kabupaten Langkat ini,” imbuh Syaiful.

Malahan, kata Syaiful, permainan kotor jelang Pilkada mengingatkannya pada kejadian Pilkada Langkat 2013 yang lalu. “Ini soal siapa yang didukung, siapa yang mendukung, dan siapa prediksi pemenang. Dan ini sudah terjadi pada Pilkada Langkat 2013 lalu. Saya berharap kasus ini jadi pelajaran bagi kandidat dan tim pemenangan. Tidak perlu panik dan yang terpenting tetap solid. Sekali lagi saya tekankan polisi harus bekerja ekstra cepat demi mengembalikan kepercayaan masyarakat,” saran Syaiful.

Menyikapi selebaran foto tak senonoh pejabat Pemkab Langkat, beberapa hari lalu, PODIUM coba mengkonfirmasi kepada Sekda Langkat dr Indra salahuddin.
Kata Sekda saat itu bahwa foto yang tersebar sudah terjadi pada Pilkada Langkat lalu. Itu adalah foto lama. “Biasalah bang fitnah sudah mulai, entah foto-foto siapa itu,” tegas Indra Salahuddin.

Diberitakan, dirusaknya baliho Rudi Hartono Bangun tampak terlihat di Kecamatan Wampu dan di kecamatan lainnya. Baliho Rudi dirobek sedemikian rupa. Hampir 90 persen foto di baliho itu tak utuh lagi.

Begitu juga halnya selebaran foto tak senonoh pejabat Pemkab Langkat. Adalah foto sang Bupati Ngogesa Sitepu terlihat tak layak dalam gambar tersebut. Banyak pihak membantah bahwa foto itu rekayasa. Dan ini tersebar ke publis dua pekan lalu sejurus Partai Golkar menetapkan HT Erry Nuradi berpasangan dengan H Ngogesa Sitepu sebagai kandidat Pilgubsu 2018-2023 mendatang. (PI-red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here