Beranda blog Halaman 79

Menteri Agus Andrianto : Video Viral Pesta Sabu, Kalapas di Non Aktifkan dan Penyebar Video Diposisikan Justice Kolaborator

0

JAKARTA  (podiumindonesia.com)- Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menindak tegas pelaku video pesta sabu di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan dengan menonaktifkan Kalapas dan Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) untuk dilakukan pemeriksaan.

“Kita sudah non aktifkan yang bersangkutan dalam rangka pemeriksaan dan pendalaman, yakni berinisial RB,” kata Agus Andrianto.

Ia menjelaskan ini dilakukan untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan. Selain itu, terhadap penyebar video viral pesta sabu, nanti akan dijadikan sebagai justice kolaborator.

“Kan karena video tersebut peristiwa ini terungkap. Makanya kita dalami motif penyebar video, apakah benar untuk mengungkap kebenaran. Dan kita jadikan JC,” ungkap Jenderal Agus Andrianto.

Ia menyampaikan sudah memberikan sejumlah arahan kepada Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjen Pas) untuk menyikapi video pesta sabu di Lapas Tanjung Raja dan protes petugas lapas tersebut yang dimutasi usai menyebarkan video itu ke media sosial (medsos).

Selain Kalapas dan Kepala Pengamanan Lapas, Agus menambahkan, petugas Lapas berinisial RB yang menyebarkan video tersebut juga diperiksa.

“Saya tekankan, pe.eriksa harus adil. Berjalan sesuai aturan hukum. Kalau salah laporkan salah, benar sampaikan benar,” tegas Agus Andrianto.

“Sudah saya tekankan harus clear dan adil. Kalapas dan KPLP serta yang bersangkutan (RB) diperiksa secara adil. Dan (Dirjen Pas) tunjuk Plt pada dua jabatan (Kalapas dan KPLP) tersebut,” tegas Agus, Selasa (19/11/2024).

Terhadap para pelaku pesta sabu, dalam hal ini narapidana, Agus Andrianto menyampaikan para narapidana tidak akan mendapat remisi atau potongan masa tahanan. Agus juga memerintahkan Dirjen Pas menginvestigasi dalang dan penyelenggara pesta sabu tersebut.

“Pelaku pesta sabu tidak akan diberikan potongan masa tahanan. Kasus ini harus diungkap. Kejar otak pelaku dan donaturnya. Tindak tegas,” perintahnya.

Selain itu, ia meminta agar napi pelaku pesta sabu yang masih lama hukumannya untuk segera dipindah ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

“Cek hukumannya apa, kalau masih lama, pindahkan ke Nusakambangan,” pungkas Agus.

Sebelumnya Kadivpas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Sumsel Mulyadi menjelaskan video viral yang terjadi di dalam sel tahanan Lapas Tanjung Raja. Menurutnya, saat itu ada warga binaan yang membawa handphone dan menghidupkan musik remix begitu keras, lalu direkam. Petugas yang menjaga lapas saat itu bernama Robby.

“Robby menyita handphone napi tersebut dan mengancam kepada napi akan memberitahukan ke Kalapas dan KPLP. Karena Robby merupakan pecandu narkoba, sehingga ia memanfaatkan situasi tersebut dengan meminta sejumlah uang kepada napi tadi, dan handphone-nya dikembalikan ke napi,” ujarnya.

Dia menegaskan yang merekam video itu bukan petugas lapas, tetapi warga binaan yang membawa handphone.

“Jadi kelemahan kami ada warga binaan yang membawa handphone ke dalam sel. Dia menghidupkan musik remix dengan volume cukup besar sehingga seolah-olah sedang ada yang berpesta narkoba,” ujarnya.

Plt Wali Kota Hadiri Raker & RDP Persiapan Pilkada Serentak 2024

0

JAKARTA (podiumindonesia.com) – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan H Aulia Rachman menghadiri Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Ruang Rapat Komisi II, Gedung Nusantara DPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/11).

Raker dan RDP ini digelar dalam rangka membahas persiapan dan kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024. Pj Gubernur Sumut A Fatoni dan para Pj/Plt Bupati/Wali Kota se-Sumatera Utara turut serta menghadiri rapat yang juga diikuti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut.

Sejumlah hal-hal terkait dalam rangka jelang pelaksanaan Pilkada serentak menjadi topik yang dibahas bersama. Dengan demikian seluruh rangkaian pesta demokrasi, baik sebelum, saat dan setelah digelar diharapkan dapat berjalan lancar, aman dan kondusif.

Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menjelaskan, Raker dan RDP ini dilakukan untuk membahas persiapan dan kesiapan serta pengawasan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024.

“Kami (DPR RI Komisi II) ingin memastikan proses pengawasan terhadap pelaksanaan dan kesiapan Pilkada tahun 2024 bisa dilaksanakan dengan baik oleh seluruh penjabat kepala daerah ini,” kata Rifqinizamy.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumut A Fatoni menjelaskan, jika logistik untuk Pilkada Serentak Tahun 2024 di wilayah Sumatera Utara telah mencapai 99,8 persen. “Dana hibah juga telah disalurkan kepada TNI dan Polri termasuk KPU dan Bawaslu,” ungkap Pj Gubsu.

Tragis! Mobil Ketua Tim Pemenangan Edy-Hasan Tabrak Pengendara Hingga Tewas di Tapsel

0

TAPSEL (podiumindonesia.com)  -Jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2024, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tim pemenangan Paslon nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, di Desa Holbung, Kec Muaratais, Kab Tapsel, Senin, 18 November 2024 sore.

Dalam kecelakaan yang melibatkan satu unit sepeda motor Honda Beat dengan satu unit mobil Toyota Fortuner bergambar Paslon Gubsu/Wagubsu, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dengan plat nomor BK 1533 AEK, satu orang korban tewas dan satu orang korban luka. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Satlantas Polres Tapsel dengan nomor LP : LP/ A / / XI /2024/SPKT. SAT LANTAS / POLRES TAPANULI SELATAN/POLDA SUMUT.

Berdasarkan info yang diperoleh di Kepolisian, korban tewas dalam kecelakaan ini adalah pengendara Honda Beat bernama, Anim Salsabilah Siregar (18) warga Desa Sorik, Kec. Batang Angkola, Kab. Tapsel. Sedangkan korban luka adalah Febyola Daulay (19) warga Desa Tatengger, Kec. Angkola Muaratais, Kab. Tapsel.

Adapun pengemudi Mobil Toyota Fortuner BK 1533 AEK, yang diketahui sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumut, nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Kabupaten Tapsel, yakni Kol (Purn) Syamsul Rizal Harahap, warga Komp BTN Kopasus, Jalan. Gn.Jati V Blok D. 27 No. 6, Desa Sukatani, kec. Tapos. Kota Depok.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lapangan, kejadian ini berawal saat mobil Toyota Fortuner yang kendarai Syamsul Rizal Harahap datang dari arah Padangsidimpuan menuju ke Panyabungan, Kabupaten Madina.

Saat berada diperempatan jalan di Desa Holbung, Kec. Muaratais, mobil yang melaju dengan kecepatan sedang ini mengalami pecah ban dan mengarah ke kanan jalan. Di saat yang bersamaan melaju juga sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Anim Salsabilah yang berboncengan dengan Febyola Daulay dari arah berlawanan, akibatnya kecelakaan tidak dapat dihindarkan dan korban sempat terseret sejauh 10 meter.

Akibat kejadian ini, Anim Salsabilah tewas dilokasi kejadian dan Febyola mengalami luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pintupadang.

Pihak Kepolisian dari Polres Tapsel yang mendapat laporan segera turun kelokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi.

Selanjutnya polisi menyita barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa plat dan satu unit Mobil Toyota Fortuner bergambar Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala ke Satlantas Polres Tapsel untik pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, mobil dikemudikan oleh Syamsul Rizal Harahap,” kata Kapolres Senin (18/11/2024) malam. (

Revitalisasi Pasar Akik Rampung, Pedagang akan Segera Dipindahkan

0

MEDAN (podiumindonesia.com) – Proses Revitalisasi Pasar Akik yang terletak di jalan AR Hakim, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, sudah rampung 100 persen. Setelah pengerjaan fisik selesai PUD Pasar dalam waktu dekat akan memindahkan pedagang ke pasar tersebut.

“Revitalisasi pasar Akik untuk pengerjaan fisik sudah selesai 100 persen. Saat ini kami tinggal proses pembersihan dan finishing sedikit”, kata Plt Dirut PUD Pasar Imam Abdul Hadi saat dikonfirmasi, Sabtu (16/21/24).

Dijelaskan Imam, Secara fisik bangunan pasar Akik sudah bisa ditempati para pedagang. Tidak hanya bangunan fisik saja yang selesai sesuai target, Pasar yang direvitalisasi oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution yang ditandai dengan peletakan batu pertama pada bulan Juli 2024 kemarin juga telah tersedia air dan listrik.

“Setelah ini kami (PUD Pasar) akan melaksanakan proses serah terima sembari melakukan pemindahan pedagang yang direlokasi ke pasar Sukaramai selama pasar Akik direvitalisasi. Dalam waktu dekat ini para pedagang akan dipindahkan “, jelasnya.

Menurut Imam, para pedagang juga telah diberitahukan terkait rampungnya pasar Akik dan dapat ditempatkannya segera lapak-lapak jualan yang telah disediakan.

“Saya turun langsung ke pasar menemui pedagang dan memberitahukan dalam waktu dekat akan ada digelar pertemuan antara PD Pasar dengan Pedagang guna membahas proses pemindahan oedagt ke dalam pasar Akik”, ujarnya.

Imam menambahkan setelah direvitalisasi di Pasar Akik tersedia 335 lapak jualan. Lapak jualan ini akan ditempati oleh pedagang yang telah di data sebelum revitalisasi sebanyak 305 pedagang. Sedangkan sisa lapak akan ditempati oleh pedagang lainnya yang tergabung dalam koperasi pedagang pasar Akik.

“Kami pastikan para pedagang yang telah terdata kemarin yang jumlahnya sebanyak 305 pedagang, seluruhnya akan masuk ke pasar Akik”, sebutnya.

Seperti diketahui Pasar Akik ini sebelumnya legalitasnya belum legal. Namun Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution terus berupaya dari tahun 2022 untuk melegalkannya.

Akhirnya berkat hasil saling mengalah dari seluruh stakeholder baik itu Pemko Medan, Pedagang pasar, PUD Pasar dan pengelola pasar sebelumnya, pasar Akik saat ini sudah legal. Diharapkan setelah direvitalisasi para pedagang yang berjualan di pasar akik dapat lebih tenang dan nyaman.

Tunggak 3 Bulan, PUD Pasar Eksekusi Ambil Alih Pengelolaan Kamar Mandi di Pusat Pasar

0

MEDAN (podiumindonesia.com) – Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar melakukan Eksekusi pengambilalihan pengelolaan kamar mandi di pusat Pasar, Senin (18/11/24). Eksekusi yang telah melalui prosedur dan ketentuan ini dilakukan karena pengelola sebelumnya menunggak pembayaran selama tiga bulan.

Pelaksanaan Eksekusi ini dipimpin langsung oleh Plt Dirut PUD Pasar Imam Abdul Hadi. Sebelum mengeksekusi jajaran PUD Pasar bersama unsur Forkopimda diantaranya perwakilan Kejari Medan, Yopi Andika, perwakilan Kapolsek Medan Area dan Koramil melakukan pertemuan di ruang Kepala Pasar Pusat Pasar.

Usai pertemuan, selanjutnya Eksekusi pengambilalihan pengelolaan kamar mandi sebanyak 12 unit yang berada di lantai 1, 2 dan 3 Pusat Pasar dilakukan. Tim langsung menjumpai penjaga kamar mandi dan menginformasikan bahwasanya Pengelolaan Kamar Mandi per hari ini telah diambil alih PUD Pasar.

Plt Dirut PUD Pasar Imam Abdul Hadi menjelaskan eksekusi ini dilakukan karena pengelola sebelumnya menunggak pembayaran selama tiga bulan. Sebelumnya sudah dilakukan tindakan admistrasi dengan melayangkan Surat Peringatan (SP) kesatu, kedua dan ketiga hingga pengambilalihan.

“Setelah surat pengambilalihan hari ini dilakukan eksekusi didampingi oleh pihak Kejaksaan Negeri Medan, Kepolisian dan TNI serta dibantu petugas Satpol PP dan melibatkan juga Notaris”, kata Imam sembari menambahkan eksekusi hari ini berjalan lancar.

Dijelaskan Imam, jumlah tunggakan pengelola kamar mandi selama tiga bulan sebesar Rp 154 Juta. Saat ini tunggakan tersebut telah dibayarkan dan masuk kas perusahaan.

“Alhamdulillah kas perusahaan sudah kembali utuh. semoga pengelolaan kamar mandi di Pusat Pasar yang akan dikelola langsung oleh PUD Pasar akan semakin baik dan dapat lebih meningkatkan pendapatan”, ujarnya.

Kapolres Tanah Karo Ungkap Kasus Ganja di Berastagi

0

KABANJAHE (podiumindonesia.com) –  Polres Tanah Karo kembali mencetak prestasi dalam upaya pemberantasan narkotika. Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, memimpin konferensi pers terkait pengungkapan kasus narkotika jenis ganja yang digelar di Aula Pur Pur Sage Tantya Sudhirajati Polres Tanah Karo pada pukul 16.00 WIB, Senin (18/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres didampingi Kasat Narkoba AKP Harjuna Bangun, S. Sos, M.H, menyampaikan hasil rentetan pengungkapan kasus narkotika yang berhasil diungkap di wilayah hukum Polres Tanah Karo.

AKBP Eko menyampaikan bahwa pengungkapan kasus pertama terjadi pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, personel Opsnal Satresnarkoba Polres Tanah Karo bekerja sama dengan Polsek Berastagi menangkap seorang pria berinisial ST(62), seorang petani asal Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, di Jalan Jamin Ginting, Sp. Ujung Aji, Kecamatan Berastagi.

“Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa empat paket plastik bening berisi ganja kering seberat 6,46 gram netto dan dua lembar kertas linting putih”, ujar Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa setelah pengungkapan tersebut, dilakukan pengembangan hingga diperoleh informasi mengenai kemungkinan adanya pelaku lain di sebuah kedai tuak dekat lokasi penangkapan pertama. “Sekitar pukul 19.00 WIB di hari yang sama, petugas kami kembali menangkap SS(60), seorang wiraswasta, di kedai tuak di Desa Rumah Berastagi, Gang Makmur, dengan barang bukti berupa satu plastik bening berisi ganja kering seberat 1,50 gram netto”, tambahnya.

Selanjutnya, tim melakukan penyelidikan di sekitar lokasi tersebut dan menemukan lima tersangka lainnya di sebuah gubuk tak jauh dari lokasi penangkapan kedua.

Sekira pukul 19.10 WIB, kelima orang tersebut tertangkap tangan sedang mengemas ganja kering ke dalam plastik.

“Kelima tersangka yaitu LFS (36), RS (24), LSP (26), AA (20), dan EP (30), masing masing memiliki latar belakang sebagai wiraswasta dan mahasiswa, warga Kecamatan Berastagi dan Kecamatan Simpang Empat”, kata Eko.

Dari lokasi gubuk tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa ganja kering seberat bruto 5 kg yang tersimpan dalam lima plastik besar dan 936 paket plastik kecil, serta alat pengemasan seperti plastik bening, gunting, dan stapler.

Ketujuh tersangka kini ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut dengan ancaman hukuman 20 tahun hingga seumur hidup berdasarkan Pasal 114 ayat 1 dan 2, serta Pasal 111 ayat 1 dan 2 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kapolres menjelaskan, dari hasil pemeriksaan para tersangka bahwa ganja yang diamankan berasal dari seseorang di Banda Aceh yang bertransaksi di Medan sebelum diedarkan di Kabupaten Karo.

“Kami akan terus melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini,” ujar Kapolres.

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkotika. “Kami menjamin kerahasiaan pelapor dan akan segera menindaklanjuti setiap informasi yang diterima,” tegasnya.

Polres Tanah Karo berkomitmen terus memberantas peredaran narkotika demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Polrestabes Medan Gerebek Warnet, 4 Terduga Penjudi Online Ditangkap

0

MEDAN (podiumindonesia.com) – Tim Satuan Reskrim Polrestabes Medan berhasil mengungkap praktik judi online (judol) dari dua tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengamankan empat orang tersangka.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan, TKP pertama di Warnet Firman Net, Jalan Medan-Delitua, Km 8,5, Dusun VII, Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang pada Minggu (17/11) sekira pukul 01.15 WIB.

“Dari warnet tersebut kami amankan tiga orang pelaku masing-masing FN (31) selaku pemilik warnet, IP (35) warga Jalan Delitua Gang Sentosa, dan AAT (38), warga Jalan Delitua,” jelas Gidion didampingi Kasat Reskrim, Kompol Jama Purba, Senin (18/11/2024).

Sementara dari TKP kedua diamankan seorang wanita berinisial NS (20), warga Jalan Marelan VII Lingkungan V, Kecamatan Medan Marelan.

“Peran tersangka wanita memasarkan atau mengendorse situs judi online melalui media sosial Instragram,” terang Gidion.

Kata dia, tersangka NS sendiri ditangkap di Jalan Kapten Sumarsono, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (17/11) sekira pukul 00.30 WIB.

Modus operandi di TKP pertama, ketiga tersangka mencari keuntungan melalui permainan judi online.

“Para tersangka dipersangkakan dengan Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (2) UU RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan atau Pasal 303 ayat (1) ke 1E, 2E KUHPidana,” paparnya.

Saat diinterogasi, tersangka FN selaku pemilik warnet mengaku turut melakukan perjudian dengan menggunakan situs www.spotbet.com. Sedangkan tersangka IP melakukan permainan judi di warnet FN dengan situs www.upahslot.com dan AAT menggunakan situs www.macauslot.com.

“Kalau wanita berinisial NS tadi ditangkap saat sedang duduk di Indomaret, Jalan Kapten Sumarsono. Saat itu dia diduga sedang memasarkan atau mengendors situs judi online melalu akun Instagram miliknya bbymutia_cun,” sebut Gidion.

Gidion menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan pada handphone milik NS group Whatsaap endorse dengan nama grup absen martabak.

“Di history cerita akun sosial media Instagram milik NS juga ditemukan barang bukti pemasaran atau endorse situs judi online. Kalau pengakuannya, ia sudah melakukan perbuatannya tersebut selama kurang lebih enam bulan,” pungkasnya.

 

Kunjungi Toba Pulp Lestari, Jurnalis Tinjau Pabrik dan Panen Cabai

0

PARMAKSIAN – Belasan jurnalis dari berbagai media di Sumatera Utara (Sumut) melakukan panen cabai merah di areal konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk, Senin, 18 November 2024.

Dengan bersemangat, para awak media itu secara langsung memetik cabai merah yang terhampar di antara tanaman pohon Eucalyptus milik TPL.

“Silakan kawan-kawan jurnalis memetik cabai-cabai merahnya,” ungkap Salomo Sitohang, Manager Corporate Communication TPL, saat mendampingi kunjungan jurnalis ke areal konsesi perusahaan pulp tersebut.

Sebelumnya, Salomo Sitohang mewakili managemen TPL menyambut hangat kunjungan belasan jurnalis asal Sumatera Utara (Sumut).

“Selamat datang rekan-rekan jurnalis di TPL. Perusahaan sangat terbuka bagi siapa pun termasuk jurnalis yang ingin melihat dan menyaksikan langsung operasional perusahaan dari dekat,” ungkap Salomo disampingi Ricky Hutapea dan Indra Sianipar, staf Corporate Communication TPL.

Dalam kesempatan itu, perwakilan managemen TPL mengajak berkeliling ke operasional perusahaan, di antaranya lokasi pembibitan Eucalyptus, pabrik pengolahan serat kayu (pulp), pengelolaan limbah hingga tanaman pohon Eucalyptus.

“Bisa kita lihat di objek perusahaan, tanaman Eucalyptus tumbuh berdampingan dengan tanaman lainnya. Isu itu tidak benar bahwa Eucalyptus mematikan tanaman endemik yang berada di sekitarnya,” tambah Salomo.

Di sela peninjauan lokasi tanaman pohon Eucalyptus, TPL mengajak jurnalis untuk menyaksikan langsung tanaman endemik yang berdampingan dengan pohon Eucalyptus.

“Silakan mitra jurnalis melihat langsung bahwa tanaman endemik seperti cabai merah bisa hidup dan tumbuh subur berdampingan dengan Eucalyptus. Ini sebagai bukti untuk menepis isu-isu yang beredar bahwa tanaman Eucalyptus rakus menyerap air tidaklah benar,” beber Tasya Sirait, staf Community Development TPL.

Ia menyebutkan, secara alami semua tanaman membutuhkan air. Apalagi Eucalyptus yang bukan tanaman endemik di Indonesia, pasti membutuhkan air.

Jenis Eucalyptus

Eucalyptus merupakan bahan baku utama produksi pulp (serat kayu) bagi PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk. Batang pohon Eucalyptus diolah menjadi serat kayu yang hasilnya dijual ke dalam hingga diekspor ke luar negeri.

Dalam perkembangannya, Eucalyptus memiliki 700 jenis pohon. Dan yang diproduksi oleh TPL di konsensi Hutan Tanaman Industri (HTI) berjenis Urophylla, Grandis dan Pellita.

“Dari 700 jenis Eucalyptus, cuma 3 varian tanaman yang utama dipergunakan TPL menjadi bahan baku utama produksi,” jelas Ricky Hutapea, staf Corporate Communication TPL.

Menurutnya, untuk keberlangsungan ketersedian bahan baku, TPL juga melakukan produksi pembibitan Eucalyptus dengan cara clonning. “Pembibitan Eucalyptus dilakukan secara continue di Nursery Area. Kita (TPL) menargetkan 3 juta bibit setiap bulan,” katanya.

Bibit Eucalyptus yang diproduksi tidak hanya dimanfaatkan oleh perusahaan, melainkan juga dialokasikan untuk masyarakat yang membutuhkan bibit melalui berbagai kegiatan, seperti halnya penanaman pohon dan lainnya.

Kepada awak media, Salomo Sitohang kembali meyakinkan bahwa tanaman Eucalyptus tidak berbahaya bagi tanaman endemik lainnya yang ada di sekitar pohon tersebut.

“Eucalyptus hidup berdampingan dengan tumbuhan lainnya. Kita dapat menyaksikan langsung bahwa Eucalyptus tak merusak lingkungan seperti apa yang beredar di publik,” katanya. ***(put)

Kapolri Tiba di NTT: Tinjau Posko Pengungsi Lewotobi, Bawa Bantuan Obat-Makanan

0

KUPANG (podiumindonesia.com ) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini terbang ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Sigit akan meninjau langsung dan membawa bantuan untuk posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Jenderal Jenderal Sigit tiba di Bandara El Tari Kupang, Senin (18/11/2024) sekitar pukul 11.00 Wita. Sigit didampingi Irwasum Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Dari situ, mereka langsung terbang menggunakan heli menuju Posko Pengungsi Lewotobi.

Kedatangan Sigit dan rombongan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah pusat responsif menangani para korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi.

Jenderal Sigit rencananya akan mengunjungi posko pengungsian di Konga, Bokang, dan Lewolaga.

Catatan Polri, jumlah pengungsi di Posko Pengungsian Konga yaitu 1.437 jiwa yang terdiri dari 816 laki-laki, 621 perempuan, 17 bayi, 99 balita, 174 lansia, 13 ibu hamil, 8 ibu menyusui, dan 9 disabilitas. Di sini terdapat fasilitas berupa 7 tenda pengungsian, 15 unit MCK, 1 dapur umum, dan 25 kendaraan pendukung.

Di Lewolaga Terdapat jumlah pengungsi sebanyak 1.192 jiwa yang terdiri dari 599 laki-laki, 592 perempuan, 19 bayi, 65 balita, 120 lansia, 5 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 3 disabilitas. Di sini terdapat fasilitas berupa 18 ruang kelas yang digunakan untuk tempat tinggal, 2 dapur umum, 1 posko kesehatan, 6 tenda ruang belajar, 7 unit MCK dan 10 kendaraan pendukung.

Sementara di Bokang, terdapat jumlah pengungsi sebanyak 572 jiwa yang terdiri dari 292 laki-laki, 280 perempuan, 7 bayi, 48 balita, 126 lansia, 2 ibu hamil, 20 ibu menyusui, dan 4 disabilitas. Di sini terdapat fasilitas berupa 4 tenda pengungsian, 1 dapur umum, 1 posko kesehatan, 3 tenda ruang belajar, 6 unit MCK dan 4 kendaraan pendukung.

Selain melakukan peninjauan secara langsung, kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga membawa bantuan mulai dari selimut hingga pakaian, sembako, hingga obat-obatan.

Anak Tebas Leher Ibu Kandung Hingga Nyaris Putus di Madina

0

MADINA (podiumindonesia.com)- Senin pagi, (18/11/2024) digemparkan dengan penemuan seorang ibu di Desa Huraba II kecamatan Siabu kabupaten Mandailing Natal ( Madina) yang tergeletak bersimbah darah dengan kondisi leher nyaris putus.

Wildan (30) yang disebut – sebut pengguna narkoba, menebas leher ibu kandungnya dari belakang saat sedang memasak di rumahnya.

Selanjutnya warga dan petugas kepolisian dilarikan ke RSUD Panyabungan, namun hingga berita ini dikirim belum diketahui seperti apa nasib korban.

Sedangkan pelaku yang meruapakan anak kandung korban berhasil ditangkap aparat bersama warga saat berusaha melarikan diri ke area perkebunan di desa tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, Wildan sudah lama jadi pecandu narkoba. Dia juga sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak, namun Wildan sudah pisah dengan istri dan anak dan memilih tinggal bersama ibunya.

Seorang warga yang tak mau disebut identitas berinisial MP mengatakan, informasi di tengah masyarakat Wildan membacok ibunya akibat tidak dikasih uang.

“Informasi kami peroleh pelaku membacok ibunya akibat tersulut emosi karena tidak dikasih duit,” kata MP.

“Tadi pagi pelaku langsung dijemput warga yang berupaya melarikan diri,” ungkapnya.

Kanit Reskrim Polsek Siabu, Bripka Zulham membenarkan peristiwa pembacokan yang dilakukan anak terhadap ibu kandungnya di Huraba II.

“Benar, pelaku sudah diamankan untuk menghindari amukan massa,” ucapnya.

Zulham mengaku belum bisa menceritakan kronologis lengkap kejadian, sebab pihaknya masih melakukan penanganan terhadap korban dan pelaku.

“Tadi pagi ibunya langsung dibawa ke RSUD Panyabungan, sementara korban juga sedang diperjalanan untuk dilakukan pengobatan luka amukan massa,” jelasnya.

Sementara itu, pihak RUSD Panyabungan saat dihubungi mengaku seorang ibu yang menjadi korban bacokan sudah meninggal dunia.

“Ini lagi di kamar mayat,” ujarnya. (

BERITA TERBARU