GEBANG (podiumindonesia.com)- Jembatan Kelantan Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Langkat saat ini kondisi rusak. Namun sayang belum ada tindakan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binamarga. Apakah sengaja menunggu korban jatuh baru dinas tersebut bergerak?
“Jadi untuk memasang tiang penyangga jembatan ini terpaksa masyarakat di sini swadaya,” sebut Bambang AS, Kepala Desa Pasar Rawa, Jumat (27/11/2020).
Penyangga jembatan yang dipasang memang tampak ala kadarnya. Terlihat jalan tanjakan jembatan tersusun papan belahan batang kelapa itu diharapkan hanya untuk sementara. Tujuan agar akses jalan jembatan tetap bisa dilalui masyarakat sembari menunggu perbaikan dari Dinas PU Binamarga, Langkat.
“Kita sudah laporkan, tetapi belum ada jawaban,” tambah Bambang AS lagi. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, masyarakat swadaya dengan kemampuan dan bahan apa adanya memperbaiki jembatan tersebut.
Begitu pun masyarakat sangat mengharapkan Kadis PU Binamarga Langkat untuk memperbaikinya. Akses jalan ini sebagai jalan utama desa. Untuk kesehariannya jembatan ini selain digunakan masyarakat tiga Dusun Kelantan Dalam, Kelantan Luar serta Dusun Paluh Baru, diperkirakan ada sekitar lima ribuan orang pemanfaat jalan.
Selain itu fasilitas pendidikan SD Negeri Kelantan dan SMP serta pendidik ditambah tenaga kependidikan melintasi jembatan ini, tak luput para pekerja harian lepas, pedagang dan kaur pemerintahan desa.
Hasil perkebunan sawit juga melintasi jembatan ini kesehariannya mencapai puluhan ton. Hasil laut baik ikan, udang juga kepiting dipanen petani tambak tak luput sebagai pemanfaat akses jalan dan jembatan Kelantan ini.
Muis, pedagang sayur menambahkan selain hasil sayur mayur merupakan hasil kebutuham pokok petani setempat akses utama jalan jembatan yang harus dilalui masyarakat Desa Pasar Rawa. (pi/sahrul )