SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Gara-gara menghindari tabrakan, satu unit mobil Avanza masuk jurang sedalam 200 meter di Jalan Sidikalang-Medan, tepatnya dekat air terjun Lae Pendaroh di Desa Sitinjo Induk, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Minggu (24/3/2019) sore.
Akibat kejadian itu korban, Heri Joner Markus Sihombing (38) warga Jalan Sawit 3, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Tuntungan, Kota Medan mengalami luka lecet dan masih dirawat di RSUD Sidikalang sambil menunggu keluarganya datang dari Medan.
Sedangkan mobil Avanza warna hitam dengan nomor polisi (Nopol), BK 1583 KB mengalami rusak parah dan masih berada di dalam dasar jurang.
Dari keterangan koban kepada petugas Satlantas Polres Dairi, peristiwa kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai mobilnya seorang diri. Saat itu korban dari rumah saudaranya di Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu akan pulang ke rumahnya di Medan.
Namun sesampainya di jJalan Sidikalang-Medan, tidak jauh dari air terjun Lae Pendaroh, Desa Sitinjo Induk, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, kondisi jalan menikung dan menurun. Tiba-tiba dari arah berlawan muncul mobil minibus yang tidak diketahui pengemudi dan nopol kendaraannya yang ingin mendahului mobil di depannya.
“Karena terkejut dan ingin menghindari tabrakan, korban pun banting setir ke kiri badan jalan. Di saat banting setir roda depan mobil yang dikemudikannya mengalami selip dan langsung masuk kedalam jurang hingga terguling-guling sampai ke dasar jurang,” terang Kapolres Dairi AKBP Erwin Wijaya Siahaan SIK melalui Kasat Lantas, AKP Pittor Gultom.
Disebutkan Pittor, pihaknya langsung turun ke TKP setelah menerima laporan dari warga yang melihat kecelakaan tersebut. Selanjutnya dibantu petugas BPBD Dairi melakukan evakuasi terhadap korban yang berda di dalam dasar jurang.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak BPBD Dairi, petugas turun kedasar jurang menggunakan peralatan tali melakukan evakuasi. Korban yang tergeletak di dalam mobil berhasil dievakuasi pada pukul 16.00 WIB,” ucap Pittor.
Usai dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke RSUD Sidikalang untuk mendapat perawatan medis dan menunggu pihak keluarganya dari Medan. Sedangkan mobil milik korban masih berada di dalam jurang dan belum bisa dievakuasi. (pi/jar)
