Home NASIONAL Kemnaker Dan LKK NU Susun Modul Community Parenting

Kemnaker Dan LKK NU Susun Modul Community Parenting

45
0

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Salah satu program Kementerian Ketenagakerjaan adalah Program Desa Migran Produktif (Desmigratif). Ini merupakan program yang dirancang di desa asal Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri.

Selanjutnya, meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan utamanya bagi keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Salah satu pilar Program Desmigratif adalah Community parenting program yang dibentuk sebagai upaya untuk menekan angka permasalahan pada anak keluarga pekerja Migran. Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) melakukan penguatan pengasuhan anak secara bersama (community parenting) dengan menyusun modul Community Parenting Desmigratif.

Penyusunan modul dilakukan dalam forum Expert Meeting Komunitas Parenting di Demigratif Pembangunan Pola Pengasuhan Berbasis Pekerja Migran pada Sabtu (18/9/2021) di Jakarta.

“Kepedulian kita semua terhadap perkembangan anak-anak PMI dapat menjadi lebih nyata, terutama melalui penyusunan konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif,” ujar Menaker Ida saat membuka forum pertemuan para ahli tersebut.

Menaker Ida menyatakan rasa senangnya karena modul yang akan dikembangkan bukan saja untuk anak-anak PMI, melainkan juga untuk PMI-nya sendiri, untuk pengganti orang tua dan lingkungan sekitar, serta untuk fasilitator/Petugas Desmigratif.

“Hal ini berarti pendekatan pelaksanaannya sudah sangat komprehensif, mengambil berbagai sudut pandang dan pihak-pihak yang terlibat,” ujarnya.

Ia mengingatkan, konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif dapat saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, terutama karena adanya perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.

“Saya yakin dengan expert meeting ini akan memperkaya konsep pembangunan komunitas keluarga Desmigratif dan menaruh harapan besar terhadap modul yang akan dihasilkan,” pungkasnya.

Sebagai informasi kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Kerjasama Kemnaker dengan LKK NU. Dimana salah satu poin dari MoU itu adalah penyusunan empat modul untuk penguatan komunitas pembangunan keluarga di Desmigratif.

Mou yang ditandatangani oleh Dirjen Binapenta dan PKK dengan LKK NU yang ditandatangani oleh Sekretaris LKK NU. (pi/hamdani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here