BINJAI (PODIUM) – Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menegaskan, proyek pembangunan rel kereta api yang menghubungkan antarprovinsi di Sumatera diharapkan bisa rampung sesuai target sekitar 2018-2019.
“Pembangunan jalur kereta api untuk memenuhi kebutuhan salah satu moda transportasi di Indonesia harus dikerjakan sesuai jadwal dan itu perlu dukungan semua pihak,” ujarnya di Binjai.
Menteri Perhubungan mengatakan itu di sela peninjauan pembangunan reaaktivasi jalur rel kereta api lintas Binjai – Besitang di KM 3+300 bersama Pelaksana tugas Gubernur Sumut H T Erry Niradi dan pejabat Perkeretaapian.
Menurutnya, Kementerian Perhubungan akan terus memantau pelaksanaan pembangunan rel kereta api yang akan menyambungkan Sumut-Aceh dan rel kereta api lain di provinsi lain sehingga konektivitas jalur kereta api antarprovinsi di Sumatera akan benar-benar terwujud dan sesuai jadwal.
Kepala Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Sumbagut Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hendy menjelaskan, panjang rel kereta api Binjai-Besitang (perbatasan Sumut-Aceh itu) sepanjang 85 km.
Anggaran pembangunan rel itu sebesar Rp640 miliar yang bersumber dari dana APBN dimana sekitar Rp360 miliar sudah dipergunakan untuk melaksanakan proyek itu. Dari 85 km panjang rel itu, sepanjang 50 km sudah dan sedang dikerjakan sejak Juli 2015.
“Dari 50 km yang sedang dikerjakan, sepanjang 10 km yakni Binjai- Kualabegumit sudah selesai di pasang rel,” katanya seraya menambahkan, proyek rel Kereta Api Binjai-Besitang itu diharapkan selesai pada tahun 2017. (PI – hmt)