Home EKONOMI Konsumen Rugi Rp 2,6 T Gegara Harga Bawang Putih Melonjak

Konsumen Rugi Rp 2,6 T Gegara Harga Bawang Putih Melonjak

54
0

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Harga bawang putih belakangan mengalami kenaikan. Akibat kondisi ini, kerugian yang mesti ditanggung oleh konsumen diprediksi mencapai Rp 2,6 triliun.

Menurut Pengamat Pertanian dari IPB Dwi Andreas, kenaikan harga bawang putih pada dasarnya telah terjadi di awal tahun 2018. Hanya saja, kenaikan harga yang paling tinggi terjadi di awal tahun 2019.

Akibat meningkatnya harga tersebut, konsumen mesti menanggung selisih harga yang cukup besar. Sebab, harga rata-rata bawang putih biasanya sebesar Rp 25 ribu per kg namun meningkat menjadi rata-rata menjadi Rp 63.200 per kg.

Dari selisih harga tersebut, kerugian yang harus ditanggung oleh konsumen ini mencapai Rp 2,6 triliun.

“Periode 1 Januari 2018 hingga 10 Mei 2019 total ketugian di konsumen mencapai Rp 2,6 triliun,” ungkap dia dalam Dikusi Publik oleh Almisbat, Hotel Alia, Cikini, Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kenaikan ini juga mendorong inflasi. Berdasarkan data BPS, andil pangan pada inflasi di bulan April mencapai 0,31% yang disumbang paling besar oleh bawang putih sebesar 35% dan andil ke inflasi sebesar 0,09%.

“Porsi (bawang putih) ini kecil tetap karena kenaikan yang cukup tinggi jadi berdampak ke inflasi kemarin,” ungkapnya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui pemerintah memang terlambat mengimpor bawang putih. Akibatnya kenaikan harga berkontribusi pada inflasi di bulan April.

“Memang bawang putih agak terlambat diimpor. Kita juga tidak menghasilkan bawang putih. Inflasi itu pasti urusannya bawang putih, bawang merah, cabai merah, mungkin sedikit ayam atau telur. Ada lagi tiket pesawat,” terang dia usai acara SimPle Day 2019, Kamis (2/5/2019). (pi/dtc)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here