Home BERITA UTAMA Ketum PBNU Ajak Masyarakat Bijak Dalam Bermedsos

Ketum PBNU Ajak Masyarakat Bijak Dalam Bermedsos

44
0

JAKARTA (podiumundonesia.com)- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj mengajak semua pengguna media sosial untuk bijak dalam bermuamalah. Media sosial harus dijadikan sebagai instrumen merajut silaturahim, menganyam persatuan, dan alat menyebarkan kebaikan dengan ilmu dan informasi yang bermanfaat.

“Saring sebelum sharing, posting yang penting jangan yang penting posting,” ajaknya saat menyampaikan pidato rangkaian awal Hari Lahir NU pada Istighatsah dalam rangka memperingati Harlah NU yang ke-95, Ahad (31/01/2021) malam.

Ranah digital lanjut Pengasuh Pesantren At-Tsaqafah Jakarta ini, harus menjadi panggung dakwah bil hikmah wal mauidhatil hasanah. Tidak ada artinya konten-konten digital yang diproduksi kecuali dalam rangka mengajak kebaikan dan rekonsiliasi.

Hal ini jelas Kiai Said, telah diingatkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 114 yang artinya: “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia”.

Bangkitnya gairah terhadap agama menurut alumnus Ummal Qurra Arab Saudi ini harus dikawal dengan ilmu agama yang memadai. Dakwah harus diorientasikan pada pendalaman ilmiah atau tafaqquh fid dîn. “Semangat tafaqquh inilah yang dulu mengantarkan Islam di era keemasan sebagai mercusuar ilmu pengetahuan dan teknologi sepanjang abad ke-7-13 M,” ungkapnya.

Semangat beragama dan diimbangi ilmu yang memadai dengan tafaqquh fid dîn ini dilakukan bersama agar Islam tidak berhenti sebagai jargon, sentimen, dan fatwa-fatwa hitam putih. “Islam adalah agama dan peradaban. Islam bukan sekadar hukum dan aturan, tetapi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan,” tegasnya. (pi/nuonlie)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here