SIDIKALANG (podiumubdonesia.com)- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Dairi, Suasta Ginting S, Sos menyesalkan pemberitaan yang dilansir beberapa media terkait dengan Mutasi yang terjadi dijajaran Pemkab Dairi beberapa waktu yang lalu.
Menurut Suasta, apa yang telah diberitakan beberapa media tidak sesuai dengan apa yang telah disampaikan, karena ada pernyataan yang dipotong atau dipenggal. Sehingga menimbulkan multi tafsir di masyarakat.
“Kita ingin pemberitaan diambil utuh dan tidak sepotong-sepotong, sebelumnnya kita berbicara awalnya “mungkin kecolongan data”. Namun yang muncul diberita akui kecolongan. Ketika kata “data” tidak masuk dalam pemberitaan maka pemberitaan menjadi multi tafsir. Jadi ini yang harus kita luruskan,” ucap Suasta, Senin (16/12/2019).
Dijelaskannya, maksud kecolongan data bukan berarti serta merta mutasi silam menjadi salah seluruhnya. Untuk itu BPKSDM tengah mendalami apa yang tengah berkembang di masyarakat. Bila ada masukan dan kritikan akan disesuaikan dengan data valid yang ada di BKPSDM.
“Kita tegaskan bahwa data yang ada terus di update dan dikerjakan sekaitan dengan data ASN. Nah data ini yang tengah kami sesuaikan dengan kenyataan mutasi kemarin,“ ungkapnya.
Terkait tentang ASN yang dimutasi, Suasta menyampaikan ada aturan dan proses untuk peninjauan itu. Dalam semua naskah pelantikan ada tertulis kalimat jika dikemudian hari ditemukan kekeliruan maka dapat dilakukan peninjauan.
“Nah untuk peninjauan diperlukan masukan dan data valid. Ada prosesnya dan inilah yang tengah kita kerjakan,” tandasnya. (pi/gin)
