MEDAN (podiumindonesia.com)- Masjid Azizi merupakan bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Islam Deli yang berada di jalan lintas Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
Nazir Masjid Azizi, Awaluddin mengatakan, Masjid Azizi satu di antara masjid kebanggaan masyarakat Langkat. Ia membenarkan bahwa pertama kali dibangun atas prakarsa dari Sultan Musa, yang kemudian diresmikan Sultan Azis Djalil Rachmat Syah. Sultan Musa mendapat saran dari Syeikh Abdul Wahab Babussalam.
“Penyelesaian Masjid Azizi ini pada tahun 1902. Usai dibangun langsung diresmikan oleh Sultan Abdul Aziz Rachmat Syah, yang tujuannya untuk beribadah bagi umat muslim,” katanya, kemarin.
Sultan Musa wafat sebelum pembangunan masjid selesai. Pembangunan diteruskan putranya yang bergelar Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah (Sultan Langkat ke-7) yang memimpin periode 1897-1927.
“Masjid Azizi diresmikan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan perubahan kerajaan menjadi Kesultanan Langkat pada tanggal 12 Rabiul Awal 1320H, pada 13 Juni 1902. Dinamai Masjid Azizi sesuai dengan nama Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah,” katanya.
Masjid Azizi bercorak campuran Timur Tengah dan India dengan banyak kubah. Saat ditelusuri, terdapat tiga sisi masjid dilengkapi serambi yang berhubungan langsung dengan koridor di tiga sisi masjid langsung menuju ke pintu masuk.
Serambi dan teras masjid dilengkapi dengan pilar penyanggah dan lengkungan khas Timur Tengah yang dihiasi oranamen kaligrafi tulisan Arab.
Bangunan lantai ruang utama kini sudah berlapiskan marmer. Bagian dinding luar ruang utama dihiasi kaligrafi Al-Quran. Dinding bagian dalam ruang utama penuh dengan hiasan kaligrafi Al-Quran.
Menara masjid tingginya sekitar 60 meter. Bagian atapnya berbentuk kubah dengan bulan di puncaknya. Secara keseluruhan arsitektural Masjid Azizi ini memiliki beberapa kemiripan dengan Masjid Raya Al Mashun dan masjid Al Osmani di Medan, terutama pada rancangan kubahnya. (PI/TRB)
