Beranda blog Halaman 2

Rico Waas Patroli Malam Bersama Polrestabes Medan, Pastikan Kondisi Keamanan Kota Medan Tetap Kondusif

0

MEDAN – Dengan berboncengan menggunakan sepeda motor Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas melakukan Patroli malam bersama Polrestabes Medan, Rabu.(25/6/25). Patroli ini dilakukan guna memastikan kondisi keamanan Kota Medan tetap kondusif agar memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Selain Polrestabes Medan, Patroli malam yang diikuti oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Medan ini dimulai dari titik start halaman kantor Wali Kota Medan. Meskipun disaat perjalanan hujan turun, namun tidak menyurutkan semangat Rico Waas dan rombongan berpatroli memantau serta menjaga keamanan pada sejumlah kawasan di kota Medan.

Dari kantor Wali Kota Medan, Rico Waas berpatroli bersama Wakapolrestabes Medan AKBP Rudi Silaen ke jalan Balai Kota kemudian menuju jalan Yos Sudarso Kecamatan Medan Barat, lalu ke jalan Cemara dan ke persimpangan Brayan (Flyover). Selanjutnya menuju jalan Sumarsono Kecamatan Medan Helvetia, lanjut ke kawasan jalan Ringroad dan berkeliling terus kembali dan berakhir di kantor Wali Kota.

“Alhamdulillah kita berpatroli dan melihat situasi jalanan pada malam hari masih cukup baik dan aman. Kami juga memantau sejumlah poskamling yang ada di kawasan Medan Sunggal, hasilnya masih terpantau baik,” kata Rico Waas didampingi Oleh Kasat Pol PP Wandro dan Plt Kabag Prokopim M Agha Novrian usai patroli malam.

Namun demikian, Rico Waas berpesan kepada masyarakat Kota Medan, agar tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendara, terutama pada saat malam hari.

“Pemko Medan bersama Polrestabes Medan akan terus menjaga situasi dan kondisi keamanan di Kota Medan harus tetap kondusif dan baik. Termasuk juga keberadaan pos-pos kamling untuk memantau lingkungan di daerahnya”, ujar Rico Waas.

Selanjutnya Rico Waas menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian dan aparatur di Poskamling apabila ada hal yang mencurigakan di daerahnya masing-masing. Hal ini agar dapat mengurangi potensi kejahatan dan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat kota Medan.

“Mudah-mudahan lancar terus dan kita tetap semangat untuk menjaga keamanan Kota Medan kita tercinta”, sebut Rico Waas.

Sementara itu Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Silaen menjelaskan bahwa Patroli malam ini memberikan pesan untuk masyarakat bahwa perlunya sebuah koordinasi dan kebersamaan antara Pemko Medan dengan pihak kepolisian dalam upaya mencegah tindak kejahatan di jalanan.

“Patroli ini bagaimana Pemko bersama kepolisian hadir di tengah masyarakat dalam upaya memberikan rasa aman di tengah masyarakat. Apabila masyarakat memerlukan bantuan, silahkan lapor segera ke polsek terdekat yang ada di Kota Medan,” Jelas AKBP Rudi Silaen sembari mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga diri agar terhindar dari segala bentuk kejahatan.

Terekam Kamera!!! Anggota Lantas Medan Diduga Lakukan Pungli Dipatsus

0

MEDAN – Anggota Polantas Polrestabes Medan, Aiptu RH yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap seorang pengendara motor di Jalan Palang Merah, Kecamatan Medan Kota, Rabu (25/6/2025), telah diamankan dan dilakukan Patsus (Penempatan Khusus) oleh Si Profesi dan Pengamanan (Propam).

“Kejadiannya tadi siang, sudah dijemput oleh Paminal untuk dimintai keterangan dan akan dipatsus,” kata Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita dalam keterangan tertulisnya di Medan, Rabu (25/6/2025) malam.

Ia menjelaskan, Aiptu RH disebut melakukan penindakan terhadap pengendara, namun prosedur yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Dia mengaku melakukan penilangan, tapi caranya tidak sesuai prosedur. Kalau mau menilang, pengendara harus diminta turun, surat-surat diperiksa, dan diberikan surat tilang secara resmi atau Briva,” terangnya.

Made menegaskan, seluruh jajaran Satlantas Polrestabes Medan selalu diingatkan untuk melaksanakan tugas dengan benar dan bertanggungjawab.

“Baik saya ataupun pimpinan dalam apel selalu mengingatkan seluruh anggota untuk menjalankan tugas dengan benar,” tegasnya.

Kini, akibat perbuatan yang dilakukannya, Aiptu RH harus mempertanggungjawabkannya secara etik dan hukum.

Untuk diketahui, seorang oknum anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polrestabes Medan viral di media sosial. Dalam video yang beredar luas di grup WhatsApp dan platform digital, terlihat oknum polantas diduga melakukan pungli terhadap seorang pengendara motor di Jalan Palang Merah, Kecamatan Medan Kota, Rabu (25/6/2025) siang.

Dalam rekaman video tersebut, tampak seorang anggota polantas berbadan besar mengendarai sepeda motor Honda Beat nomor polisi BK 6223 AEH berwarna putih dengan lis merah. Sementara korban yang merupakan seorang perempuan, mengendarai Honda Beat BK 4388 AIK berwarna hitam.

Anggota polisi yang diketahui berinisial Aiptu RH tampak melakukan negosiasi dengan korban. Dia beberapa kali terlihat menepuk bahu dan mencolek tas korban. Meski korban sempat menolak, dia akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp100 ribu kepada Aiptu RH, yang kemudian meninggalkan lokasi.

 

25 Kg Sabu dan 15 Ribu Butir Happy Five dari Dumai Disita Polda Sumut

0

MEDAN -Direktorat (Dit) Reserse Narkoba Polda Sumut mengungkap penyelundupan berbagai jenis narkoba yang dibawa dari Kota Dumai, Pekanbaru, Provinsi Riau, untuk diedarkan di wilayah Sumatera Utara.

Informasi diperoleh, Rabu (25/6/2025) menyebutkan, sebanyak empat orang berhasil diamankan dalam pengungkapan penyelundupan berbagai jenis narkoba tersebut.

Awalnya, aparat kepolisian menangkap seorang pelaku berinisial SYH (27) di Jalan Lintas Medan-Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada Selasa (17/6) Pukul 01.30 WIB.

Pelaku SYH mengaku baru mengambil narkoba dari Dumai. Polisi kemudian menangkap pelaku kedua berinisial HAR (26) di Jalan Lintas Medan-Binjai, Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Selanjutnya, polisi menangkap pelaku lainnya, FER (48) dan SUR (46), di Jalan Diponegoro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia. Dari tangan keempat pelaku yang diamankan turut disita barang bukti sabu 25 kg, happy five 15 ribu butir dan ekstasi 5 ribu.

Terhadap keempat pelaku bersama barang bukti berbagai jenis narkoba itu setelah diamankan lalu dibawa ke Mapolda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan serta pengembangan. Kasus peredaran narkoba ini dikendalikan oleh tiga orang yang masih buron.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Calvijn Simanjuntak menerangkan, pengungkapan penyelundupan berbagai jenis narkoba itu masih dalam pengembangan.

“Nanti akan disampaikan penjelasan lengkapnya ya,” ujarnya singkat.

 

Massa Anti Korupsi Desak Kejari Tangkap Dirut RSUD Amri Tambunan

0

DELISERDANG- Puluhan Masa Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi yang menamakan gabungan mereka ALAMP AKSI mendesak Kejaksaan Negeri ( Kejari) Kabupaten Deli Serdang menangkap Direktur Utama ( Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Amri Tambunan di Lubuk Pakam karena diduga terindikasi korupsi yang memperkaya diri.

” Kami mendesak Kejaksaan Negeri Deli Serdang agar segera menetapkan tersangka terkait dugaan korupsi pengelolaan keuangan dalam hal statusnya sebagai rumah sakit pendidikan Tahun 2024. Kejaksaan Negeri Deli Serdang agar segera menangkap dan memenjarakan Dirut RSUD Amri Tambunan Hanif Fahri karena diduga terlibat dalam dugaan korupsi tersebut di atas dan dianggap orang yang paling bertanggungjawab terkait dugaan korupsi tersebut,” ucap Fanr Armanda dan Putra Eka Rudiansyah Kordinator Massa. Rabu,26/6/2025.

Rudiansyah menjelaskan bahwa permasalahan dugaan korupsi di RSUD Amri Tambunan telah di tangani oleh kejaksaan Negeri Deli Serdang. Dimana pihak Kejaksaan Negeri Deli Serdang telah memeriksa 10 orang saksi untuk perihal pengelolaan keuangan dalam hal statusnya sebagai rumah sakit pendidikan, khususnya tahun 2024.

Tak hanya itu, dugaan korupsi lainnya juga diduga terjadi pada proyek pengadaan barang dan jasa. Dimana satu perusahaan diduga menguasai 13 paket proyek dalam waktu dan satuan kerja yang sama. Padahal aturan sudah jelas membatasi perusahaan kecil hanya boleh mengerjakan maximal 5 paket proyek secara bertahap. Namun nampaknya aturan tersebut diduga tidak berlaku bagi CV. ASJL, yang diduga menguasai 15 paket proyek di RSUD Amri Tambunan.

” Kejaksaan Negeri Deli Serdang agar segera menangkap dan memenjarakan Dirut RSUD Amri Tambunan yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi tersebut,” pinta Rudiansyah.

Tak hanya mendemo Kantor Kejaksaan, Massa juga mendemo Kantor Bupati Deli Serdang dengan tuntutan copot Dirut RSUD Amri Tambunan. Aksi berjalan aman dan tertip dengan pengawalan sejumlah pihak kepolisian dan satpol PP.

Cerita Lukman Petugas Haji Asal Medan, Urus Dua Jemaah Wafat Dalam Sehari Seperti Orangtua Sendiri

0

MAKKAH – Melaksanakan ibadah haji, bagi orang yang beriman, tentunya menjadi impian dan harapan, namun tidak semua bisa melaksanakannya, sebab panggilan ibadah haji bersifat irrasional. Belum tentu, ada orang Islam yang sudah terkena wajib haji bisa melakukannya.

Ada seorang Muslim, hingga akhir hayatnya tidak pernah melaksanakan ibadah haji, sementara hidupnya bergelimang harta. Sementara ada orang yang hidupnya pas pasan, bahkan secara logika, sulit melaksanakan ibadah haji tapi anehnya ia dapat menunaikannya.

Dari sini, kita bisa memahami, panggilan haji itu bersifat irrasional. Dikatakan irasional karena panggilan haji adalah otoritas Allah SWT. Dia bisa datang melalui pintu rezeki manapun.
Salah satu manusia yang beruntung untuk memenuhi otoritasi Allah tersebut, diantaranya adalah Muhammad Lukman Hakim Hasibuan, Ketua kloter 9 KNO. Ia terpilih sebagai petugas haji tahun 2025, melalui seleksi ujian yang ketat dan transparan dilaksanakan Panitia Seleksi Haji Kementerian Agama Republik Indonesia.

Lukman mengatakan, banyaknya suka dan duka yang sulit dituliskan dengan guratan pena dalam melayani jemaah haji. Sebenarnya ia ingin memendamnya sebagai kenangan pribadi saja, namun rasa senang bercampur bahagia membuncah di hatinya untuk disampaikan ke ruang publik, paling tidak bisa bermanfat bagi mereka yang akan mengikuti jejaknya sebagai ketua kloter.

Ia menyaksikan, bagaimana rekan petugas di kloternya bekerja sama dan berjibaku melayani jemaah tanpa henti. Hampir setiap saat jemaah menghubunginya untuk menginformasikan kebutuhan mereka terutama para lansia, cacat dan pengguna kursi roda karena keterbatasan diri mereka.

Namun Lukman dan rekan petugas lainnya sigap dan tanggap melayani mereka. Beberapa program rutin dilakukan terutama dalam bidang kesehatan adalah visitasi ke kamar jemaah dalam upaya mitigasi penyakit, sigap dan responsif dalam memantau kesehatan jemaah dan membawa jemaah ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan ke rumah sakit di Madinah dan Mekkah saat melihat jema’ah ketika membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
” Kita bekerja secara Tim siang dan malam, terkadang kamar tidur kami dialihfungsikan sebagai klinik bagi Jema’ah haji sakit”, ujar Lukman, Sabtu (21/6/2025).

Tantangan terberat adalah ketika melihat kondisi jemaah yang dalam keadaan sakit berat atau meninggal dunia. Dalam kloter 9 KNO terdapat dua jemaah yang sakit kritis dan wafat di tanah suci, namun dilakoninya dengan kesabaran dan kebahagiaan.

Lukman sendiri terus memantau para jemaah haji yang sakit bersama keluarga pendamping yang ikut melaksanakan ibadah haji. Setiap tindakan dokter terhadap jemaah hanya ia mengetahui, sebab dokter juga berkonsultasi kepada dirinya selaku ketua kloter sampai takdir berkata lain.

Dua jemaah hajinya wafat pada hari Jum’at 20 Juni 2025 satu hari menjelang kepulangan kloternya ke tanah air, Sabtu, 21 Juni 2025. Selaku ketua kloter, pihak syarikah pasti berkordinasi dengan dirinya. Untuk almarhum Erwin Dasnir Tanjung yang wafat pagi dini hari 03.10 WAS terus mendampingi proses penyelenggarakan Jenazahnya dari pemandian, pengkafanan, pensholatan hingga pengkuburan. Dalam proses penyelenggaraan Jenazah inilah Lukman sangat terharu, Sedih dan bercampur bahagia sebab ia bersama petugas pembimbing ibadah ustad Sori Monang dibawa dengan menggunakan mobil crab ( sejenis mobil Golf) ke lantai dua dekat lintasan tawaf untuk ikut mensholatkan jenazah almarhum Erwin selepas sholat Jum’at berjemaah.

Lain ceritanya dengan almarhum Sri Sukenti yang wafat pukul 15.18 hanya beda waktu dan masih dihari yang sama yaitu Jum’at, 20 Juni 2025. Pada situasi ini, kembali Lukman dan petugas layanan umum dari TPHD Muhammad Arif mengurus proses penyelenggaraan jenazah hingga pengkafanan pukul 01.00 WAS.
Untuk almarhumah Sri Sukenti ia tidak bisa ikut sholat jenazah di Mesjidil haram sehabis sholat subuh sebab kloter 9 KNO jam 07.00 WAS akan bertolak ke Jeddah untuk persiapan pulang ke tanah air. Waktu yang sempit, walau dengan badan yang letih dan penat serta kurang istirahat, ia memaksa dirinya untuk melaksanakan tawaf wada’ sekitar pukul 02.00 WAS.

Dari kesabaran mengurus jenazah, waktu tawaf tujuh kali putaran ka’ bah yang padat, dapat diselesaikan dalam waktu 15 menit.
” Saya merasakan badan yang letih dan penat serta kurang istirahat karena seharian mengurus jenazah, anehnya terasa ringan dan segar dan saya merasakan tawaf saya terass sangat cepat, seakan akan jemaah lain memberikan saya jalan tawaf agar bisa cepat. Di situ saya sempat menangis, memandang Ka’bah yang sebentar lagi akan ditinggalkan. “Mungkin dua jemaah yang wafat tersebut mendoakan saya di alamnya sebagai ucapan terima kasih”, ujar Lukman.

Lukman juga menambahkan, dua almarhum yang kami urus penyelenggaraan jenazahnya pasti mendapat keberkahan dari Allah SWT. Pertama , diwafatkan di tanah suci Mekkah. Kedua wafat pada hari Jumat yaitu hari yg penuh berkah dan disebut penghulunya hari. Ketiga, jasadnya disholat kan di Mesjid haram oleh para jemaah haji.

Galaxy S25 Edge Super Tipis Tapi Tetap Adem, Kok Bisa!

0

JAKARTA (podiumindonesia.com) — Peluncuran Samsung Galaxy S25 Edge sukses menarik perhatian publik dengan desainnya yang super tipis dan tampilan yang elegan. Galaxy S Series terbaru ini pun menepis stigma bahwa HP tipis akan lebih mudah hangat karena ruang pendinginan semakin terbatas.

Pemprov Sumut Komitmen Pelestarian Kawasan Hutan Batangtoru

0

MEDAN – Pelestarian dan perlindungan kawasan hutan Batangtoru, tetap menjadi komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Karena itu, Pemprov mengapresiasi pelaksanaan Dialog Para Pihak dan Sosialisasi Kelompok Kerja (Pokja) Perlindungan dan Pengelolaan Terpadu Ekosistem Batangtoru.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya saat membuka secara resmi acara dialog dan sosialisasi tersebut di Hotel Santika Medan, Selasa (24/6/2025). Hutan tropis di empat kabupaten/kota tersebut menjadi fokus penekanan Pemprov sebagai kawasan strategis.

“Ekosistem Batangtoru adalah karunia tak ternilai bagi kita semua. Hutan tropis ini menyimpan keanekaragaman hayati luar biasa, mulai dari Harimau Sumatera, Beruang, Rangkong, hingga Orangutan Tapanuli yang baru ditemukan pada tahun 2017. Ini lebih dari sekadar hutan, tetapi juga sumber kehidupan masyarakat sekitar, air bersih, udara, serta pangan dan obat-obatan,” jelas Surya.

Selain itu, lanjut Surya, hutan yang terbentang luas di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Kota Sibolga ini, secara adat juga dijaga oleh masyarakat sekitar secara turun temurun, meskipun diwariskan secara tidak tertulis. Karenanya, ancaman terganggunya populasi satwa liar hingga menurunnya kualitas lingkungan, akan berdampak langsung bagi warga, hingga bencana alam.

“Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan Keputusan Gubernur Nomor 188.44/156/KPTS/2025 tentang Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Perlindungan Terpadu Ekosistem Batangtoru sebagai wujud nyata komitmen kita semua. Pokja ini untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, swasta dan mitra pembangunan. Tugasnya mulai dari mengkaji, merencanakan sekaligus mengawasi bernagai upaya perlindungan kawasan Batangtoru secara terpadu,” jelasnya.

Melalui Pokja ini, diharapkan menjadi motor penggerak transformasi, inovasi, serta memperkuat langkah strategis menuju Sumatera Utara Unggul, Maju dan Berkelanjutan, sebagaimana semangat visi Kolaborasi Sumut Berkah. Sebab dalam Perda Nomor 2/2017 menerangkan bahwa Hutan Batangtoru seluas 240.985 Hektar, telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi, sehingga menjadi legal kuat untuk segera menyusun rencana pembangunan berkelanjutan, penataan ruang yang adil serta administrasi yang mendukung perlindungan kawasan.

Disampaikan juga, kepada pemerintah daerah agar melakukan sinkronisasi rencana pembangunan, penetapan kebijakan tata ruang hingga permudah proses birokrasi untuk program perlindungan lingkungan. Dan kepada mitra pembangunan, untuk memberikan masukan, kajian dan rekomendasi, hingga pelibatan masyarakat secara aktif, namun fokus ke penguatan ekonomi kerakyatan berbasis alam.

“Kepada Tim Pokja, segera bahas isu-isu tematik secara tuntas, susun rencana aksi lintas sektor dari hulu ke hilir. Jadikan forum ini sebagai rumah bersama dan kawal kawasan Batangtoru sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Yuliani Siregar menyampaikan bahwa forum (Pokja) ini menjadi penekanan terhadap para pihak untuk serius dalam memberikan perlindungan terhadap kawasan hutan ini, sebagaimana arahan Gubernur Bobby Nasution. Terutama perusahaan yang beroperasi di sekitar maupun dalam kawasan tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Guru Besar UMSU Prof Sabrina, mewakili Pemkab/Pemko empat daerah di kawasan Ekosistem Batangtoru, para LSM dan pihak perusahaan yang berada di kawasan tersebut.**

Oknum Bank Mandiri Minta Rp7 Juta Pelicin Pengajuan KUR, Anggota DPRD Langkat Minta Kades Secanggang Surati Dewan

0

STABAT (podiumindonesia.com) – Terkait terbitnya berita tentang masalah oknum pegawai Bank Mandiri Kw.Begumit Stabat yang dimuat di Podium 24 Juni, Anggota DPRD Langkat Nazlan dari dapil 1 yang meliputi Kec.Secanggang, Stabat dan Wampu minta Kades Secanggang agar segera menyurati pihak DPRD Langkat.

“Massalah yang dihadapi warga desa Secanggang yang diminta menyetor ke oknum M pegawai Bank Mandiri Kw.Begumit Stabat perlu kami tindak.lanjuti,” ujarnya via seluler.

Pihaknya berjanji segera memanggil penanggung jawab Bank Mandiri dan oknum yang mempersulit urusan masyarakat.
“Kami.menunggu surat dari warga dan Kades di DPRD Langkat ujar Nazlan.

Sebelumnya diberitakan, Prilaku oknum di Bank Mandiri jadi sorotan. Pasalnya, Seorang ibu rumah tangga berinisial N penduduk desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kab.Langkat mengajukan permohonan pinjaman.KUR di Bank Mandiri Kwala Begumit Stabat pada awal bulan Mei 2025, malah diminta ‘uang pelicin’.
.
Dalam percakapan tgl.14 Mei antara N dan pegawai Bank Mandiri berinisial M via hp ibu Nur disarankan agar.ngambil kredit umum saja agar mudah proses pencairannya.

Namun dibalik itu oknum M menyampaikan pesan melalui perantara “bahwa KUR di Bank Mandiri dapat dibantunya “asalkan mau mengikuti aturan main” di Bank Mandiri Kw.Begumit.

Ketika sampai pada angka yang dicetuskan “Ibu Nur kaget” karena pinjaman itu baru bisa diproses apabila disetujui permintaan komisi sebesar 7 persen dari nilai pinjaman 100 juta, yakni Rp7 Juta.

Karena tidak ada kejelasan rencana pinjaman tersebut, Kades Secanggang Tengku Syaiful Anhar memberikan tugas pada Staf desa untuk menanyakan hal itu kepada inisial M.di kantornya pada Senin,23 Juni.

 

Setelah Staf desa bertemu dengan M dikantor Bank Mandiri di Kw.Begumit, berkas surat milik Ibu Nur ditarik kembali (diserahkan Makruf- red) seutuhnya ke pihak aparat desa.

Berkaitan dengan.hal itu, Kades Secanggang Tengku Syaiful Anhar angkat bicara dan menyesalkan kejadian memalukan(merusak nama baik Bank Mandiri-ted) oleh oknum pegawainya.

“Saya akan menyurati.pihak Bank Mandiri Kw.Begumit dan Cabang Bank Mandiri di Stabat dalam waktu sesegera mungkin,” ujarnya.

Lanjuf Syaiful lagi, “Kita mohon petinggi Bank Mandiri baik di Langkat maupun di Medan segera menyelidiki masalah ini. Jika calon peminjam yang direkom pihak desa saja “oknum-oknum di Bank Mandiri Kw.Begumit berani melakukan hal tak terpuji, bagaimana pula jika warga yang bergerak sendiri untuk meminjam,” ujar Syaiful yang juga mantan Pimpimnan Redaksi Tabloid PODIUM dengan nada bertanya.

Cerita pemotongan untuk memuluskan kredit di Bank bukan hal yang baru untuk diulas.

“Yang kita prihatinkan adalah besarnya uang yang diminta “itu memberatkan” dan calon peminjam pasti sangat jengkel dengan ulah oknum-oknum yang nakal di Bank Mandiri lanjutnya.
Warga yang membutuhkan kredit jangan dipermainkan dan dipersulit karena bisa merusak citra Bank Mandiri “hal seperti inilah membuat berkembangnya rentenir di desa-desa tutupnya.

Terkait berita ini, saat dikonfirmasi ke pihak Bank Mandirj inisial M di nomor 0838 3078xxx pada Selasa (24/6) pagi belum berbalas sampai berita ini diterbitkan

 

Reposisi 60 Non ASN, Bupati: Jangan Ada Pungli, Gaji Dibayar & Diberi Reward 

0

LUBUK PAKAM –  | Pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) diwanti-wanti untuk tidak melakukan pungutan-pungutan kepada non aparatur sipil negara (ASN). Terlebih, Dinas Perhubungan Deli Serdang menerima sebanyak 50 non ASN dari proses reposisi yang dilakukan.

Perintah ini tegas disampaikan Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, pada Apel Penyerahan 60 Pegawai Non ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang di halaman Kantor Dinas Perhubungan Deli Serdang, Lubuk Pakam, Selasa (24/6/2025).

Enam puluh non ASN tersebut berasal dari berbagai dinas dan kecamatan, kemudian diserahkan ke tiga dinas, yaitu 50 orang ke Dinas Perhubungan, lima orang ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan) dan lima orang ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Setiap dari mereka (non ASN) harus dibayar atau diberi reward sepantasnya dan saya tidak mentolerir adanya pungutan liar (pungli) apapun di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Maka dari itu, diminta kerjasamanya. Saya minta evaluasinya di ketiga kepala dinas (Perhubungan, Kominfostan, dan Satpol PP) penerima non ASN untuk memberi laporan kepada saya terkait kinerja mereka,” tegas Bupati, pada apel yang turut dihadiri Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS dan para pejabat Pemerintah Kabupaten Deli Serdang tersebut.

Bupati menerangkan, reposisi dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi dan peningkatan pelayanan. Terlebih, pada 1 Juli 2025 nanti, Deli Serdang memasuki usia 79 tahun, dengan perayaan hari jadi yang mengusung tema, Layanan Hebat, Deli Serdang Sehat.

Untuk bisa mencapai pelayanan hebat, tentu dibutuhkan pemberdayaan manusia yang cukup di unit-unit tertentu. Reposisi yang dilakukan selama ini juga dikarenakan terjadinya kelebihan terhadap sumber daya manusianya (SDM).

Kelebihan SDM di beberapa unit organisasi tentu tidak menggambarkan efisiensi yang didengungkan pemerintah pusat dan terpenting adalah akan mengganggu semangat untuk memberikan pelayanan yang hebat kepada masyarakat.

“Yang direposisi dari dinas sebelumnya, ini merupakan kehormatan untuk bekerja di tempat yang memang membutuhkan pelayanan tangguh dan hebat ke depannya. Jadi, tidak usah dianggap reposisi ini terkait dengan like dan dislike. Reposisi ini akan terus saya lakukan sepanjang pelayanan kepada masyarakat akan selalu dibutuhkan penambahan SDM,” jelas Bupati.

Sebagai non ASN, tugasnya hanya satu, yaitu membantu ASN. Jangan malah dibalik, ASN yang membantu non ASN.

“Jadi, karena kita kekurangan di Satpol PP, kekurangan tenaga untuk di Kominfostan dan kekurangan untuk Dinas perhubungan. Makanya, kita melakukan reposisi dari tempat yang berlebih tenaganya dan saya berharap reposisi nanti ini, agar bisa dipahami dan bisa langsung beradaptasi dengan unitnya,” imbau Bupati.

Khusus untuk Dinas perhubungan, Bupati menekankan, setidaknya ada tiga target yang harus dikerjakan di tahun ini. Pertama, beroperasinya bus listrik di Kecamatan Pancur Batu. Untuk itu dibutuhkan tenaga yang harus menjaga, karena bus listrik beroperasi hampir 24 jam. “Untuk tenaga Dinas Perhubungan juga harus ikut menjaga di sana,” sebut Bupati.

Kedua, penataan Kota Lubuk Pakam. Apalagi, saat ini sedang dilakukan uji coba atau rekayasa lalu lintas. Tujuan rekayasa lalu lintas tersebut adalah untuk membuat Kecamatan Lubuk Pakam menjadi ibukota yang representatif, ibukota kabupaten yang maju, tertib dan nyaman untuk ditinggali.

“Untuk itu, Dinas Perhubungan juga harus menjaga bagaimana rekayasa lalu lintas bisa berjalan, sehingga bisa dipatuhi seluruh masyarakat, khususnya Kecamatan Lubuk Pakam,” terang Bupati.

Ketiga, penataan Kecamatan Deli Tua. Diketahui selama ini, Kecamatan Deli Tua rawan kemacetan dengan banyaknya angkutan umum yang tidak tertib, pedagang tidak sesuai dengan tempatnya.

“Saya sudah diskusikan dengan Kepala Dinas Perhubungan, pedagang di sana kita masukan kembali ke dalam areal Pasar Deli Tua, dan itu harus terus dijaga agar tugas tersebut terus berlanjut. Akhirnya, masyarakat akan tertib dan membuat kawasan itu ideal. Itu hanya sebagian tugas yang harus diemban, baik di Dinas Perhubungan dan Satpol PP,” beber Bupati.

Untuk Dinas Kominfostan, harus melakukan pemetaan terhadap berita-berita dan melaksanakan pelayanan langsung pada masyarakat di bagian Call Center 112.

“Ini yang dibutuhkan, bagaimana kita memberi pelayanan langsung berdampak kepada masyarakat. Jadi, jangan ditolak, nggak usah melawan di tempat (unit) yang baru. Adaptasi segera di tempat yang baru. Tunjukkan kinerja di unit yang baru. Kalau tidak sanggup, silakan berhenti, buat suratnya dan materainya,” pungkas Bupati.

Bupati kembali menegaskan, penempatan seluruh ASN dan non ASN mutlak kebijakan dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), yaitu Bupati sendiri.

“Jadi, selama organisasi itu membutuhkan dan itu diperlukan untuk pelayanan masyarakat, sebagai PPK dan kepala daerah itu sudah menjadi tanggung jawab untuk memenuhinya. Saya berharap kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), pelatihan-pelatihan terkait dengan dinas yang dituju agar bisa dilaksanakan dan mereka bisa memahami tugas pokok dan fungsinya dan berharap bisa langsung bekerja dengan baik,” tutup Bupati.

LAPOR!!!! Pinjam KUR Rp100 Juta di Bank Mandiri Kwala Begumit ‘Harus’ Setor 7Juta

0

STABAT –  (podiumindonesia) -Prilaku oknum di Bank Mandiri jadi sorotan. Pasalnya, Seorang ibu rumah tangga berinisial N penduduk desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kab.Langkat mengajukan permohonan pinjaman.KUR di Bank Mandiri Kwala Begumit Stabat pada awal bulan Mei 2025, malah diminta ‘uang pelicin’.
.
Dalam percakapan tgl.14 Mei antara N dan pegawai Bank Mandiri berinisial M via hp ibu Nur disarankan agar.ngambil kredit umum saja agar mudah proses pencairannya.

Namun dibalik itu oknum M menyampaikan pesan melalui perantara “bahwa KUR di Bank Mandiri dapat dibantunya “asalkan mau mengikuti aturan main” di Bank Mandiri Kw.Begumit.

Ketika sampai pada angka yang dicetuskan “Ibu Nur kaget” karena pinjaman itu baru bisa diproses apabila disetujui permintaan komisi sebesar 7 persen dari nilai pinjaman 100 juta, yakni Rp7 Juta.

Karena tidak ada kejelasan rencana pinjaman tersebut, Kades Secanggang Tengku Syaiful Anhar memberikan tugas pada Staf desa untuk menanyakan hal itu kepada inisial M.di kantornya pada Senin,23 Juni.

 

Setelah Staf desa bertemu dengan M dikantor Bank Mandiri di Kw.Begumit, berkas surat milik Ibu Nur ditarik kembali (diserahkan Makruf- red) seutuhnya ke pihak aparat desa.

Berkaitan dengan.hal itu, Kades Secanggang Tengku Syaiful Anhar angkat bicara dan menyesalkan kejadian memalukan(merusak nama baik Bank Mandiri-ted) oleh oknum pegawainya.

“Saya akan menyurati.pihak Bank Mandiri Kw.Begumit dan Cabang Bank Mandiri di Stabat dalam waktu sesegera mungkin,” ujarnya.

Lanjuf Syaiful lagi, “Kita mohon petinggi Bank Mandiri baik di Langkat maupun di Medan segera menyelidiki masalah ini. Jika calon peminjam yang direkom pihak desa saja “oknum-oknum di Bank Mandiri Kw.Begumit berani melakukan hal tak terpuji, bagaimana pula jika warga yang bergerak sendiri untuk meminjam,” ujar Syaiful yang juga mantan Pimpimnan Redaksi Tabloid PODIUM dengan nada bertanya.

Cerita pemotongan untuk memuluskan kredit di Bank bukan hal yang baru untuk diulas.

“Yang kita prihatinkan adalah besarnya uang yang diminta “itu memberatkan” dan calon peminjam pasti sangat jengkel dengan ulah oknum-oknum yang nakal di Bank Mandiri lanjutnya.
Warga yang membutuhkan kredit jangan dipermainkan dan dipersulit karena bisa merusak citra Bank Mandiri “hal seperti inilah membuat berkembangnya rentenir di desa-desa tutupnya.

Terkait berita ini, saat dikonfirmasi ke pihak Bank Mandirj inisial M di nomor 0838 3078xxx pada Selasa (24/6) pagi belum berbalas sampai berita ini diterbitkan. (***).

BERITA TERBARU