JAKARTA (podiumindonesia.com)-
Kementerian Ketenagakerjaan menjalin kerja sama dengan mitra strategis untuk memperkuat program BLK Komunitas. Kemitraan strategis ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelatihan hingga kemandirian BLK Komunitas.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) BLK Komunitas Tahap II Tahun 2021 di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
“Selain kerja sama pembangunan BLK Komunitas. kami pun, melakukan penandatanganan kemitraan strategis untuk membangun kemandiriannya,” ujarnya.
Setelah diberikan sarana, peralatan, dan program pelatihan, kita dorong agar terbangun kemitraan untuk kemandiriannya, BLK Komunitas.
“Apalagi untuk antisipasi pasar kerja yang dinamis, maka diperlukan pelatihan vokasi untuk mengimbangi dinamika tersebut dan disesuaikan dengan potensi ekonomi setempat,” lanjutnya.
Dengan adanya kemitraan setrategis ini, Menaker Ida yakin lulusan BLK Komunitas tidak hanya mampu masuk ke pasar kerja, namun juga berwirausaha secara mandiri.
“Sebab, BLK komunitas harus bisa merespons kebutuhan pasar kerja. Untuk itu, pelatihan dan jurusan yang diambil harus menyesuaikan kebutuhan pasar kerja. Sehingga outputnya mampu memenuhi pasar kerja atau melahirkan wirausahawan,” katanya.
Penandatanganan PKB BLK Komunitas Tahap II Tahun 2021 menandai dimulainya pembangunan 267 BLK Komunitas.
Sebelumnya pada tahap I, telah dilakukan penandatanganan PKB BLK Komunitas bersama 520 lembaga. Jadi keseluruhan, di tahun 2021 Kemnaker akan membangun 787 BLK Komunitas.
“Pembangunan BLK Komunitas diharapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia berbasis keagamaan. Sedangkan tahun lalu, kemnaker telah membangun BLK berbasis serikat pekerja dan serikat buruh,” pungkasnya. (pi/hamdani)
