Beranda HUKUM KPK Gandeng Kader Muda NU Jihad Lawan Korupsi

KPK Gandeng Kader Muda NU Jihad Lawan Korupsi

137
0

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) menggelar kegiatan “Pesantren Kader Penggerak NU Antikorupsi” di Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta.

Kegiatan ini digelar selama tiga hari, sejak Rabu-Jumat (24-26/4/2019) guna membekali pengetahuan antikorupsi bagi 50 da’i muda yang dakwah berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Dalam sambutannya, Penasihat KPK Budi Santoso mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat gerakan antikorupsi. Dan keterlibatan Nahdhatul Ulama (NU) merupakan tambahan kekuatan tersendiri bagi pejuang antikorupsi.

“NU sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, menjadi elemen strategis. KPK perlu merangkul seluruh elemen bangsa untuk mencegah korupsi secara massif,” ujar Budi.

Sementara, Ketua Lakpesdam NU Rumadi Ahmad juga mengajak para kader untuk berdakwah dengan menyebarkan semangat dan nilai-nilai antikorupsi demi Indonesia yang bersih dari korupsi. Salah satu wujud upaya itu, katanya, melalui kegiatan ini.

“Kalau kita melawan dan kampanye tentang antikorupsi, maka itu adalah Jihad. Di mata tuhan itu adalah perbuatan yang mulia,” kata Rumadi.

Dalam kesempatan yang sama juru bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang antikorupsi.

KPK, lanjut Febri, memandang peran da’i sebagai tokoh agama dan panutan masyarakat khususnya umat muslim sangat penting.

“Melalui kegiatan dakwah, da’i diharapkan dapat menyisipkan konten dan pesan-pesan antikorupsi yang akan mendorong peningkatan kesadaran dan pemahaman antikorupsi di masyarakat,” ucap Febri.

Selama tiga hari, kata dia, peserta dibekali materi dari para narasumber terkait korupsi dan modus operandi, membangun integritas kader NU, strategi pencegahan korupsi, “community development”, advokasi dalam dakwah Islamiyah, dan partisipasi publik.

“Selain itu, peserta juga akan didampingi menyusun rencana aksi yang akan diimplementasi pasca mengikuti pesantren kader penggerak NU antikorupsi angkatan satu ini,” kata Febri.

Beberapa narasumber yang dilibatkan di antaranya Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Rimawan Pradiptyo dan Pendiri Jaringan GUSDUR-ian Alissa Wahid, Ketua Lakpesdam PPBNU DR Rumadi Ahmad.

Ganjar Laksmana Bonaprapta pakar hukum Pidana FH UI, penyidik KPK Novel Baswedan dan KH Marzuki Wahid. (pi/mudi/nt)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini