Home DAERAH Pemkab Langkat Warning Peternak Babi dan Bebek

Pemkab Langkat Warning Peternak Babi dan Bebek

58
0

STABAT (podiumindonesia.com)- Pemkab Langkat melalui Kasat Pol PP Langkat Dameka Putra Singarimbun S.STP dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Langkat M. Harmain, S.STP meninjau dan mengecek limbah sekaligus memberikan Surat Peringatan Serta Menertibkan – Memindahkan Ternak Babi Secara Mandiri, Lingkungan VIII Bangsal Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin (16/10/2023).

Andri, selaku Kepala Lingkungan VIII (8) Bangsal Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Kabupaten Langkat menyampaikan Ternak yang ada di lingkungannya ini berada di sebuah Perumahan yang sudah lama tidak Dikelola.

“Awalnya Peternakan Babi ini Tinggal di Tandam Pasar 5,karena di tempat Tinggal sebelumnya ada wabah Penyakit makan para peternak ini pindah ke kelurahan Perdamaian,” jelas Andri.

Namun para peternak ini membuat resah masyarakat sekitar karena aroma yang ditimbulkan. “Dan kemudian ternak ini mulai membuat resah masyarakat di sekitarnya. Total rumah ada 130 rumah yang ada di lingkungan kelurahan perdamaian namun tinggal 2 Rumah saja yang masih memelihara,” ucapnya.

Dameka Putra Singarimbun menyampaikan dengan berita yang viral di media sosial memang benar adanya peternakan babi dan bebek Lingkungan VIII Bangsal Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Kabupaten Langkat.

“Dari tinjauan kami terdapat 17 ekor babi yang diternak serta itik kurang lebih 2000 ekor di atas lahan kurang lebih 4 rante. Sudah kami serahkan Surat Peringatan dan selanjutnya kami arahkan kepada pemilik ternak agar segera memindahkan ternaknya dengan kurun waktu yang kami berikan selama 7 hari ke depan,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Langkat M. Harmain, S.STP menyampaikan setelah dilakukan peninjauan diternak babi ini ternyata, di dalam ternak ini tidak memiliki pembuangan limbah yang baik tidak memiliki SOP yang seharusnya.

“Kami juga mengambil sampel limbah peternakan untuk diuji di lab lingkungan Hidup Kabupaten Langkat. Namun di peternakan bebek memang memiliki limbah pembuangan yang sesuai aturan namun kami juga harus mengambil sampel untuk diuji,” pungkasnya. (ril/pi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here