JAKARTA (podiumindonesia.com)- Presiden ke-5 yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri resmi membuka lomba cerdas cermat di Gedung A, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, kemarin.
Di lokasi yang sama usai Megawati menyaksikan penandatangan nota kesepahaman Kemendagri-BPIP ihwal pembinaan ideologi Pancasila.
Lomba cerdas cermat digelar dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Dalam kesempatan itu, Megawati diberi kesempatan mengajukan pertanyaan kepada para peserta dengan berbobot nilai ganda, apabila dijawab tepat.
“Apakah Bung Karno pernah dipenjara, apa nama penjaranya dan juga berapa kalikah Bung Karno itu dibuang? Dan berapa lama?” tanya ketua umum PDI Perjuangan ini.
Salah satu kelompok peserta dengan sigap menjawab pertanyaan Megawati.
“Rengasdengklok, Sukamiskin, Bengkulu, penjara Banjing. 7 kali (dipenjara),” ucap mereka.
Menanggapi jawaban tersebut, Megawati sambil lempar senyum pun menggelengkan kepalanya.
“Kalau sudah begini saya maunya ketawa. Saya bilang ini salahnya sebetulnya siapa ya. Ya saya bilang yang salah ya bangsa kita sendiri, kenapa? Karena tidak konsisten, konsekuen menceritakan dari sejak kecil kepada bangsanya,” ujar Megawati.
Megawati menegaskan, Bung Karno tidak pernah dibuang dan dipenjarakan ke Rengasdengklok.
“Masih banyak yang belum disebut, dan Bung Karno tidak pernah itu. Makanya saya ketawa, Bung Karno tidak pernah dipenjara atau dibuang ke Rengasdengklok,” tuturnya.
Kelompok peserta lain lantas diberi kesempatan menjawab. Seorang peserta menyebut Soekarno pernah dipenjara di Boven Digoel, Ende, Bengkulu, dan Sukamiskin Bandung.
Megawati kembali menggelengkan kepalanya. “Saya sendiri jadi nggak mau jadi penanya, masih salah, Pak,” respon Megawati.
Dalam acara ini, Megawati didampingi oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Plt Kepala BPIP Hariyono, dan Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno. (pi/rmol)