BELAWAN (podiumindonesia.com)- Komandan KRI Beladau – 643 Mayor Laut (P) I Made Ardyan, S.E., M.Tr (Hanla) selaku Komandan Satgas Patkor Malindo 145/19 menutup secara resmi pelaksanaan Patkor Malindo (Patroli Koordinasi Malaysia-Indonesia) 145/19 antara TNI AL Indonesia dan TLDM Malaysia di Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal I Belawan, Medan, Sumatra Utara, Senin (16/9/2019).
Kegiatan diawali dengan bersandarnya dua Kapal Perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM), KD Laksamana Tun Abdul Jamil-135 dan KD Laksamana Tan Pusmah – 137 disambut langsung Dansatgas Patkor Malindo 145/19, Mayor Laut (P) I Made Ardyan, S.E., M.Tr (Hanla) di Dermaga Mako Lantamal I Belawan dilanjutkan dengan Courtesy Call KGT Patkor Malindo 145/19 TLDM kepada Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) yang diwakili Asops Danlantamal I Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi serta dilanjutkan penutupan Patkor Malindo 145/19 secara resmi oleh Dansatgas Patkor Malindo 145/19.
Patkor Malindo 145/19 yang telah dilaksanakan selama dua pekan, melibatkan dua kapal perang dari masing-masing negara. KRI Beladau- 643 dan KRI Krait – 827 mewakili TNI AL serta KD Laksamana Tun Abdul Jamil-135 dan KD Laksamana Tan Pusmah – 137 mewakili TLDM.
“Secara umum kegiatan Patkor Malindo 144/19 berjalan dengan lancar dan aman, serta mampu mancapai sasaran operasi yang telah ditetapkan yakni meningkatkan kerjasama Patroli antara unsur TNI AL dengan TLDM dalam menciptakan kondisi keamanan di Selat Malaka,” ungkap Dansatgas Patkor Malindo 145/19 dalam amanatnya.
Namun seiring dengan perkembangan lingkungan strategis dan kompleksitas permasalahan di laut serta arti penting Selat Malaka, maka diperlukan kerjasama dan koordinasi serta manajemen penanganan yang harus semakin meningkat dari waktu ke waktu. Nilai positif berupa kondisi aman dan terkendali di Selat Malaka merupakan output tingkat pencapaian Operasi Patkor Malindo 145/19 yang harus dipertahankan dan ditingkatkan, sebutnya.
Pada kesempatan itu, Commander Khairil Bin Sarian selaku Ketua Gugus Tugas (KGT) TLDM Patkor Malindo 145/19 mengatakan, Patkor Malindo yang sudah dilakukan sejak lama dan melibatkan banyak Kapal Perang antara kedua negara diharapkan mampu menangani segala ancaman di wilayah Selat Malaka. Serta meningkatkan kerjasama antara TNI AL dan TLDM. Usai acara penutupan Patkor Malindo dilanjutkan dengan foto bersama serta makan bersama sama. (pi/din)