LANGKAT (podiumindonesia.com)- Setelah FPI dibubarkan pemerintah, akhir-akhir ini banyak yang mengaku NU di Langkat. Demikian dikatakan seorang aktivis PKB yang tidak mau namanya ditulis pada PODIUM di Stabat, kemarin.
Menurutnya, apa yang terjadi saat ini menarik untuk dicermati. Sejak FPI bubar, lalu pelantikan Menteri Agama yang baru ‘buanyaak sekali’ yang mau merapat ke NU “Tapi kami merapatnya ke mana kata mereka pada saya,” sebut sumber melanjutkan.
Sejauh ini, katanya, situasi ‘amat’ baik bagi NU ke depannya. Apalagi Ketua (orang pertama NU Langkat-red) berasal dari Kemenag dan Sekretaris dari pengurus Golkar Langkat. Semoga situasi ini bisa membuat NU besar. Kinilah saatnya NU bisa punya kantor di Stabat.
“Ketua Tanfizh Pak H.Khalid dan Pak Zul Lubis harus mampu memenej situasi ini. Harapan kita ke PC.NU Langkat, jangan ada lagi faksi T.Pura dan faksi Stabat di kepengurusan, apalagi faksi yang menyangkut Golkar, PKB, PPP dan PKS. Jika faksi-faksi masih ada, terutama fraksi partai politik jangan harap NU bisa berjaya kembali di bumi melayu,” tukasnya.
Sumber PODIUM meminta agar PC.NU Langkat dapat menjaga kekompakan di antara sesama pengurus dan menjalin hubungan antar sesama ormas . “Hilangkan “ego” kedaerahan dalam berorganisasi. “Ketua dan Sekretaris, “harus sejalan bukan saling membegal,” tandasya.(pi/ld)
