MEDAN (podiumindonesia.com)- Kombes Pol Irsan Sinuhaji, SIK, MH namanya tak asing lagi di telinga masyarakat Sumatera Utara (Sumut). Konsen terhadap penegakan hukum dan tak pandang bulu dalam melakukan segala hal tindakan, sesuai norma serta peraturan.
Baru sekira dua bulan belakangan ini, Kombes Pol Irsan Sinuhaji diberi amanah menjabat Kapolresta Deliserdang. Nah, saat di Polsekta Percut Sei Tuan, perwira santun ini bercerita tentang sedikit pengalamannya ketika menjabat Kapolres Mandailing Natal (Madina). Dan bertepatan sedang viralnya pembakaran tiga unit kendaraan polisi saat memburu pelaku narkoba.
“Ya, saya pernah di Polres Madina. Banyak suka duka yang saya rasakan di sana. Apalagi menyangkut narkoba jenis ganja,” singkatnya memulai pembicaraan, beberapa hari lalu.
Memang, aku Kombes Pol Irsan Sinuhaji, di area Madina gempar dengan lahan ganja yang ditanami berhektar-hektar. Bahkan dirinya
pernah memburu pelaku hingga harus menaiki bukit. “Mereka (pelaku-red) menanam ganja di atas gunung. Supaya dengan maksud sulit untuk dijangkau aparat. Namun yang namanya aparat, kan tidak sertamerta diam begitu saja. Pelaku kita buru sampai naik ke atas puncak gunung di sana,” tukasnya.
Tak cuma sekali, Kombes Pol Irsan Sinuhaji pun telah melakukan pengejaran pelaku sampai ke gunung dua kali. Jalan yang berbukit
terjal, menembus hutan belantara merupakan sesuatu kelaziman bagi aparat negara.
“Kita harus dan wajib rela berjibaku untuk memberantas narkoba yang telah merusak generasi penerus bangsa. Ya, kalau lagi memburu pelaku yang berada di atas gunung atau lahan di puncak gunung, terpaksa kendaraan menunggu di bawah. Karena itu tadi, medannya di sana tidak memungkinkan untuk membawa kendaraan,” imbuh manta Waka Polrestabes Medan ini.
Maniki puncak gunung menuju lahan penanaman ganja pun bukan sejam-dua jam. Malah sampai berjam-jam. “Yang namanya melintasi hutan, ada sajalah yang kita temukan. Baik itu jejak hewan buas atau sejenisnya. Tapi kita tetap optimis dan tujuannya cuma satu meringkus pelaku dan menyelamatkan generasi penerus bangsa,” seru Kombes Pol Irsan Sinuhaji lagi.
Syukurnya, kata perwira ini, apa yang dialami masa itu tak sampai terjadi seperti berita viral kendaraan polisi dibakar baru-baru ini.
Melihat pemberitaan tersebut, lanjut Kombes Pol Irsan Sinuhaji sempat sedikit miris.
“Segala cara dilakukan para pemain narkoba. Termasuk memberikan shock therapy kepada polisi, dengan cara membakar kendaraan dan lainnya. Tapi kita kan harus menegakkan hukum. Karena hukum itu di atas segalanya,” tuturnya.
Usai menjabat Kapolres Madina, Kombes Pol Irsan Sinuhaji kemudian diberi tanggug jawab sebagai Waka Polrestabes Medan. Sekira setahun kemudian diangkat jadi Kapolresta Deliserdang pada akhir 2021 lalu.
“Untuk negara apa pun saya pertaruhkan. Jangkan harta, nyawa pun saya korban demi bangsa dan negara ini,” tandasnya berbagi
pengalaman. (pi/doer)
