Home NASIONAL Penyadang Disabilitas Bireuen Dapat Bantuan Sembako Dari PT BAS

Penyadang Disabilitas Bireuen Dapat Bantuan Sembako Dari PT BAS

37
0

BIREUEN (podiumindonesia.com)- PT Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Bireuen kembali salurkan 50 paket bantuan sembako kepada para penyandang disabilitas yang tinggal dalam Kabupaten Bireuen.

Sumber bantuan tersebut dari dana Corporate social Responsibility (CSR) diserahkan langsung oleh Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani turut didampingi pimpinan kepala kantor PT Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen, Junaidi Ramli, akan diserahkan kepada para masyarakat penerima manfaat di Pendopo Bupati setempat, Selasa (28-12/2021)

Sementara itu Kepala PT BAS Cabang Bireuen, Junaidi Ramli menyebutkan, bahwa bantuan beras dan kain sarung yang diberikan pada peringatan hari Disabilitas ini sebaiknya adalah untuk bisa meringankan beban penderitaan.

“Akan tetapi kami berharap walau pun sedikit namun bisa membantu meringankan beban kebutuhan hak sandang/pangan kehidupan mereka, sedikit nya terpenuhi dan layak,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Yusaini Yusuf, turut mengapresiasi atas usaha dan inisiatif yang dilakukan oleh Pemkab Bireuen bersama PT BAS Aceh telah turut perduli dalam memperhatikan hak hak mereka saudara kita para penyandang disabilitas.

Lanjutnya, mulai dari pendataan yang dilakukan PPDI, terdapat 1.800 penyandang disabilitas khususnya di Kabupaten Bireuen perlu mendapatkan perhatian dan kerjasama semua pihak. Namun pada kali baru 200 orang yang masuk database mereka.

“Kami berharap Bupati Bireuen dalam hal ini, bisa meningkatkan perhatiannya dalam mendorong dan mendukung sumber kesedian mata anggaran dalam bisa dilokasikan setiap tahun pada dana APBK Bireuen untuk peningkatan kesejahteraan dan pelatihan kerja sesuai bakat kehidupan mereka pentadang Disabiitas, sehingga kehidupan mereka bisa mandiri kedepannya dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kaum disabiitas,” sebutnya

Sedangkan Dahliana, salah satu penyandang disabilitas warga Gampong Paya Timu, Kecamatan Peudada, turut mengatakan bahwa dirinya sudah sering di data baik oleh perangkat aparatur Pemerintah Desa, mau pun pihak yang mengaku dari unsur dinas terkait Pemkab Bireuen.

Namun hingga kini, dirinya mengaku belum pernah mendapatkan jenis bantuan apapun dari Pemkab Bireuen dan Pemerintah Desa, baik dari sumber dana APBK Bireuen maupun APBG/APBDes.

“Sudah empat tahun saya tidak dinafkahi oleh suami dan sekarang saya terpaksa menghidupi beban dua anak saya sendiri, dalam menafkahi kebutuhan rumah tangganya, setelah ayahnya meninggalkan kehidupan keluarga kami disini,” ujarnya seraya menyebut nama kedua anaknnya, Muhammad Al Hafili dan Afizanul Nisa, selalu kerap menanyakan keberadaan ayahnya itu.(pi/iqbal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here