GALANG – Penangkapan pengedar Narkoba Joko Iswanto ( 25) dengan barang bukti 1,54 gram Narkoba jenis sabu sabu di Jalan Karya Dusun II, Desa Galang Suka, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang pada Senin 7/4 kemarin tidak berkembang ke atas.
Pasalnya, hingga saat ini Bandar besar Narkoba di Kecamatan Galang berinisial AC masih aman dan terus melancarkan aksinya mengedarkan narkoba dengan putaran 2 ons perhari.
” Masih main bang, yang ditangkap kemaren itu hanya pengedar kecil. Joko itu calon mantunya B, merupakan pengedar sebenarnya, dia ( Joko) disuruh antar sabu sama orang beli, rupanya aparat yang nyamar dipegang dia. Padahal itu barang B, pengedarnya AC bandar besar di Kecamatan Galang ini,” ucap Sumber warga Desa Jaharun B. Senin,21/4/2025.
Sumber menyebutkan, pasca penangkapan Joko oleh aparat, AC di bandar sempat sibuk mengumpulkan sejumlah pengedarnya dan mencari lobi lobi orang tertentu untuk meredam aksi pengembangan kasus.
” Besoknya ada orang datang diduga utusan oknum, jumpa dengan Bandar AC, diduga pengkondisian agar kasus tak manjat ke atas ngejar AC selaku Bandar besar yang terkenal total dengan oknum oknum nakal untuk setoran keamanan bisnis haramnya itu,” ucap Sumber.
Tak banyak penangkapan pengedar narkoba Joko yang masuk angin, tapi penangkapan terhadap Edi Syahputra alias Demit (41) warga kampung Aceh Desa Jaharun B oleh petugas juga tidak manjat ke atas.
Tersangka pengedar juga disebut warga adalah kelas teri, sedangkan bandar besarnya juga AC yang putarannya sudah kiloan perminggu. Warga berharap aparat serius membongkar peredaran Narkoba di Kecamatan Galang dan tak menjadikan pengedar kecil sebagai tumbal menutupi bandar bandar besar.
AC merupakan bandar besar di Kecamatan Galang, AC disebut warga tetap aman dari tangkapan Aparat karena kerap setor uang keamanan dan barangnya juga berasal dari oknum berinisial SL.
Terkait hal ini, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Hendria Lesmana saat di konfirmasi via seluler belum memberikan tanggapan dan komitmen dirinya tentang pemberantasan peredaran narkoba di wilayahnya.
