SINGAPURA (podiumindonesia.com)- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dilaporkan bersedia untuk membangun hubungan diplomatik resmi dengan Korea Utara (Korut) dan bahkan membuka kedutaan AS di Pyongyang. Hal ini mungkin akan dilakukan jika pembicaraan Singapura berjalan dengan lancar.
Menurut dua sumber yang turut mengurusi pertemuan antara Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un, isu mengenai pembukaan hubungan diplomatik dan pembukaan kedubes akan turut dibahas dalam pertemuan keduanya.
“Sudah pasti dibahas. Pandangannya adalah mereka bisa mendiskusikan masalah itu, hal itu sudah ada di atas meja. Tentu saja mereka akan mempertimbangkannya. Hampir tidak ada apa pun yang akan ia lepaskan dari meja,” kata dua sumber itu yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (10/6).
Keduanya kemudian menekankan bahwa ini hanyalah salah satu dari banyak topik yang mungkin muncul di pertemuan dan tidak ada yang diputuskan , mengingat pendekatan agresif Trump terhadap masalah Korea Utara.
Namun, membangun kembali hubungan diplomatik dilaporkan telah dibahas antara kelompok kerja, baik itu dalam pertemuan di di New York, Zona Demiliterisasi Korea dan di Singapura.
“Itu semua akan bergantung pada apa yang dia (Trump) dapatkan sebagai imbalan. Denuklirisasi pasti akan terjadi. Trump akan mempertimbangkan setiap ide jika itu berujung pada denuklirisasi yang tidak dapat diubah dan dapat diverifikasi. Dia tidak akan dipermainkan oleh Jong-un,” ungkap keduanya.
Gedung Putih sendiri menolak memberikan komentar, dengan mengatakan mereka tidak akan mengomentari diskusi internal diantara kedua pihak. (PI/SND)