DELISERDANG (podiumindonesia.com) – Orang Tak Dikenal (OTK) memprovokasi patroli aparat gabungan dari Satuan Brimob Polda Sumut dan Polrestabes Medan di Jalan Rumah Sakit Haji, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Namun kaca mobil petugas sempat dilempar orang tak dikenal Minggu ,26/01/2025. Sekitar pukul 03.10 WIB,
Petugas kaget saat patroli dilempari kaca oleh sejumlah pemuda. Petugas langsung turun dan mengejar pelaku pelemparan serta melakukan pemeriksaan serta mengamankannya.
Pelaku pelemparan langsung diserahkan ke Polsek Medan Tembung guna proses lanjut. Sementara patroli terus dilakukan untuk mengejar anak anak geng motor bersajam dan begal yang meresahkan masyarakat.
Dalam siaran persnya, Komandan Kompi 1 Batalyon A Pelopor, AKP Sardi, menyampaikan bahwa kegiatan patroli malam sangat penting mengingat aksi tawuran, begal dan geng motor meninggalkan di wilayah Polda Sumatera Utara saat ini.
” Dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Kita berkomitmen untuk terus meningkatkan intensitas patroli guna memastikan wilayah Kota Medan tetap aman dari gangguan keamanan, baik itu tindak kriminal, aksi provokatif, maupun potensi kerusuhan,” ujarnya.
Patroli ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dengan melibatkan 60 personel Satuan Brimob Polda Sumut di bawah pimpinan AKP Sardi, Komandan Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sumut. Kegiatan patroli ini dibagi menjadi empat wilayah Polsek dengan rute yang telah ditentukan:
Polsek Medan Area Jl. Bromo – Jl. Sukarame – Jl. Denai – Jl. Mandala – Jl. Menteng.
Polsek Sunggal Jl. Tanjung Sari – Simpang 4 Tanjung Sari – Simpang 4 Ring Road – Manhattan.
Polsek Delitua Jembatan Kanal STM – Jl. Karya Jaya – Jl. Jenderal Besar A.H. Nasution – Jl. Karya Wisata. Polsek Medan Tembung: Jl. Letda Sujono –Jl. Rumah Sakit Haji – Jl. Bhayangkara – Jl. Masjid Fatimah.
Tidak hanya mengamankan pelaku pelemparan kaca, patroli gabungan juga berhasil menggagalkan aksi tawuran di Jl. Denai, Kota Medan, sekitar pukul 04.00 WIB. Sejumlah pemuda yang diduga hendak melakukan kerusuhan dihentikan dan diberikan pembinaan langsung di tempat sebagai langkah preventif. Upaya ini dilakukan untuk mencegah konflik yang dapat mengganggu ketertiban umum.
