Beranda BERITA UTAMA OTT Kementerian PUPR, Ketua FKP-SU Menduga Kasus Rp 57 M Di Langkat...

OTT Kementerian PUPR, Ketua FKP-SU Menduga Kasus Rp 57 M Di Langkat Juga Terindikasi Korupsi

185
0

LANGKAT (podiumindonesia.com)- Bobroknya jajaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebenarnya telah tercium oleh tokoh pemuda di Langkat. Yakni Tengku Syaiful Anhar, menjabat Ketua Forum Karya Putra Sumatera Utara (FKP-SU).

Nah, soal operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Kementerian PUPR, kata Syaiful seharusnya jadi pelajaran. Seperti halnya kasus terbengkalainya pembuatan jembatan Sei Wampu, Kabupaten Langkat.

“Proyek itu adalah pengerjaan pusat. Proyek itu langsung di bawah naungan kementerian, jadi ini mengkhawatirkan pemerintahan Jokowi. Hendaknya kondisi (pengerjaan dua proyek) ini jadi perhatian khusus, jangan dianggap enteng,” tegas Syaiful, kemarin.

Indikasi mencuat, lanjut Syaiful, proyek jembatan Sei Wampu yang bernilai Rp 57 miliar telah menjadi ‘objek’ bancakan oknum di Kementerian PU dan berjamaah dengan anggota DPR RI. Lambatnya pengerjaan dua proyek di Wampu terutama proyek jembatan Wampu akan berimbas pada perolehan suara Jokowi di Pilpres mendatang.

Kemacetan di jalan nasional Lintas Medan-Aceh, urai Syaiful, harusnya menjadi perhatian Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Amin (TKDJM) di Kabupaten Langkat.

“Sekecil apa pun masalah yang dapat merugikan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Seharusnya bisa dituntaskan dengan secepatnya. Kita melihat tidak ada niat baik oknum-oknum tertentu di TKD Langkat dan Sumut menjaga hal itu. Dan kita minta oknum di TKD jangan bermain dua kaki di ajang Pilpres ini,” imbuh Syaiful.

Seperti diberitakan, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). OTT dilakukan di Jakarta.

Kabar ini dibenarkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki menggelar jumpa pers di kantornya, Jl Pattimura, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (28/12).

“Informasi yang kami dapat, ada pegawai PU yang terkena OTT,” kata Basuki.

Belum diketahui jumlah orang yang diamankan KPK. Mereka yang diamankan dibawa ke gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jaksel.

Belum diketahui barang bukti duit suap dalam OTT terkait proyek di Kementerian PUPR yang membelit pejabat tersebut sehingga ditangkap KPK. KPK melakukan penangkapan di sejumlah lokasi. (SYAHDURI)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini