Beranda blog Halaman 14

Reposisi 60 Non ASN, Bupati: Jangan Ada Pungli, Gaji Dibayar & Diberi Reward 

0

LUBUK PAKAM –  | Pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) diwanti-wanti untuk tidak melakukan pungutan-pungutan kepada non aparatur sipil negara (ASN). Terlebih, Dinas Perhubungan Deli Serdang menerima sebanyak 50 non ASN dari proses reposisi yang dilakukan.

Perintah ini tegas disampaikan Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, pada Apel Penyerahan 60 Pegawai Non ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang di halaman Kantor Dinas Perhubungan Deli Serdang, Lubuk Pakam, Selasa (24/6/2025).

Enam puluh non ASN tersebut berasal dari berbagai dinas dan kecamatan, kemudian diserahkan ke tiga dinas, yaitu 50 orang ke Dinas Perhubungan, lima orang ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan) dan lima orang ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Setiap dari mereka (non ASN) harus dibayar atau diberi reward sepantasnya dan saya tidak mentolerir adanya pungutan liar (pungli) apapun di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Maka dari itu, diminta kerjasamanya. Saya minta evaluasinya di ketiga kepala dinas (Perhubungan, Kominfostan, dan Satpol PP) penerima non ASN untuk memberi laporan kepada saya terkait kinerja mereka,” tegas Bupati, pada apel yang turut dihadiri Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS dan para pejabat Pemerintah Kabupaten Deli Serdang tersebut.

Bupati menerangkan, reposisi dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi dan peningkatan pelayanan. Terlebih, pada 1 Juli 2025 nanti, Deli Serdang memasuki usia 79 tahun, dengan perayaan hari jadi yang mengusung tema, Layanan Hebat, Deli Serdang Sehat.

Untuk bisa mencapai pelayanan hebat, tentu dibutuhkan pemberdayaan manusia yang cukup di unit-unit tertentu. Reposisi yang dilakukan selama ini juga dikarenakan terjadinya kelebihan terhadap sumber daya manusianya (SDM).

Kelebihan SDM di beberapa unit organisasi tentu tidak menggambarkan efisiensi yang didengungkan pemerintah pusat dan terpenting adalah akan mengganggu semangat untuk memberikan pelayanan yang hebat kepada masyarakat.

“Yang direposisi dari dinas sebelumnya, ini merupakan kehormatan untuk bekerja di tempat yang memang membutuhkan pelayanan tangguh dan hebat ke depannya. Jadi, tidak usah dianggap reposisi ini terkait dengan like dan dislike. Reposisi ini akan terus saya lakukan sepanjang pelayanan kepada masyarakat akan selalu dibutuhkan penambahan SDM,” jelas Bupati.

Sebagai non ASN, tugasnya hanya satu, yaitu membantu ASN. Jangan malah dibalik, ASN yang membantu non ASN.

“Jadi, karena kita kekurangan di Satpol PP, kekurangan tenaga untuk di Kominfostan dan kekurangan untuk Dinas perhubungan. Makanya, kita melakukan reposisi dari tempat yang berlebih tenaganya dan saya berharap reposisi nanti ini, agar bisa dipahami dan bisa langsung beradaptasi dengan unitnya,” imbau Bupati.

Khusus untuk Dinas perhubungan, Bupati menekankan, setidaknya ada tiga target yang harus dikerjakan di tahun ini. Pertama, beroperasinya bus listrik di Kecamatan Pancur Batu. Untuk itu dibutuhkan tenaga yang harus menjaga, karena bus listrik beroperasi hampir 24 jam. “Untuk tenaga Dinas Perhubungan juga harus ikut menjaga di sana,” sebut Bupati.

Kedua, penataan Kota Lubuk Pakam. Apalagi, saat ini sedang dilakukan uji coba atau rekayasa lalu lintas. Tujuan rekayasa lalu lintas tersebut adalah untuk membuat Kecamatan Lubuk Pakam menjadi ibukota yang representatif, ibukota kabupaten yang maju, tertib dan nyaman untuk ditinggali.

“Untuk itu, Dinas Perhubungan juga harus menjaga bagaimana rekayasa lalu lintas bisa berjalan, sehingga bisa dipatuhi seluruh masyarakat, khususnya Kecamatan Lubuk Pakam,” terang Bupati.

Ketiga, penataan Kecamatan Deli Tua. Diketahui selama ini, Kecamatan Deli Tua rawan kemacetan dengan banyaknya angkutan umum yang tidak tertib, pedagang tidak sesuai dengan tempatnya.

“Saya sudah diskusikan dengan Kepala Dinas Perhubungan, pedagang di sana kita masukan kembali ke dalam areal Pasar Deli Tua, dan itu harus terus dijaga agar tugas tersebut terus berlanjut. Akhirnya, masyarakat akan tertib dan membuat kawasan itu ideal. Itu hanya sebagian tugas yang harus diemban, baik di Dinas Perhubungan dan Satpol PP,” beber Bupati.

Untuk Dinas Kominfostan, harus melakukan pemetaan terhadap berita-berita dan melaksanakan pelayanan langsung pada masyarakat di bagian Call Center 112.

“Ini yang dibutuhkan, bagaimana kita memberi pelayanan langsung berdampak kepada masyarakat. Jadi, jangan ditolak, nggak usah melawan di tempat (unit) yang baru. Adaptasi segera di tempat yang baru. Tunjukkan kinerja di unit yang baru. Kalau tidak sanggup, silakan berhenti, buat suratnya dan materainya,” pungkas Bupati.

Bupati kembali menegaskan, penempatan seluruh ASN dan non ASN mutlak kebijakan dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), yaitu Bupati sendiri.

“Jadi, selama organisasi itu membutuhkan dan itu diperlukan untuk pelayanan masyarakat, sebagai PPK dan kepala daerah itu sudah menjadi tanggung jawab untuk memenuhinya. Saya berharap kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), pelatihan-pelatihan terkait dengan dinas yang dituju agar bisa dilaksanakan dan mereka bisa memahami tugas pokok dan fungsinya dan berharap bisa langsung bekerja dengan baik,” tutup Bupati.

LAPOR!!!! Pinjam KUR Rp100 Juta di Bank Mandiri Kwala Begumit ‘Harus’ Setor 7Juta

0

STABAT –  (podiumindonesia) -Prilaku oknum di Bank Mandiri jadi sorotan. Pasalnya, Seorang ibu rumah tangga berinisial N penduduk desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kab.Langkat mengajukan permohonan pinjaman.KUR di Bank Mandiri Kwala Begumit Stabat pada awal bulan Mei 2025, malah diminta ‘uang pelicin’.
.
Dalam percakapan tgl.14 Mei antara N dan pegawai Bank Mandiri berinisial M via hp ibu Nur disarankan agar.ngambil kredit umum saja agar mudah proses pencairannya.

Namun dibalik itu oknum M menyampaikan pesan melalui perantara “bahwa KUR di Bank Mandiri dapat dibantunya “asalkan mau mengikuti aturan main” di Bank Mandiri Kw.Begumit.

Ketika sampai pada angka yang dicetuskan “Ibu Nur kaget” karena pinjaman itu baru bisa diproses apabila disetujui permintaan komisi sebesar 7 persen dari nilai pinjaman 100 juta, yakni Rp7 Juta.

Karena tidak ada kejelasan rencana pinjaman tersebut, Kades Secanggang Tengku Syaiful Anhar memberikan tugas pada Staf desa untuk menanyakan hal itu kepada inisial M.di kantornya pada Senin,23 Juni.

 

Setelah Staf desa bertemu dengan M dikantor Bank Mandiri di Kw.Begumit, berkas surat milik Ibu Nur ditarik kembali (diserahkan Makruf- red) seutuhnya ke pihak aparat desa.

Berkaitan dengan.hal itu, Kades Secanggang Tengku Syaiful Anhar angkat bicara dan menyesalkan kejadian memalukan(merusak nama baik Bank Mandiri-ted) oleh oknum pegawainya.

“Saya akan menyurati.pihak Bank Mandiri Kw.Begumit dan Cabang Bank Mandiri di Stabat dalam waktu sesegera mungkin,” ujarnya.

Lanjuf Syaiful lagi, “Kita mohon petinggi Bank Mandiri baik di Langkat maupun di Medan segera menyelidiki masalah ini. Jika calon peminjam yang direkom pihak desa saja “oknum-oknum di Bank Mandiri Kw.Begumit berani melakukan hal tak terpuji, bagaimana pula jika warga yang bergerak sendiri untuk meminjam,” ujar Syaiful yang juga mantan Pimpimnan Redaksi Tabloid PODIUM dengan nada bertanya.

Cerita pemotongan untuk memuluskan kredit di Bank bukan hal yang baru untuk diulas.

“Yang kita prihatinkan adalah besarnya uang yang diminta “itu memberatkan” dan calon peminjam pasti sangat jengkel dengan ulah oknum-oknum yang nakal di Bank Mandiri lanjutnya.
Warga yang membutuhkan kredit jangan dipermainkan dan dipersulit karena bisa merusak citra Bank Mandiri “hal seperti inilah membuat berkembangnya rentenir di desa-desa tutupnya.

Terkait berita ini, saat dikonfirmasi ke pihak Bank Mandirj inisial M di nomor 0838 3078xxx pada Selasa (24/6) pagi belum berbalas sampai berita ini diterbitkan. (***).

Paripurna Ricuh Wakil Ketua DPRD Deliserdang Walk Out, Bupati Kabur

0

DELI SERDANG – Sidang paripurna DPRD Deliserdang sempat ricuh saat seorang Anggota Dewan dari Fraksi Gerindra, Dedi Syahputra melabrak wakil ketua DPRD Agustiawan Saragih yang walk out karena menolak dilakukan sidang pembahasan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di Gedung Paripurna DPRD Deli Serdang Lubuk Pakam, Senin 23/6/2025 sore.

Sejumlah Anggota DPRD meminta pada Pimpinan Sidang yang saat itu hanya dihadiri oleh Agustiawan Saragih untuk dilakukan pembahasan LKPD dan KUA-PPAS pada hari ini juga.

Wakil Ketua DPRD Agustiawan Saragih memberikan penjelasan bahwa dirinya juga ingin pembahasan LKPD dan KUA-PPAS secepatnya, namun mekanisme yang ada harus dilalui agar tidak melanggar Tata Tertib (Tatib) DPRD Deliserdang.

“Keinginan bapak, ibu dan saya sama. Tapi kita kan punya aturan yang tertuang didalam Tatib, RPJMD sudah termasuk satu program yang menjadi prioritas kitakan, saya selaku koordinator Baleg. Inikan sudah saya tindak lanjuti sampai pembahasan sudah terjadwal dengan Banmus dan pengesahannya di bulan 8,” terang Agustiawan.

Dijelaskan Agustiawan, kalau untuk LKPD inikan menyangkut LHP BPK. Jadi LHP BPK kami terima ditanggal 16 Juni, Minggu semalam kitakan jadwal Reses. Jadi saran Pimpinan kepada saya ini kita pelajari dahulu, baru setelah Reses kita bicarakan di rapat pimpinan. Selanjutnya untuk KUA-PPAS secara aturannya pembahasan di Badan Anggaran dan Koordinator di Badan Anggaran bukan saya, itu adalah (koordinator) Bapak Hamdani,” ucap Agustiawan.

Agustiawan yang sudah menjelaskan, mekanisme tersebut tapi masih terus didesak sejumlah dewan untuk melakukan pembahasan LKPD dan KUA-PPAS di Paripurna yang tidak jadwalnya. Sehingga setelah diketoknya palu penjelasan Bupati Deliserdang tentang RPJMD dan penyampaian laporan pertanggungjawaban hasil kinerja seluruh AKD dan penyusunan program kerja DPRD tahun 2026 selesai, Agustiawan memilih walk out dengan disusul sejumlah dewan yang juga menolak dilakukan sidang pembahasan LKPD dan KUA- PPAS.

Aksi walk out Agustiawan ini mengundang reaksi hingga nyaris ricuh bahkan salah satu Anggota DPRD Deliserdang Dedi Syaputra sampai mendorong-dorong Agustiawan. Tapi Agustiawan tak gentar ia tetap beranjak keluar ruang sidang.

Setelah Agustiawan keluar gedung paripurna, sejumlah dewan seperti Rahmadsyah dan Adami Sulaiman mengusulkan pergantian Pimpinan DPRD dan diterima masing-masing Antony Napitupulu (PDI-P), Dahnil Ginting (Gerindra), Aldi Hidayat (NasDem) dan Purna Barus.

Melihat sidang ricuh, Bupati Deli Serdang Asriludin Tambunan tanpa kaget dan ia juga nampak down dan memilih untuk bergegas juga meninggalkan ruang paripurna DPRD Deli Serdang. Meninggalkan sejumlah Stafnya mengikuti sidang yang dibawakan tanpa satupun Pimpinan DPRD Deli Serdang.

Sebelumnya, sidang paripurna ada dua agenda rapat yakni penjelasan Bupati Deliserdang tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sebelumnya Rancangan Awal (Ranwal) batal dibahas.

Selanjutnya Rapat Paripurna penyampaian laporan pertanggungjawaban hasil kinerja seluruh AKD dan penyusunan program kerja DPRD tahun 2026.

Beberapa menit dibuka saat itu para anggota dewan pun mulai bereaksi. Beberapa diantaranya saling interupsi meminta agar surat-surat masuk dari fraksi bisa dibacakan oleh Sekwan.

Perdebatan pun saat itu mulai terjadi karena Plh Sekwan, Iwan Salewa yang tidak mempersiapkan dengan baik dokumen surat-surat masuk. Meski surat-surat masuk ini sudah menjadi hal biasa yang harus dibacakan disetiap awal paripurna namun saat itu ia pun belum punya bahan untuk dibacakan. Sekali dokumen ditemukan dan disuruhnya Kabag Hukum, Humas dan Risalah Sekretariat, M Awal Kurniawan untuk membacakan suasana pun kembali banjir interupsi.

Penyebabnya tidak semua surat-surat dari fraksi masuk dibacakan. Saat itu dewan-dewan lain banyak yang terpancing untuk terus mengajukan interupsi sehingga membuat isi ruang gedung paripurna terdengar berisik. Beberapa dewan ketika itu bahkan sempat saling berebut untuk berkomentar dan ada yang saling memotong pembicaraan rekannya.

“Interupsi pimpinan, izin Pimpinan. Saya hanya ingin memberikan saran dan pendapat, itupun kalau Pimpinan dan kawan-kawan bisa menerimanya. Bahwa isi surat yang dibacakan oleh Sekwan dari Banmus sebenarnya sama tujuannya, dari Fraksi PDI-P, Demokrat dan Fraksi PKS sama saja,” kata Ketua Fraksi PDI-P DPRD Deliserdang, Antony Napitupulu.

“Izin Pimpinan intrupsi saya tidak sependapat dengan pak Antoni, kita punya surat masing-masing. Saya antarkan pak Sekwan untuk membacakan,” timpal Anggota DPRD Partai PKB Rahmadsyah

Selanjutnya Plh Sekwan Iwan Salewa membacakan surat masuk dari Fraksi Demokrat dan PDI-P.

“Permohonan mengagendakan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025,” ujar Iwan.

Setelah Bupati menyampaikan penjelasan tentang RPJMD. Instrupsi kembali lagi terjadi, Anggota DPRD Deliserdang Timur Sitepu.

“Kita agendakan secepatnya perubahan KUA-PPAS Tahun 2025, artinya kalau bisa pimpinan supaya kelar cepat. Karena apa ?. Kalau kita tunda-tunda nanti pimpinan, gaji kitapun ditunda dan pembangunan Deliserdang,” ungkap Timur.

Antony Napitupulu juga menambahkan Timur Sitepu agar jadwal pembahasan LKPD dan KUA-PPAS dihari paripurna itu juga.

“Jadi saya mohon kepada pimpinan agar segera menjawab dan bila Pimpinan yang hadir hanya satu orang dan kebetulan dari PDI-P, mohon kearifan dan kebijakan dari wakil pimpinan dari fraksi PDIP. Apapun permohonan kami, tentang penjadwalan KUA-PPAS dan pertanggungjawaban agar bisa kita selesaikan di forum ini, saat ini juga hari ini juga,” katanya.

Namun sejumlah DPRD Deliserdang yang lain diantaranya dari PPP Misnan Aljawi dan Partai Golkar Zul Amri berbeda dengan dewan lain . Mereka tidak meminta pembahasan LKPD dan KUA-PPAS dijadwalkan didalam forum Paripurna yang sedang berlangsung. Sebab ada mekanisme AKD yang harus ditempuh terlebih dahulu sebelum paripurna yakni melalui Rapat Pimpinan, Rapat Banmus dan lainnya. Bila hal itu tidak dilalui dianggap akan melanggar Tatib DPRD

Istri Tewas Dibantai Suami, Mayat Membusuk Gegerkan Warga Buntu Bedimbar

0

DELISERDANG – Bau busuk bangkai menyengat dari dalam sebuah rumah dengan posisi terkunci rapat, hal ini membuat geger warga di Dusun XIII, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Kepala Desa Buntu Bedimbar, Mus Muliadi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu, namun ia tidak tau pasti kronologis kejadian. Sembari mengarahkan pada Kepala Dusun di tempat Kejadian Perkara.

Mencium bau bangkai menyengat, warga coba mengintip dari jendela dan sebagainya kedalam rumah .Namun tak nampak, hingga hal itu diberitahukan pada Kepala Dusun. Dengan insiatif, pintu rumah bagian depan dicongkel.

Begitu melihat kedalam warga menemukan asal bau busuk bangkai yang menyengat itu berasal dari sosok mayat wanita diatas tempat tidur kamar. Dimana posisi mayat diselimuti kain sprei sebagai selimut.

Wanita malang itu diketahui adalah Nurhidayah ( 31) Warga Desa Sei Siarti, Kecamatan Pantai Tengah, Kabupaten Labuhan Batu. Warga meyakini korban diduga tewas dibunuh suami sirinya. Karena korban juga sebelumnya sering mendapat kekerasan dari suami sirinya itu dan sudah pernah dilaporkan ke Polisi karena menganiaya korban.

Dedi Wahyudi Kepala Dusun XIII, Desa Buntu Bedimbar saat dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengatakan kalau korban sebelumnya memang tinggal dirumah milik suami sirihnya bernama Vicky Febrian (35) dan korban memang jarang keluar rumah hingga warga tak menaruh curiga apa apa. Namun setelah mencium bau bangkai, warga curiga dan melaporkan hal itu pada saya.

” Saya bersama warga membuka pintu rumah secara paksa karena semua dikunci. Dan menemukan korban sudah tewas membusuk didalam kamar diatas tempat tidur dibalut selimut seprei,” ucap Kepala Dusun. Minggu,22/6/2025.

Lanjut Kepala Dusun, penemuan mayat korban lalu diberitahukan pada pihak Kepolisian Polsek Tanjung Morawa dan selanjutnya tim Inafis Polresta Deli Serdang datang mengevakuasi korban.

” diperkirakan korban meninggal sudah hampir seminggu. Karena sudah seminggu korban tak terlihat tetangga. Kalau rumah disekitaran kejadian cukup rapat,” sebut Kadus.

Usai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan oleh Polisi guna dilakukan outopsi. Korban diduga dibunuh oleh suami sirinya. Karena suami korban tak pernah nampak lagi hingga korban ditemukan membusuk.

Kepala Dusun Dedi Wahyudi mengatakan kalau suami korban pada tanggal 9 Juni 2025 kemarin orang tua korban dari labuhan batu sama ada memberitahu kalau korban disuruh pulang karena ada keluarganya yang pesta.

” Saya sampaikan pada suaminya vicky kalau orang tua istrinya itu dari kampung nelpon disuruh pulang ada keluarganya yang pesta. Tapi Vicky mengatakan kalau korban tidak lagi ada dirumah sudah pergi entah kemana. Karena males nyampuri rumah tangganya tak diemkan,” kata Kadus.

Terkait Vicky suami korban, diketahui memang orang bandel, kerjanya sebagai pak ogah nyeberangkan kendaraan di simpang tol belmerah Tanjung morawa atau di simpang mesjid PTPN2. Ia juga sering melakukan kekerasan pada korban dan sudah pernah juga masuk penjara dilaporkan korban. Namun berujung damai.

” Kalau mendapat kekerasan sering korban oleh suaminya. Tapi gitu kalau sudah sakit kali dirasanya pergi dia, atau ngadu kemari. Tapi sudah kita nasehati ambil jalan terbaik, korban balek lagi pulang sama suaminya itu. Korban sebelumnya janda beranak dua, tapi anaknya tidak tinggal dengan korban. Sedangkan Vicky juga sudah punya anak satu dengan istri sebelumnya. Kini Vicky tak nampak lagi ada disini,” terang Kepala Dusun.

Kini keberadaan Vicky diburu Polisi untuk mengungkap kasus kematian korban. Menurut warga wanita malang itu diduga meregang nyawa karena dianiaya oleh suami sirinya.

Pasca penemuan mayat korban, Polisi datang dan melakukan evakuasi jenazah korban. Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan Polisi. Rumah tempat tinggal korban juga sudah dipasang police line.

Sementara itu, Kanit Polsek Tanjung Iptu Ade Hasmairi mengatakan kasus ini masih dalam proses penanganan. Dan motif juga belum bisa dipaparkan.

” Korban dibawa ke RS bhayangkara medan guna outopsi,” ujar Kanit Res pada wartawan.

 

Bupati Langkat serahkan kunci tuko korban kebakaran warga Gotong Royong Bahorok

0

LANGKAT – Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH menyerahkan secara langsung kunci bangunan ruko kepada enam korban kebakaran di Pekan Bahorok, Minggu (22/6/2025). Penyerahan tersebut menjadi simbol kepedulian dan semangat gotong royong masyarakat dalam membantu sesama yang tertimpa musibah.

Ruko yang diserahkan merupakan hasil pembangunan kembali setelah kebakaran hebat yang terjadi pada April 2025 lalu. Pembangunan tersebut dibiayai dari bantuan Pemerintah Kabupaten Langkat sebesar Rp120 juta serta dukungan swadaya masyarakat setempat.

Camat Bahorok, Robby Sitepu, menjelaskan bahwa selain dana dari Pemkab Langkat, banyak warga yang secara sukarela memberikan bantuan material maupun uang tunai untuk mendukung proses pembangunan.

“Bantuan datang dari berbagai pihak dalam bentuk uang tunai, batu, pasir, semen, dan lainnya. Ini murni dari rasa kebersamaan warga Bahorok,” terang Robby.

Bupati Langkat Syah Afandin mengaku terharu dan bangga atas solidaritas masyarakat Bahorok dalam menghadapi musibah tersebut.

“Saya kagum dengan kekompakan kalian. Ketika ada yang tertimpa musibah, kalian langsung bergerak bersama-sama untuk membantu. Ini adalah nilai luhur yang patut dijaga,” ucapnya.

Ia juga berharap agar Kecamatan Bahorok senantiasa terhindar dari bencana, dan kebersamaan masyarakat terus menjadi kekuatan dalam membangun daerah.

“Semoga dengan keguyuban dan kekompakan yang kalian miliki, Allah jauhkan daerah ini dari segala bentuk musibah,” doa Bupati Syah Afandin di hadapan para penerima bantuan dan masyarakat yang hadir.

Penyerahan kunci ruko ini bukan sekadar bantuan fisik, tetapi juga menjadi cerminan nyata semangat persatuan dan kepedulian sosial masyarakat Bahorok yang patut menjadi contoh bagi daerah lain di Kabupaten Langkat.

DPC Gerindra dan DPC PPP Langkat Diminta Evaluasi Ketua PAC Kecamatan Secanggang

0

LANGKAT – Pileg.Pilpres dan Pilkada sudah lama selesai, namun rasa ketidak puasan oknum NS Ketua PAC.Gerindra dan oknum HI Ketua PAC.PPP Kecamatan Secanggang belum juga berakhir.

Hal ini perlu jadi perhatian khusus dari DPC.Gerindra dan DPC.PPP Kab.Langkat untuk.mengevaluasi oknum Ketua PAC mereka di Kec. Secanggang ini ujar sumber pada segenap awak media,Sabtu, 21/06 di Hinai Kiri, Secanggang.

Oknum SA Ketua LPMD Secanggang adalah Ketua kegiatan “Lomba Sampan” di Sungai Secanggang pada tgl.18/11/2024. Acara yang dihadiri oleh Paslon 02 Iskandar Sugito – Aldli videonya sempat beredar (viral), karena di acara itu dimanfaatkan oleh oknum NS Ketua PAC.Gerindra Kec.Secanggant untuk menghujat pihak tertentu di Kab.Langkat.
Dan kami meyakini oknum OK.HI Ketua PAC.PPP Kec Secanggang punya peran dalam acara itu,karena PPP adalah salah satu partai pendukung Iskandar – Adli (Paslon 92) Lanjut sumber.

Ketidak mampuan mereka untuk meraih kemenangan 75 persen untuk pasangan Iskandar Sugito – Adli (02) di desa Secanggang jangan ditimpakan kepada Kades Secanggang T Syaiful Anhar lanjut sumber.

Sebenarnya ada yang perlu kami pertanyakan kepada DPC.Gerindra dan DPC.PPP Kab.Langkat “apakah boleh oknum Ketua parpol Bapak” merangkap sebagai Ketua Komite di sekolah ?
Tentang dosa-dosa masa lalu oknum NS ketika menjabat Ketua PNPM di desa Secanggang dan dosa HI selaku Tim Suksesnya H.Aji Karim di pileg 2024 “untuk sa’at ini kami belum peduli”.

Kami berharap kepada DPC Kedua parpol diatas untuk membersihkan jajarannya di Kecamatan Secanggang dari “oknum-oknum benalu” yang dapat merusak citra Kedua parpol di Langkat. tutup sumber.

Wali Kota Medan Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kloter 9 Asal Kota Medan

0

MEDAN – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut kepulangan 347 jemaah haji asal Kota Medan yang tergabung dalam Kloter 9 embarkasi Medan di Asrama Haji, Minggu (22/6/2025).

Suasana penuh haru dan bahagia menyelimuti kepulangan jemaah haji kembali ke tanah air dan bisa berkumpul bersama keluarga.

Rico Waas mengatakan sangat senang bisa menyambut kepulangan jemaah haji asal kota Medan kembali ke tanah air.

“Atas nama pribadi dan Pemko Medan saya mengucapkan selamat datang kembali di tanah air kepada seluruh jemaah haji yang telah menyelesaikan rukun islam ke lima dengan kondisi sehat walafiat,”kata Rico Waas.

Dalam kesempatan itu Rico Waas juga berharap seluruh ibadah yang dilaksanakan selama ditanah suci diterima oleh Allah SWT.

“Semoga seluruh ibadah yang telah dilaksanakan diterima oleh Allah SWT, dan bapak/ibu seluruhnya menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh,”ujar Rico Waas.

Rico Waas berpesan kepada seluruh jemaah agar predikat haji dan hajjah yang telah diproleh dapat dijadikan sebagai penuntun bagi keluarga dan bagi orang-orang di sekitar lingkungan.

“kita yang telah pulang dari tanah suci harus memberikan contoh yang baik, mencerminkan agama kita yang baik, jauh dari kesombongan, egois dan rasa dengki,”pesan Rico Waas.

Dalam penyambutan kepulangan jemaah haji asal Kota Medan itu, juga turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara H.Ahmad Qosbi Nasution, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan H. Impun Siregar dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan M.Sofyan.

Penyaluran Zakat, Infak dan Sedekah Wujud Kepedulian & Solidaritas Masyarakat

0

NAMORAMBE – Penyaluran dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) serta sunatan massal yang diselenggarakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Deli Serdang di Balai Kantor Desa Kuta Tualah, Kecamatan Namorambe, Sabtu (21/6/2025), merupakan wujud kepedulian dan solidaritas masyarakat Deli Serdang untuk saling bergotong royong membantu sesama, khususnya terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Zakat, infak dan sedekah sesungguhnya bukan hanya perintah agama, namun juga sebagai alat untuk menghadirkan keadilan sosial dan memperkuat ukhuwah Islamiyah dalam tatanan kehidupan masyarakat.

“Penyaluran dana ZIS ini merupakan bukti nyata kekuatan umat bisa menjadi kekuatan yang mampu mengurangi kesenjangan dan membangun pemerataan kesejahteraan, dengan tetap mempedomani prinsip-prinsip penyaluran zakat, infak dan sedekah, yakni aman syari, aman regulasi, transparan, akuntabel, efektif dan berkelanjutan,” kata Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, Lom Lom Suwondo SS didampingi Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Deli Serdang, Ny Asniar Lom Lom Suwondo, pada penyaluran zakat, infak dan sedekah yang menjadi rangkaian kegiatan menyambut Hari Jadi ke-79 Kabupaten Deli Serdang tersebut.

Sunatan massal yang dilaksanakan, lanjut Wabup, tidak hanya mengenai kesehatan fisik, namun juga sebagai langkah melaksanakan syariat Islam. Sebab, sunat merupakan bagian dari ajaran agama yang diwajibkan bagi laki-laki dan bertujuan untuk kesehatan.

Sebagai bentuk kepedulian sosial yang harus dirawat bersama, penyaluran ZIS dan sunatan massal tersebut sesuai dengan visi mewujudkan Deli Serdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius dan berkelanjutan.

Maksudnya adalah kepedulian sosial, pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan kesehatan masyarakat adalah bentuk upaya dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan.

“Semoga niat baik ini akan menjadi ladang amal dan pahala, serta semoga langkah kita ini akan membawa dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Deli Serdang,” harap Wabup.

Kepada para peserta sunatan massal, Wabup berpesan, sunat atau khitan adalah bagian dari ketaatan kepada agama, juga demi kesehatan diri.

“Teruntuk anak-anak, jangan takut. Semoga adik-adik tumbuh menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orang tua, agama bangsa dan negara,” tutup Wabup.

Sebelumnya, Ketua Baznas Deli Serdang, H Surya Putra mengatakan, peserta penerima bantuan bagi kaum duafa sebanya 100 orang, dan peserta sunatan massal sebanyak 100 orang.

Mendampingi Wabup di kesempatan itu, Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Arsip, Mukti Ali Harahap SAg MSi; Kadis Penduduk Catatan Sipil, Drs Misran Sihaloho MSi; Camat Namorambe, Febry Gurusinga SSTP, kepala desa se-Kecamatan Namorambe, dan lainnya.

‎Kades Secanggang Hadiri Perpisahan dan Khataman Al Qur’an Yaspen Mahmudiyah ‎ ‎

0

SECANGGANG – Kehadiran Kepala Desa (Kades) Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, T. Syaiful Anhar, semakin meramaikan acara perpisahan dan khataman Al Qur’an siswa-siswi MIS – RA – MDTA Yaspen Mahmudiyah Tahun Ajaran 2024/2025.

‎Acaranya perpisahan dan khataman Al-Quran berlangsung pada Sabtu, 21 Juni 2025, jam 09.00 WIB, di Madrasah Mahmudiyah Dusun Jalan Mesjid Desa Secanggang.

‎Selain Kades Secanggang, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh H. Lukmanul Hakim Badan Pendiri Yayasan Rusnan, Sekretaris BPD Secanggang, orangtua siswa-siswi dan dewan guru.

‎Kades T. Syaiful Anhar berharap pada Pengurus Yayasan serta Dewan Guru agar dapat meningkatkan etos kerja dalam mendidik dan membina anak-anak usia dini di Desa Secanggang, sehingga kedepannya kita bisa kembali mengukir sejarah kejayaan desa kita.

‎”Sejarah itu akan terulang dalam kurun waktu yang berbeda dengan orang yang juga berbeda. Selaku alumni Madrasah ini, saya bangga atas peran Bapak H. Lukmanul Hakim beserta keluarga yang sangat gigih memperjuangkan keberlanjutan pendidikan di Desa Secanggang ini,” ungkapnya seraya menambahkan, semoga di generasi ketiga ini, Madrasah Mahmudiyah bisa terus, berjaya.

‎Arijalul Ikhsan selaku Ketua Yaspen Mahmudiyah mengucapkan terima kasih pada Kades Secanggang, T. Syaiful Anhar atas kehadirannya di acara perpisahan dan khataman Al Qur’an di madrasah yang dipimpinnya. ***

Diancam Bom Lagi, Pesawat Saudi Air Jeddah – Surabaya Mendarat di Kualanamu

0

DELISERDANG – Ancaman Bom pada pesawat pengangkut haji kembali terulang. Kali ini dialami Pesawat Saudi Air dengan nomor penerbangan SVA 5688 rute Jeddah- Surabaya. Pesawat dengan jumlah penumpang 376 orang ini terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang. Sabtu,21/6/2026 sekitar pukul 09.27 wib.

Kondisi pesawat dan penumpang dalam keadaan selamat. Petugas pemandu pesawat dan pihak terkait mengarahkan pesawat di lokasi area run way antara area kargo dengan terminal penumpang. Dimana lokasi tersebut sebelumnya juga digunakan petugas memeriksa pesawat Saudi Air rute Jeddah- Jakarta kemarin.

Sumber di bandara Kualanamu menyebutkan, proses evakuasi berlangsung lancar. Dimana para penumpang dan kru pesawat dijemput dengan bus dan dibawa ke area tunggu penumpang.

Dari data dihimpun, jumlah penumpang sebanyak 376 orang dengan pembagian 196 orang laki laki dan 180 orang wanita. Sementara crew pesawat sebanyak 13 orang. Para penumpang pesawat dievakuasi sementara di area Gate 1 terminal bandara Kualanamu.

Terkait insiden ini, pihak pengelola Bandara Kualanamu belum bersedia memberikan komentar. Sementara para petugas Jibom Brimob, Kepolisian,TNI, Damkar serta pihak keamanan terkait masih sibuk melakukan SOP pengamanan area dan sterilisasi.

BERITA TERBARU