LABUHAN DELI (podiumindonesia.com)- Kontraktor proyek peningkatan jembatan Sei Deli A PT Bangun Mitra Abadi (BMA) dituding warga pembohong. Pasalnya, perahu nelayan yang rusak dan dinding bangunan rumah warga yang retak akibat dampak proyek hingga kini belum juga diganti, Sabtu (14/9/2019).
Sebelumnya pemilik proyek jembatan Sei Deli A Balai Besar Pekerjaan Jalan Nasional II Medan dan kontraktor PT BMA dalam pertemuan dengan nelayan dan warga setempat di lokasi proyek belum lama ini berjanji akan berikan mengganti rugi kepada nelayan dan warga korban dampak pembangunan.
Namun ucapan ke dua pihak yang bertanggung jawab itu hanya isapan jempol. Nelayan dan warga korban dampak pembangunan jembatan Sei Deli kecewa dan akan gelar aksi damai di lokasi proyek.
“Sampai sekarang tidak ada ganti ruginya, dinding rumah kami retak sementara pemasangan paku bumi sudah selesai. Mungkin perlu demo baru mereka mau ganti”. Kata warga Lingkungan 30 Pekan Labuhan kesal. Hal senada juga dikatakan nelayan.
“Mungkin zaman kini aksi demo bentuk penyelesaian masalah. Disampaikan keluhan dengan santun dan sopan selalu saja diabaikan pihak terkait. Perahu nelayan yang rusak akibat dampak proyek (tabrak dinding jembatan akibat hindari tiang pancang-red) belum juga diganti, padahal keluhan itu sudah disampaikan ke Kepala Balai Besar Pekerjaan Jalan Nasionl II dalam pertemuan audiensi. Tapi mereka semua hanya menebar janji,” tandas YN, perwakilan nelayan Labuhan Deli. (pi/din)