GALANG – Sat Reskrim Polresta Deli Serdang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Muhammad Ilham (13) siswa kelas 1 SMP Negeri Lubuk Pakam yang tewas dibunuh oleh lima tersangka dan sempat direkayasa kematiannya seolah-olah karena kecelakaan, Kamis. 28/8/2025 sore
Rekonstruksi dilakukan langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekitaran Jln Pelak (Dusun Pelak ) Kebun Sayur Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam. Saat rekonstruksi berlangsung ratusan warga ramai mendekati lokasi untuk menyaksikan. Polisi menjaga ketat sekitar area.
Polisi menghadirkan para pelaku tersebut yakni DB (15) warga Desa Sekip, AS (18) Warga Dusun Ampera selatan DRH (15) warga Sekip dan MH (20) Warga Ampera Selatan. Beragam ucapan pun disampaikan warga kepada empat pelaku (tersangka) yang hanya banyak menunduk saat dibawa ke lokasi.
Rekonstruksi ini berjalan sekitar 1,5 jam lamanya. Kanit Pidum Satreskrim Polresta Deliserdang Iptu.Jimmy Depari membacakan proses rekonstruksi hingga selesai.Saat itu rekonstruksi memakai 2 orang peran pengganti. Selain berperan sebagai korban juga berperan sebagai pelaku yang masih buron yakni tersangka A (18) .Rekonstruksi dimulai dari rencana korban untuk menghabisi nyawa korban.
Karena salah satu pelaku ada yang dendam dengan korban, ia pun mengajak temannya yang lain untuk berkumpul. Dari situ semuanya sepakat untuk menghabisi nyawa korban. Setelah itu korban yang mengendarai motor dihadang di TKP oleh para pelaku.
Korban sempat dipukul dari atas motor dan kemudian dibawa ke area semak belukar bekas pabrik mie pada tahun 90an. Disana korban dianiaya dan dibacok menggunakan pedang berukuaran panjang. Bagian tangan sempat dipatahkan dan perut korban juga sempat dipukul menggunakan batu koral.
Untuk menghilangkan barang bukti korban juga sempat dimandikan oleh para pelaku agar darah yang ada dibagian pakaiannya dan tubuhnya tidak kelihatan, air diambil dari sumur di lokasi penyiksaan di semak belukar. Para pelaku menyampaikan keterangan dengan lancar kepada petugas dan dilihat oleh Jaksa Penuntut Umum.
Diakhir adegan pelaku baru kemudian memperagakan bagaimana mereka mengeluarkan jasad korban dari semak-semak dan kemudian menempatkannya di parit pinggir jalan. Salah satu pelaku pun sempat ada yang memperagakan bagaimana ia merekayasa agar seolah-olah korban tewas karena kecelakaan. Sepeda motor korban dinaiki dan ditabrakkan ke bagian tembok bengkel las. Disitu jasad korban diletakkan dan kemudian diatasnya motor korban disandarkan di tembok.
“Hari ini kita melaksanakan rekonstruksi dengan 14 adegan. Sejauh ini semua keterangan sudah sesuai dengan keterangan di BAP. Sejauh ini belum ada (fakta baru),” kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar didampingi Kanit Pidum Iptu Jimmy Depari.
Ketika disinggung soal perkembangan proses penangkapan satu orang pelaku lagi, Risqi menyebut pihaknya tetap melakukan pengejaran karena identitas pelaku yang buron ini sudah diketahui dan dikantongi pihak Satreskrim Polresta Deliserdang. Ia pun memohon doa agar pelaku terakhir bisa segera diringkus.
” Mohon doanya , yang satu pelaku inisial A ini yang buron segera kami ringkus ” tegas Kompol. RIsqi Akbar.
Rekonstruksi yang dilakukan ini juga disaksikan langsung oleh ayah korban, Rudi dan abang kandung korban Dicky Andrian serta kakak sepupu korban Siska dan Yati dan keluarga korban lainnya. Mereka datang bersama Tim pengacara, Boyle F Sirait dan Partners.
