LANGKAT (podiumindonesia.com)- Bakal calon presiden 2024 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengunjungi Kabupaten Langkat, Kamis (2/11/2023). Pada kesempatan tersebut ratusan warga memadati halaman gedung MABMI dan mendengarkan orasi yang disampaikan pemimpin koalisi perubahan tersebut.
Dalam kunjungannya, Anies mengajak seluruh warga Langkat untuk tetap menjaga kebersamaan guna menuju perubahan yang kita inginkan bersama. “Mari kita masyarakat Langkat berjuang bersama dengan partai pendukung yang ada, sehingga kemenangan dapat kita raih, bagi kemajuan warga ke depannya,” ajaknya.
Dia juga memberi kode bahwa kedua pemimpin tersebut memiliki ciri-ciri berkacamata. Siapa presidennya? Siapa wakilnya? Ingat-ingat itu nanti, coblos yang pakai kacamata.
“Coblos yang dua-duanya pakai kacamata, jangan keliru ada yang lain pakai kacamata, coblos yang dua-duanya pakai kacamata. Kalau partainya apa? Nasdem, PKS, PKB, Ummat. Perubahan bisa diwujudkan, bila pemimpin bersama masyarakat bergerak bersama,jika bapak-ibu semua mencoblos yang benar saat 14 Februari, jutaan tangan mencoblos di TPS untuk perubahan,” ulangi Anies.
Bila hal itu tidak dilakukan, perubahan tidak akan bisa terjadi, justru berdampak buruk bagi masyarakat. “Kalau kita diam saja dan kita membiarkan yang satunya melanjutkan, maka kita semua akan menyaksikan kerumitan yang berkelanjutan, Siap untuk coblos perubahan? Perubahan bukan hanya lewat eksekutif, tetapi juga melalui jalur legislatif. Karena itu, saya berharap massa yang hadir bijak dalam memilih anggota legislatif,” ujarnya.
Tentunya harus dari partai yang berkomitmen membawa perubahan, contohnya, bagaimana eksekutif tidak berdaya saat hendak menjual saham perusahaan bir milik Pemprov Jakarta di masa kepemimpinannya.
Pemerintah tidak perlu perusahaan di bidang bir, perlunya perusahaan air minum, penggunaan uangnya untuk bikin sekolah, rumah sakit, untuk bikin tempat pendidikan.
Buat apa uangnya jadi saham di perusahaan bir, betul tidak?, itu tidak bisa dijual, kenapa? karena harus persetujuan DPRD.
“Waktu itu, ketua DPRD-nya dari PDIP memblok, dan itu tidak bisa dikerjakan. Artinya apa? Besok yang menang harus dari Nasdem, PKS, PKB, Ummat, supaya niat baik kita, rencana baik kita dapat dukungan di DPR,” ungkap Anies diamini kader dan relawan.
Anies juga sempat menyinggung soal mahalnya harga pupuk, pupuk subsidi yang juga sulit didapat. Setelah itu, Anies yang datang bersama istrinya didampingi juga oleh para petinggi partai pengusung selanjutnya menuju Kota Binjai, untuk melaksanakan sholat magrib bersama warga. (pen/pi)