MEDAN (podiumindonesia.com)- Atensi Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk memberantas segala jenis bentuk tindak pidana perjudian di Indonesia, khususnya Kota Medan – Sumatera Utara, terkesan hanya isapan jempol belaka.
Seperti di wilayah hukum Kepolisian Sektor Medan Sunggal jajaran Polrestabes Medan cukup banyak mesin judi tembak ikan beroperasi menguras uang masyarakat.
Salah satunya di Jalan Percobaan kontrakan Ucok dan Gang Randu depan Gereja Desa Tanjung Slamat, Kecamatan Medan Sunggal, Deliserdang diduga menjadi tempat praktik judi tembak ikan mengisi koin dengan menukarkan uang. Mosetnya diperkirakan puluhan juta perminggu.
Berdasarkan hasil investigasi yang telah dilakukan, lokasi judi tembak ikan sudah lama beroperasi dan pernah didemo oleh warga setempat tapi pengusaha tetap Menjalankan judi tembak ikan yang dikelola wanita berinisial Mak N.
Mak N ini seolah kebal hukum, sebab lokasi judi tembak ikannya berada di Jalan Besar Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang – Sumatera Utara.
Penasaran, wartawan berusaha menelusuri ke dalam Jalan Percobaan tepat nya di kedai Wak amat Samping kontrakan bang Ucok untuk mendapatkan informasi.
“Tidak pernah berhenti beroperasi judi tembak ikannya itu Bang, 24 Jam buka terus. Unsur Muspika di daerah ini sepertinya tak perduli dan menutup mata karena diduga telah menerima bagian perminggu dari yang menjalankan mesin judi tembak ikan,” bilang sumber.
Warga berharap aparat kepolisian dan perangkat desa dapat bertindak karena sudah sangat meresahkan.
“Karena di lingkungan kami semenjak ada nya mesin judi tembak ikan banyak barang barang warga berhilangan dan maraknya Narkoba,” ucap beberapa warga yang enggan namanya ditulis.(alis)
