Beranda DAERAH Kisah Perjuangan Atmaja Lolos PPPK Setelah 9 Tahun Istiqomah

Kisah Perjuangan Atmaja Lolos PPPK Setelah 9 Tahun Istiqomah

9
0
SIBOLGA (podiumindonesia.com) – Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat impian menjadi nyata. Perjalanan penuh liku, peluh, dan air mata. Namun tak pernah mematahkan semangatnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi instansinya, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Sibolga.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah mengumumkan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 01 Januari 2024. Sebanyak 71.817 peserta, ada 71.424 orang atau 99,45% yang lolos seleksi PPPK Kemenag RI. Ada 393 peserta atau 0,55% yang dinyatakan tidak lolos.
Banyak kisah menarik di balik pengumuman kelulusan yang ditunggu-tunggu khususnya oleh para tenaga honorer yang selama ini memimpikan untuk menjadi pegawai pemerintah.
Seperti yang dialami dan dirasakan A. R. Atmaja, M.Si., seorang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Sibolga yang sudah 9 tahun menunggu mimpinya untuk segera menjadi kenyataan.
PPNPN yang juga merangkap sebagai tenaga Kehumasan ini mengisahkan, selama 9 tahun ini, banyak suka duka yang harus dilewatinya sampai ia bisa lolos PPPK.
Sempat terpikir olehnya untuk pindah kerja dan beralih profesi tidak menjadi seorang PPNPN lagi karena status yang belum juga menemukan titik kejelasan.
“Tapi Alhamdulillah semua keluarga memberi dukungan untuk tetap istiqomah mengabdi di Kankemenag Kota Sibolga. Akhirnya saya kembali fokus menjadi PPNPN dan melewati proses-proses yang ada selama ini,” ungkap Atmaja, Kamis (16/01).
Secerah harapan sempat Atmaja dapatkan, saat ia mengikuti proses seleksi PPPK tahun 2022. Namanya sempat masuk nominasi tahapan tersebut, namun ternyata ia belum beruntung karena yang diutamakan saat itu adalah kelulusan untuk Honorer Eks. THK-II.
“Tahun 2022 itu ikut tes, tapi yang diutamakan kelulusan saat itu Honorer Eks. THK-II. Jadi belum beruntung. Akhirnya saya harus masuk jalur pengangkatan berikutnya yang harus menunggu 2 tahun lagi dan melewati jalur test,” ungkap Humas yang juga merupakan operator Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang sudah mengabdi sejak 2016 ini.
Dengan keistiqomahan dan kekuatan untuk tetap menjadi pelayan masyarakat, akhirnya ia melewati 9 tahun mengabdi ini dengan hasil sesuai dengan apa yang diimpikannya. Ia meyakini bahwa apa yang dilakukan dengan ikhlas dan istiqamah maka akan mendapatkan hasil yang maksimal.
“Allah tidak tidur. Allah memberi yang terbaik pada hambaNya. Dan Alhamdulillah do’a saya dan keluarga terkabul pada 2025 ini,” ungkapnya.
Bukan waktu yang singkat mengabdi selama 9 tahun. Dan banyak seksi yang telah ia jalani. Mulai dari Kantor Urusan Agama (KUA), Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad), Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS), Bagian Ortala dan Kepegawaian, hingga Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
“Awal saya mengabdi di Kankemenag Kota Sibolga dimulai dari operator KUA di Kecamatan Sibolga Kota. Kemudian di percayakan sebagai staf administrasi di Seksi Penmad pada 2017. Pada tahun berikutnya saya dipercayakan sebagai operator EMIS PD-Pontren, SIKAP, Sipdar-PQ, dan SIMBA di Seksi Pakis. Pada tahun 2019 saya di amanahkan oleh pak Kakan sebagai humas Kankemenag Kota Sibolga sembari masih tetap menjalankan tugas di Seksi Pakis. Pada 2023 saya ditugaskan ke Seksi PHU sembari sebagai humas hingga saat ini,“ ungkapnya.
Atmaja yang sudah mendapat 2 kali penghargaan terbaik dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kanwil Kemenag Sumut) bidang Kehumasan, sudah banyak perubahan yang ia lakukan, khususnya di Kehumasan Kankemenag Kota Sibolga, mulai pembuatan Medsos (media sosial) hingga Website Kankemenag Kota Sibolga dan lahirnya PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi).
“Pertama di Kehumasan, masih belum ada wadahnya. Kemudian satu per satu saya benahi. Mulai dari membuat Medsos Kankemenag Kota Sibolga pada tahun 2020. Setelah medsos berjalan, baru pada tahun 2022 saya membuat Website Kankemenag Kota Sibolga yang langsung terdaftar di Kemenag RI. Pada tahun 2024, setelah mengikuti Monev dan Rakor PPID, saya membuat rancangan PPID untuk Kankemenag Kota Sibolga. Alhamdulillah di tahun 2025 ini, PPID Kankemenag Kota Sibolga sudah berjalan. Sudah ada ruangan PPID dan meja pelayanan PPID, serta kolom khusus PPID pada Website Kankemenag Kota Sibolga. Namun demikian masih perlu banyak perbaikan di Kehumasan terutama sarana dan prasarana yang selama ini masih belum ada anggarannya. Karena selama ini masih pribadi saya. Alhamdulillah semua saya jalani dengan ikhlas demi Kankemenag Kota Sibolga menjadi yang terbaik,“ ujarnya.
Dengan diterimanya ia sebagai PPPK pada tahun ini, Atmaja sangat bersyukur dan mendapatkan hikmah mendalam dari perjalanan panjang selama ini menekuni dunia pelayanan umat. Ia mendapat pelajaran bahwa tiada yang instan saat akan meraih mimpi dan harapan.
“Jangan bandingkan jarak terbangnya tapi bagaimana dan apa yang dilalui. Karena itulah satu hal yg penting. Belajar proses dan perjuangannya. Kalau hanya melihat sekarangnya, maka tidak ada ilmu yang bisa didapat,” pungkasnya.
Ia pun merasa bersyukur dengan diterimanya ia menjadi PPPK dengan formasi jabatan Analis Kebijakan pada Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kota Sibolga. Ia pun mengajak kepada para honorer yang masih berjuang di tahap II untuk tetap istiqamah dan ikhlas. Apa yang kita berikan saat ini tidak mesti harus mendapatkan imbalan saat ini juga. Jika dikerjakan dengan istiqamah dan ikhlas maka menurut Atmaja, keberkahan dan keberhasilan akan didapatkan sesuai dengan harapan dan do’a yang dipanjatkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini