KABUL (podiumindonesia.com)– Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), mendapat kenang-kenangan berupa turban khas Afghanistan yang diberikan langsung oleh Presiden Ashraf Ghani. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menghadiahi Presiden Ashraf Ghani dengan sebuah peci khas Indonesia. Keduanya lalu berpelukan.
Usai penyerahan cenderamata, Presiden Jokowi didapuk menjadi imam salat. Para pejabat Afghanistan, termasuk Presiden Ashraf Ghani, menjadi makmum. Momen tersebut terekam dalam video berjudul “Rangkaian Acara Penyambutan Kenegaraan, Kabul” yang diunggah Kementerian Sekretariat Negara RI di akun Youtube resmi pada 29 Januari.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Senin 29 Januari siang waktu setempat. Mantan Wali Kota Surakarta (Solo) itu mendarat di tengah hujan salju yang mengguyur Kabul. Meski begitu, dinginnya salju tidak mengurangi kehangatan prosesi penyambutan yang diberikan pemerintah Afghanistan.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, bersama dengan beberapa pejabat tinggi menyambut langsung Presiden Jokowi di bandara. Kedua presiden lantas berjalan berdampingan di atas hamparan karpet merah penyambutan di bawah lindungan payung.
Sambutan hangat tersebut diapresiasi oleh Presiden Jokowi lewat akun Facebook. Kepala Negara menghaturkan rasa terima kasih kepada pemerintah Afghanistan atas sambutan yang diberikan.
“Terima kasih Presiden Ashraf Ghani, terima kasih Afghanistan, yang telah menyambut saya dengan hangat. Semoga Allah SWT menganugerahkan kedamaian di negeri ini,” tulis Presiden Jokowi.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Afghanistan bertujuan untuk menguatkan hubungan bilateral kedua negara sekaligus perwujudan diplomasi perdamaian Indonesia. Selain itu, kunjungan tersebut menjadi momen bersejarah karena Presiden Jokowi mengikuti jejak Presiden Soerkano yang mengunjungi Afghanistan pada 1961, atau pertama kali dalam 57 tahun terakhir ada Kepala Negara Indonesia yang bertandang ke Kabul.
Presiden Ashraf Ghani terlebih dahulu datang dan berkunjung ke Indonesia pada April 2017. Kunjungan tersebut diikuti oleh kedatangan Majelis Tinggi Perdamaian Afghanistan pada Desember 2017. (PI/OKZ)