MEDAN (podiumindonesia.com)- Sadis! Seorang lelaki gaek dibantai tetangga. Sekujur tubuh mandi darah dan terdapat luka di bagian kepala. Setelah mendapat laporan, polisi pun berhasil meringkus pelaku. Hingga kini kasus pembunuhan tersebut masih ditangani Polsek Medan Sunggal.
Senin (21/10/2024) pagi. Suasanya lengang di Jalan Sekata, Ganga Balda VIII, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, berubah riuh. Ya, pasalnya di sana ditemukan seorang jasad pria tua tewas dengan sejumlah luka. Korban adalah Faidi, yang telah tinggal di lama di tempat tersebut.
Keterangan diperoleh, pagi itu seperti biasanya, kakek berusia 70 tahu tersebut duduk di teras rumahnya (TKP-red). Sambil menikmati secangkir kopi, sontak sekeliling kampung dibuat geger. Sebab korban sudah ditemukan meninggal dunia.
Adalah Juli, seorang pembantu yang bekerja di rumah korban bercerita kepada wartawan. “Saat itu saya mau membilas pakaian. Pas saya menuju halaman rumah depan untuk menjemur pakaian itu, saya lihat kakek sudah tergeletak bersimbah darah,” ujar Juli.
Melihat kakek bertubuh kurus itu sudah mandi darah, seketika Juli menjerita sejadinya. Bahkan jeritan Juli sampai membuat warga dan tetangga sekitar berdatangan.
Sedangkan Samin yang merupakan menatu korban berujar, sebelum tewas, mertuanya itu duduk di depan rumahnya sembari meminum kopi.
“Nggak tau lah kami (motif-red). Mertua ku itu lagi duduk di sini minum kopi. Ini ada bekas tumpahan kopinya,” ujarnya. Saat ini, lanjut Samin, jasad mertuanya itu telah dibawa petugas Polsek Sunggal ke rumah sakit bhayangkara guna kepentingan otopsi.
“Diotopsi ke rumah sakit,” katanya.
Salmiah yang merupakan tetangga korban bilang sempat melihat pelaku sedang menenteng parang. Perempuan 70 tahun tersebut mengaku melihat pelaku bernama Ahmad Hariyadi alias Gober berjalan sambil menganggarkan parang yang dibawanya.
Karena takut, alhasil Salmiah masuk ke dalam rumahnya. “Ada yang bilang entah siapa, liat itu si Gober pegang parang. Pas saya lihat di jalan mau melintas ke arah sini, saya masuk kerumah. Nggak berani ngeliatnya,” sebut Salmiah.
Memang, info diperoleh bahwa pelaku berusia 38 tahun tersebut adalah tetangga korban yang memiliki kelainan mental. Pelaku, menurut sejumlah warga di sana mengalami depresi.
Setelah kejadian tersebut, warga menghubungi pihak Polsek Medan Sunggal. Hasilnya, polisi menangkap pelaku beserta barang bukti sebilah parang yang sudah berlumuran darah.
Terpisah, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengakui bahwa pelaku pembunuh Faidi telah ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian.
“Pelaku sudah diamankan tadi dan sedang menjalani proses pemeriksaan,” kata Gidion. Untuk motifnya sendiri, kata Gidion masih dalam penyelidikan. “Kasusnya masih kita dalami,” tandasnya. (doer)