Beranda BERITA UTAMA Masyarakat Minta Kontraktor Waduk Wampu Jangan Arogan

Masyarakat Minta Kontraktor Waduk Wampu Jangan Arogan

127
0

WAMPU (podiumindonesia.com)- Masyarakat Desa Stabat Lama dan Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu meminta kontraktor waduk Wampu di Langkat tidak memaksakan kehendak dalam penyelesaian pekerjaannya.

Apalagi bertindak mengelabui warga dengan memperalat oknum aparat di lapangan. Rencananya, pihak kontraktor akan menggunakan tanggul Sei Wampu sebagai jalan untuk mengangkut tanah. Dan ini jelas bertentangan dengan aturan dan konsep proyek.

Untuk itu, sebagai warga Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) supaya menurunkan tim khusus ke lokasi proyek Waduk. Dengan harapan agar pihak kementerian itu melihat langsung berbagai kesalahan prosedur di lapangan.

“Kami selaku warga terus terang keberatan dengan kondisi yang terjadi di kampung kami ini. Seharusnya ada kebijakan, dan pastinya proyek ini sudah menyalahi aturan serta peraturan yang ada,” ujar salah seorang warga Dusun Pasar Batu kepada wartawan, Rabu (22/09/2021).

Terpisah, Nd dari pihak kontraktor ketika dihubungi wartawan mengakui telah mendapat restu menggunakan tanggul (mengangkut tanah untuk proyek). Dan dikatakan, pihak kontraktor telah menyerahkan pada putra daerah untuk mensuplay material di proyek waduk.

Sementara itu, aktivis LSM dan kalangan media di Langkat mempertanyakan masalah tanah dan jembatan di proyek waduk Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu. Hancurnya tanggul sekira 2 kilometer di Paya Jongkong akibat dilalui kenderaan milik kontraktor, itu harus diperbaiki.

“Pihak kontraktor harus bertanggung dengan hancurnya tanggul dan ini tidak bisa didiamkan,” tegas Agus, mantan Wakil Ketua LSM Bangkit Bangun Sumatera Utara itu.

Sedangkan Junifar Efendi meminta pihak BWSS II mencopot penanggung jawab proyek (PPK) Waduk Wampu. “Jika tidak segera dicopot, kami akan menyurati pihak kementerian PUPR di Jakarta,” tandasnya. (pi/tsunami)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini