Beranda NASIONAL KH. Maman Imanul Haq: Butuh Narasi Positif Hadapi Pemberitaan Pandemi Covid-19

KH. Maman Imanul Haq: Butuh Narasi Positif Hadapi Pemberitaan Pandemi Covid-19

112
0
KH Maman Imanul Haq memberikan bantuan untuk Covid 19.
KH Maman Imanul Haq memberikan bantuan untuk Covid 19.

JAKARTA (podiumindonesia.com)-
“Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat dan kesabaran adalah awal kesembuhan”. Kalimat di atas adalah satu teori kesehatan yang sangat terkenal baik di Barat mau pun di Timur.

Teori ini dikemukakan oleh seorang ulama terkenal sekaligus ahli di bidang kedokteran kelahiran Bukhara Uzbekistan tahun 980 M. Tokoh itu bernama Abu ʿAli al-Ḥusayn ibn ʿAbdillah ibn Sina atau lebih dikenal dengan Ibnu Sina dengan digelari Bapak Kedokteran. Di dunia Barat beliau dikenal dengan nama Avicenna.

Teori ini kalau dikaitkan dengan kondisi pandemi covid-19 sekarang ini, menjadi terbukti. Angota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanul Haq menilai masyarakat membutuhkan pemberitaan dan narasi positif untuk mendinginkan suasana di tengah kekhawatiran terhadap pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Hal tersebut diperlukan, lantaran banyak masyarakat  yang menjadi panik akibat masifnya informasi tentang Covid-19.

“Betul kata Pak Doni, kita butuh konten-konten positif sehingga masyarakat tahu persis tentang bahaya Covid -19 ini,” kata Maman dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR RI dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo yang dilakukan secara virtual, Senin (6/4/2020).

Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini menambahkan, peran pemerintah dalam memberikan narasi yang positif menjadi penting. Selain itu, keterlibatan komunitas-komunitas juga diperlukan agar masyarakat tetap optimis dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa permasalahan yang dihadapi masyarakat di tengah pandemi virus Covid-19, tidak hanya berkaitan dengan medis. Namun, permasalahan Covid-19 juga sudah menyerang psikologis masyarakat.

“Karena dari beberapa data yang berhasil kami kumpulkan, ternyata masalah Covid-19 ini bukan hanya masalah medis. Lebih banyak adalah faktor psikologis, ketakutan, kepanikan, kekhawatiran yang mengakibatkan  imunitas masyarakat menjadi rendah,” kata Doni.

Menurutnya, narasi positif dibutuhkan untuk membangkitkan kondisi psikologis masyarakat, guna meyakinkan masyarakat bahwa pandemi Covid – 19, bisa dihadapi dan dilewati bersama.

Kepala BNPB ini menambahkan, bahwa narasi positif akan menjadi prioritas negara dalam menghadapi pandemi virus Corona dengan melibatkan semua pihak baik Pemerintah Pusat hingga tingkatan paling rendah, yakni RT/RW. (pi/hamdani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini