BIRU-BIRU (podiumindonesia.com)- Pembangunan jalan rabat beton di Dusun I Desa Tanjung Sena, Kabupaten Deliserdang diduga tidak tepat sasaran.
Puluhan warga dalam waktu dekat akan menggeruduk kantor Camat Biru-Biru, Kabupaten Deliserdang Hal ini dikatakan T.Ginting dan Sulaiman Tarigan warga Desa Tanjung Sena kepada wartawan Jumat (4/9/2020) siang.
Kedua perwakilan warga ini menjelaskan, pembangunan jalan sepanjang 122,5 meter dengan lebar 4,7 meter dan ketebalan 0,15 meter menggunakan anggaran APBN Tahun 2020 sebesar Rp 124,405.000 yang telah dibangun tersebut menurut mereka tidak tepat sasaran.
Pembanguan jalan rabat beton tersebut diduga kuat ada konsfirasi dengan pemilik lahan kaplingan. Kenapa mesti jalan itu yang dibangun.
“Dari saya lahir, tidak pernah ada jalan disitu, apa memang itu udah masuk menjadi aset desa. Kan masih banyak jalan lain yang lebih pantas dan memang telah dilalui masyarakat. Coba liat, jalan rabat beton yang telah dibangun itu, apa bisa digunakan masyarakat, kan jadi mubajir,” terang kedua warga ini bertanya.
Lanjut dikatakannya, jalan yang dibangun tersebut menurutnya hanya untuk kepentingan seseorang dan akal-akalan kepala Desa untuk menghamburkan-hamburkan anggaran.
Sementara di dusun III Desa Tanjung Sena ada jembatan yang butuh diperbaiki dan sudah pernah kami utarakan kepada kepala Desa.
“Namun kami disuruh untuk memperbaikinya dengan swadaya. Kenapa ada anggaran APBN hingga ratusan juta digunakan untuk jalan yang tidak ada manfaatnya,” sebut Sulaiman.
Hal yang sama juga dikatakan TG warga Desa Tanjung Sena. Bukan kali ini saja kepala Desa bertindak semena-mena menggunakan anggaran.
Lanjut dikatakan TG, banyak yang lebih layak untuk dibenahi, seperti drainase, jembatan, namun kenapa jalan yang belum bermanfaat dibangun. (pi/als)