STABAT (podiumindonesia.com)- Sejalan dengan intruksi Presiden RI Joko Widodo, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat H Syah Afandin SH dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional tersebut, mengimbau warganya untukmembeli produk lokal.Karena dukungan pembelian produk dalam negeri (lokal) sebagai upaya peningkatan ekonomi nasional, demikian disdampaikanSyah Afandin melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas terkait lainnya.
Melalui e-pasar Pemkab Langkat mengakomodir hasil produk UMKM lokal untuk dikenalkan kepada publik dengan market yang luas.
“Saat ini kami telah dan terus berkoordinasi untuk menghimpun pelaku UMKM agar produknya tampil di e-pasar untuk dibantu dipasarkan,” sebut Ondim panggilan akrab Syah Afandin usai mendengarkan arahan Presiden tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, yang digelar di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (25/3/2022).
Selain untuk memperkenalkan, e-pasar juga bertujuan mengajak masyarakat mencintai dan membeli produk lokal. “Ini upaya kerja keras kita, agar pertumbuhan UMKM semakin baik. Imbasnya diyakini membuka peluang lapangan kerja berujung pada perbaikan ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.
Sembari meminta kepada seluruh warga Langkat agar bangga membeli dan mengkonsumsi produk lokal.Gunakan Produk Dalam Negeri untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya memacu pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta anggaran BUMN untuk membeli produk dalam negeri.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada para menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, yang digelar di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (25/3/2022).
“Kita enggak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja, 40 persen saja itu bisa memacu growth ekonomi kita, pertumbuhan ekonomi kita. Yang pemerintah dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen, yang BUMN 0,4 persen. 1,5-1,7 (persen), BUMN-nya 0,4 (persen),” ucap Presiden.
Presiden menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi yang akan datang dengan mudah meningkat apabila konsisten untuk mengganti produk impor dengan membeli produk dalam negeri.Presiden juga mengatakan bahwa hal tersebut juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.
“Pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokkan semuanya ke sini. Barangnya kita beli barang dalam negeri, berarti akan ada investasi, berarti membuka lapangan pekerjaan. Tadi sudah dihitung bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan,” tutur Jokowi. (pi/mtc)