LANGKAT (podiumindonesia.com)-
Ketua Cabang Rumah KH. Ma’ruf Amin (RKMA) Kabupaten Langkat T Syaiful Anhar mengutuk keras dua pelaku penikaman Menkopolhukam Wiranto, saat menghadiri acara peresmian gedung di Alun-alun Menes, Desa Purwareja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Wiranto terluka di bagian perut bawah. Polisi menyebut pelaku ada dua orang, yakni Fitri Andriana (21) dan Syahril Alamsyah alias Abu Bara (31), merupakan sepasang suami isteri.
Tindakan radikalisme Itu bertentangan dengan ajaran Islam sebagai agama ramhatal lil alamin. “Apa pun alasannya tidak bisa dibenarkan, Indonesia negara hukum, siapun yang melanggar hukum harus ditindak,” ujarnya pada PODIUMINDONESIA.COM, Jum’at (11/10/2019).
Dia menambahkan, penikaman yang terjadi pada Menko Polhukam Jenderal purnawirawan TNI adalah bentuk tindakan biadab yang tidak boleh taerjadi di negeri ini.
“Perbutan biadab dilakukan Fitri Andriani dan Syahrul Alamsyah. Kita minta Presiden Republik Indonesia Ir Jokowi Dodo & Yusuf Kalla melalui Polri, TNI dan BIN agar menindak tegas radikalisme di Indonesia terkhusus penikaman pak Wiranto. Usut tuntas dan bongkar siapa dalangnya,” tegasnya.
Penikaman dialami Wiranto, sebagai ajaran radikalisme itu tumbuh dan bekembang di negeri ini. “Kita minta Negara ini mengusut tuntas pelaku penikaman, menurut hukum di Indonesia,” cetusnya.(pi/rusdi)
