STABAT (podiumindonesia.com)- Sah-sah saja menggelar acara HUT ke-269 Kabupaten Langkat. Namun harus diingat bahwa Langkat adalah kota religius. Jadi, porno aksi yang dipertontonkan pada acara HUT Langkat sangatlah tidak etis.
Demikian tegas Agus Salim, tokoh pemuda melayu Tanjungpura. “Kami pemuda melayu Langkat mengutuk keras aksi goyang birahi artis dangdut di panggung hiburan acara puncak Hut Langkat ke 269. Copot Kadis Pariwisata Langkat dan tempatkan orang yang memahami budaya melayu yang relegius beradab sopan dan santun sebagai Kadis Pariwisata,” tegas Agus Salim kepada PODIUM, Selasa (22/01).
Pernyataan yang sama disampaikan Awaluddin. Tokoh masyarakat melayu Kecamatan Binjai ini menyatakan, jangan tebarkan benih-benih maksiat di bumi Langkat yang relegius ini.
“Seharusnya menyemarahkan Hut Langkat diadakan siar Islam misalnya pengajian tabligh akbar vestival barjanji dan marhaban, bukan sebaliknya mengundang murka Allah di bumi Langkat. Beginilah bila jabatan itu diserahkan pada orang yang tidak memahmi adat istiadat masyarakat melayu, ternoda jadinya negeri Langkat bertua ini. Jangan pula sampai terjadi tuah datang celaka menanti,“ ujarnya.
Seperti diketahui bahwa puncak HUT ke-269 Kabupaten Langkat digelar Sabtu kemarin. Artis ibukota jadi tontonan dengan goyang panasnya. Hal ini otomatis dikecam pemuda Langkat dan berharap Bupati Ngogesa Sitepu menindak Kadis Pariwisatanya.
“Ini yang salah adalah anak buah Bupati Langkat Ngogesa Sitepu alias Kadis Pariwisatanya. Tindak tegas atau masyarakat yang akan berbicara menindak kadisnya,” seru warga Langkat. (RUSDI)