Home EKONOMI Ketua Primkop TKBM Upaya Karya: Tidak Benar Ada Penggusuran Pedagang

Ketua Primkop TKBM Upaya Karya: Tidak Benar Ada Penggusuran Pedagang

50
0
Sumbangan yang menyebut tudingan pedagang pasr digusur.

LABUHAN (podiumindonesia.com)- Isu beredar di kalangan pedagang Komplek Eks Yuka di Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan yang akan digusur oleh Pengurus Primkop TKBM Pelabuhan Belawan membuat sejumlah pedagang resah.

Dari pengamatan di lapangan, terlihat sejumlah orang sedang mengutip uang kepada para pedagang dengan tulisan di sebuah kotak air mineral “mohon bantuan untuk perjuangan kita’.

Ketua Primkop TKBM Pelabuhan Belawan, Sabam Parulian Manalu SE yang dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Sabtu (22/8/2020) mengatakan, tidak benar isu yang di hembuskan kepada pedagang pajak eks Yuka kalau mereka akan digusur oleh Primkop TKBM Pelabuhan Belawan.

“Itu isu yang tak benar yang disebar sejumlah orang untuk memanfaatkan situasi saat ini, saya selaku ketua Primkop TKBM Usaha Karya Pelabuhan Belawan tegaskan tidak ada penggusuran bagi para pedagang,” tegas Sabam.

Lebih lanjut disampaikan Sabam Parulian Manalu SE, pihaknya hanya memberikan surat kepada yang menempati aset rumah eks Primkop TKBM Pelabuham Belawan.

“Kita tidak mengurusi para pedagang, kita hanya fokus mendata ulang aset eks Primkop TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan biar kita bisa membuat registrasinya yang lebih baik,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Ketua Primkop TKBM Pelabuhan Belawan Sabam Parulian Manalu SE, meminta aparat penegak hukum untuk menindak para provokator yang mencari keuntungan dalam persoalan ini.

“Pihak kepolisian harus menangkap oknum – oknum yang mencari keuntungan dan memanfaatkan situasi ini dengan menyebar isu yang membuat resah masyarakat, dan menangkap para pelaku yang melakukan pengutipan liar (pungli) terhadap para pedagang di Pajak Yuka Martubung dengan alasan perjuangan,” pintanya.

Sementara salah seorang pedagang di Pajak Yuka yang tidak mau disebutkan namanya sat ditemui mengaku resa dengan aktifitas pungli tersebut.

“Kalau ditanyak kami pasti resah dengan pengutipan ini, apalagi ini bawak – bawak isu pedagang mau digusur. Kami sebagai pedagang minta adanya solusi atas masalah ini,” ucapnya. (pi/din)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here