HAMPARAN PERAK (podiumindonesia.com)- Fokus pembangunan belum merata. Terutama masalah infrastruktur.
Pusat perhatian pemerintah cuma di inti kota tapi mengenyampingkan jalan-jalan yang berada di desa. Padahal, pembangunan jalan desa sangat dibutuhkan karena salah satu faktor penunjang perekonomian.
Nah, bagaimana sekarang di usia kemerdekaan RI ke 74? Pastinya, masyarakat belum terpuaskan. Seperti terpantau kru PODIUMINDONESIA.COM, Senin (9/9/2019) ketika melintasi jalan menuju Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang. Tampak di beberapa dusun di sana belum tersentuh pembangunan. Masyarakat belum menikmati jalan beraspal hotmx. Khususnya di Pasar 3 Banten sepanjang 2,5 meter dan Jalan Sulaiman sepanjang 1.5 kiometer. Kuranda Kampung Tengah sepanjang 7 kilometer.
Masyarakat Paluh Kurau menyesalkan kinerja PU (Pekerja Umum), Bupati Deliserdang, dan wakil rakyatnya yang tidak merespon melihat kondisi jalan umum mirip kubangan kerbau di kawasan desa mereka. “Dari dulu sampai sampai saat ini dan kini sudah 74 Tahun Indonesia Merdeka, jalan masuk menuju desa kami luput dari perhatian Pemkab Deliserdang,” ujar Hasan warga setempat.
Kades Desa Paluh Kurau Kecamatan Hamparan Perak Selamet mengatakan warga masyarakat berharap kepada pihak terkait agar jalan masuk ke desa mereka segera di aspal. “Sehingga hasil pertanian masyarakat Desa Paluh Kurau dapat dipasarkan ke Ibu Kota Kecamatan, Kabupaten dan provinsi tanpa ada kendala insfrastruktur jalan yang rusak parah,” pungkasnya. (pi/sahrul)