MEDAN (podiumindonesia.com)- Berkedok bengkel. Dengan nama Auto 128. Lokasinya di Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan. Modus usaha bengkel itu ternyata cuma ‘sulapan’.
Tak dinyana, di dalam bengkel tersebut terdapat meja-meja tempat pengunjung bermain judi kopyok alias judi dadu guncang.
Lebih tak sesuai lagi bahwa tempat itu diperkirakan hanya berjarak 100 meter dari kantor kepolisian Polsek Medan Tuntungan.
Apakah lokasi judi itu sengaja ‘didiamkan’ Poksek Medan Tuntungan? Otomatis muncul pertanyaan seketika, imbas belum adanya reaksi dari Kapolsek Medan Tuntungan di bawah pimpinan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak SS.
Amatan wartawan di lokasi, sekira pukul 23.00 WIB, kemarin, ratusan pria dan puluhan wanita masuk ke dalam gedung tersebut untuk bermain judi dadu kopyok dan judi tembak ikan.
Setiap yang masuk harus diperiksa dan melewati pintu yang dijaga beberapa orang pria berambut cepak.
Arena judi dadu Kopyok dikabarkan sudah berlangsung hampir sebulan beraktifitas.
Sementara itu, Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak SS ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, tidak membalas.
Sedangkan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK ketika ditanya mengucapkan terima kasih
atas info yang diberikan.
“Akan kami cek dan tindak lanjuti,” ujar mantan Dir Lantas ini membalas pesan WhatsApp yang dilayangkan wartawan.
Terpisah, KS (56) seorang tokoh masyarakat yang tinggal tidak jauh dari lokasi judi dadu kopyok dan judi tembak ikan itu, menyayangkan sikap Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak SS yang terkesan melakukan pembiaran.
KS yang merupakan pensiunan Abdi Negara ini menduga panitia judi ada ‘main mata’ dan sejenisnya dengan Polsek Medan Tuntungan.
Untuk itu, ia berharap agar Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra S yang dikenal tegas segera memerintahkan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH.SIK mengkaji kembali jabatan yang diemban Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak SS.
“Kita semua tahu bahwa pemerintah tengah gencar-gencarnya memerintahkan setiap kapolda agar menyuruh setiap kapolres meningkatkan giat vaksinasi terhadap masyarakat dan melakukan sosialisasi agar mentaati Prokes dengan melaksanakan 5M,” imbuhnya.
Namun, kata KS menambahkan, ternyata perintah Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang turun ke Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra S, dan dari Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra S ke Kapolrestabes Medan Valentino Alfa Tatareda SH SIK seolah diabaikan oleh Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak SS dengan dugaan melakukan pembiaran lokasi judi tersebut. (pi/doer)