
STABAT (podiumindonesia.com)- Terkait hilangnya ornamen Melayu di simpang Bupati Langkat, Tengku Chandra Hardi, selaku Kejuruan Stabat menolak secara tegas gerbang selamat datang di simpang Bupati Langkat.
Sebab, sejak lama identitas kemelayuan menjadi jati diri daerah di Kabupaten Langkat.
“Kami menolak secara tegas gerbang selamat datang di simpang Bupati Langkat yang menghilangkan ornamen Melayu, sebab sudah sejak lama ornamen Melayu di gunakan sebagai simbol dan jati diri di kabupaten Langkat nan bertuah ini,” sebut Tengku Chandra Hardi, Senin (11/01/2021).
Menurutnya, di kabupaten Langkat ini dari periode bupati ke bupati, baru kali ini ornamen kemelayuan dengan sengaja dihilangkan. “Dan ini sangat melukai hati dan perasaan masyarakat Melayu dan bisa mengaburkan identitas kemelayuan sebagai jati diri kabupaten Langkat yang kita cintai ini,” pungkasnya. (pi/rusdi)